(Forth POV)
Ini hari Sabtu.
Pha dan aku memutuskan untuk pergi bersama menggunakan mobilku ke resor yang di kirimkan Mingkwan dalam pesannya. Ini akan menyelamatkan kita dari kemacetan lalu lintas, dan kita bisa beristirahat sebentar sambil menunggu pasangan utama acara ini. Apalagi melihat capeknya pria nakal yang sudah terlelap di kursi penumpang ini, lebih baik untuk kita datang lebih awal.
"Ai Forth, bagaimana kau bisa membuat Ai Beam lelah tadi malam? Aku sudah menyuruhmu untuk banyak tidur hari ini, dan bukan sebaliknya," cibir Pha saat dia dan Yo melompat ke kursi belakang dan menemukan sahabatnya sedang tidur nyenyak. Jika dia benar-benar datang dengan pikiran kotor, percayalah pada Pha akan memikirkannya.
Aku melirik Beam. Kepalanya agak miring, mungkin jika tidak sengaja melintasi jalan yang kasar, dia akan membanting kepalanya ke jendela.
"Apa yang kau katakan, Pha? Dia pulang terlambat beberapa hari terakhir, itu sebabnya dia kurang tidur," balasku saat aku menyesuaikan kepalanya dan juga tempat duduknya untuk membuatnya lebih nyaman.
Beberapa hari sebelumnya, dia sibuk dengan tugas rumah sakitnya, terutama menangani kasus nong Lily. Gadis yang mengaku sebagai istri cintaku. Jika itu orang lain, seseorang seperti Samuel mungkin, aku tidak akan mengizinkan dia mengklaim cintaku sebagai miliknya. Namun, melihat betapa lucunya malaikat kecil ini, dan bagaimana dia bisa membuat Beam tersenyum pada pekerjaannya, aku membiarkannya menjadi istrinya. Sangat disayangkan dia memiliki penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan mudah hanya dengan obat. Dia membutuhkan transplantasi jantung, dan Beam bahkan menyeret ku ke keluarganya untuk meyakinkan mereka karena mereka skeptis tentang hal itu ...
Aku benar-benar berhasil meyakinkan mereka, dan sejujurnya, sampai sekarang, aku tidak tahu bagaimana aku melakukannya. Tapi itulah alasan akhirnya aku bertemu dengannya. Dia lucu dan ceria seperti yang dikatakan Beam, meskipun tubuhnya terlihat lemah. Tidak heran, Beam memberikan semua yang dia bisa untuk menyembuhkannya.
Namun, bukan berarti dia tidak lagi peduli dengan yang lain. Dia menangani setiap kasus pasiennya, dia hampir tidak punya waktu untuk dirinya sendiri. Dia sangat mengkhawatirkan mereka. Gadis kecil ini begitu istimewa karena dia telah mengukir ruang di hatinya.
Aku hanya bertemu dia sekali, tapi aku juga ingin melindunginya. Saat ini, mereka sedang mencari jantung yang cocok untuk nya.
Kembali pada Pha. Kaarena dia duduk di belakang Beam, dia langsung mengeluh pada cara ku menyesuaikan kursi Beam yang memberinya ruang sempit. Namun, suara manis dan jelas dari Yo membuatnya diam. Lalu, Yo menarik Pha lebih dekat padanya sehingga dia bisa menyandarkan kepalanya di bahu Pha untuk juga tidur.
"Sepertinya kaulah yang melelahkan pacarmu," aku berkomentar dengan suara yang tenang.
Pha mengumpatku sebelum dia menatap Yo dengan penuh kasih sambil menepuk kepalanya. Aku hanya bisa menyeringai melihat pemandangan itu, lalu mengalihkan pandanganku ke orang yang paling aku sayangi.
Serius, jika ada satu hal... atau lebih tepatnya, yang dapat menyebabkan kita (mantan bulan di universitas) menjadi lemah, namun memberi kita kekuatan pada saat yang sama, itu adalah cinta kita. Sebelum pergi, aku memastikan bahwa Beam, nyaman di posisinya. Tempat yang akan kami tuju tidak jauh dari ibu kota Thailand. Hua hin adalah tujuan wisata akhir pekan yang sempurna bagi mereka yang ingin sedikit bersantai tanpa pergi terlalu jauh dari Bangkok. Tempat ini juga menawarkan banyak kegiatan yang menyenangkan, dan tentu saja, dengan rumah pantai dan resor terindah.
Mingkwan benar-benar merencanakan hari ini. Dia benar-benar ingin membuatnya sangat sempurna untuk kit kesayangannya seperti yang selalu dia lakukan setiap tahun.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGINEERING MOON & THE CRAZY DOCTOR - END
Romansa"Aku jatuh cinta pada seseorang yang memiliki senyum paling bersinar." ~ Forth Ini adalah terjemahan dari fanfiction karya ChervaChenesEklat dengan judul yang sama. Original karakter diambil dari novel berjudul 2 Moons karya Chiffon Cake.