ENGINEERING MOON & THE CRAZY DOCTOR - END

15. JUST LIKE A DREAM

Forth POV

Aku merasa sangat tidak berdaya dan menyedihkan.

Aku sepenuhnya sadar bahwa apapun yang ku rasakan tidak ada gunanya sama sekali. Ini seperti kapal yang berlayar di lautan yang luas tanpa arah. Kau tidak tahu kemana dia akan pergi atau apakah akan mencapai tujuan yang tepat... Berulang kali, aku tersesat dalam kutukan ini.

Aku mengatakan pada diriku sendiri bahwa aku telah melupakannya ... bahwa aku telah meninggalkan semua perasaan ku, pada malam dimana aku mengucapkan selamat tinggal. Tapi, kenapa semua perasaan ini kembali padaku?

Aku berkencan dengan beberapa gadis cantik, membuat diri ku sibuk dengan tugas kuliah dan sebagai bagian dari tim Hazer. Aku juga fokus dengan tugas ku sebagai mentor untuk Moon baru-baru ini... tapi, itu tidak cukup melupakan orang yang membuat ku bingung. Aku tidak suka ini. Hanya satu tindakan darinya, duniaku jungkir balik lagi.

Oh!! Aku benar-benar bodoh !! Aku bodoh karena jatuh pada orang yang sama lagi dan lagi, meskipun aku tahu dia tidak pernah bisa menjadi milikku

Sepanjang perjalanan di dalam bus, aku tidak berbicara dengan siapa pun dan mereka pun tidak mencoba untuk berbicara denganku. Aku tidak tahu, seperti apa penampilanku sampai mereka tidak berani mendekati ku, tetapi setidaknya itu menjauhkan ku dari orang lain karena aku benar-benar tidak berminat untuk berinteraksi dengan mereka saat ini.

Ketika kami tiba, staff resor telah menyambut kami dengan hangat dan membantu membawakan barang-barang kami. Aku dengar, hotel ini adalah salah satu sponsor utama untuk kompetisi bulan dan bintang tahun ini. Dan pemiliknya adalah teman dari salah satu staff kampus, oleh karena itu, mereka memperlakukan kami dengan baik. Mereka telah memberi kami akomodasi terbaik yang dimiliki resor.

Sementara itu, staf kampus telah mengumpulkan bulan dan bintang di ruang istirahat yang nyaman sambil memberikan instruksi untuk kegiatan hari ini. Yo, bulan fakultas sains, belum datang. Aku bertanya-tanya seberapa lambat mereka mengemudikan mobil sampai kami datang lebih awal, padahal mereka pergi lebih dulu dari kami. Aku yakin, Beam sangat bosan sampai mati karena dia dikenal suka mengemudikan mobilnya dengan cepat...

Oh siall Kenapa aku memikirkannya lagi?!

Ku pikir, aku harus merokok... Tapi, aku tidak membawa rokok... Mungkin, aku akan membeli di 7eleven terdekat yang aku lihat beberapa waktu lalu. Aku meminta salah satu teman untuk ikut dengan ku.

Tepat saat kami meninggalkan resor, aku melihat kedatangan CR-V putih.

Ku pikir, aku akan tinggal di 7eleven untuk sementara waktu. Bagaimanapun, tidak banyak yang bisa dilakukan saat ini.

Saat kami berada di toko, teman ku memutuskan untuk membeli minuman keras untuk dinikmati di kamar kami malam ini. Kami sebenarnya tidak boleh melakukan itu karena kami di sini untuk membantu dan bukan sedang berlibur. Tapi siapa peduli? Kami bisa minum sampai mati ketika selesai dengan tugas yang diberikan. Lagipula, ini adalah tujuan dari jalan-jalan.

Mereka sudah memulai pemotretan saat kami kembali. Kami beruntung karena tidak ada yang memperhatikan rencana kami. Teman ku mengatakan, dia akan diam-diam mengundang orang setelah kami menyimpan alkohol di kamar kami...

Tapi, aku lupa memberitahunya untuk tidak mengundang dokter-dokter gila...

Bagian terburuknya adalah, yang keberatan minum malam ini di antara para dokter gila itu adalah Pha. Beam mengatakan, Kit akan ikuti. Saat ini, dia sedang menemani Mingkwan karena menurut Mingkwan, aku memintanya untuk membeli es. Apa apaan bocah nakal itu?! Aku tidak ingat menyuruh Mingkwan membeli es karena kami sudah punya di dalam lemari pendingin. Aku hanya mengatakan kepadanya untuk memanggil seniornya karena kami harus memulai sesi kami lebih awal karena dia memaksa untuk membiarkan dia bergabung setelah dia menguping pembicaraan kami. aku tidak ingin dia terlihat lesu untuk pengambilan gambar besok, jadi dia masih perlu tidur lebih awal. Dan agar dia bisa melakukan itu, kita harus segera memulai sesi.