BEAM POV
Setelah melewati waktu penuh siksaan untuk mendengarkan kuliah, menulis catatan, dan mendiskusikannya dengan rekan ku yang akan segera menjadi dokter, kelas kami akhirnya berakhir hari ini. Itu berakhir lebih awal dari waktu yang kami perkirakan. Aku tahu kami seharusnya tidak senang tentang itu karena kami kan menjadi dokter masa depan. Tapi siapa peduli?! Aku hanya ingin pergi ke ruang latihan tempat bulan dan bintang sedang berlatih sekarang. Aku sangat ingin melihat N'Wayo!
Karena Pha masih belum tahu kalau Nong kesayangannya ada di sekitar, Kit dan aku bergegas ke ruang latihan tanpa menunggu Pha. Dosen kami memintanya untuk tinggal sebentar karena ada sesuatu yang ingin dia bicarakan dengannya. Jadi kami meninggalkannya sendirian. Hahah!
Begitu kami sampai di tempat itu, mata ku dengan cepat mengamati bulan-bulan yang sibuk berlatih. Rasanya tidak benar untuk mengatakan bahwa aku melihat bulan-bulan itu, bukan bintang-bintang. Namun, aku benar-benar di sini untuk bertemu bulan dari fakultas sains. Ini pertama kalinya aku mencari bulan tapi itu karena N'Wayo.
"Itu dia, di samping pria jangkung berkemeja abu-abu," Kit memberitahuku.
Aku melihat orang yang dia maksud, dan rahang ku benar-benar turun saat akhirnya aku melihatnya. N'Wayo benar-benar berbeda dari sebelumnya! Hilang sudah kacamata berbingkai hitam besar miliknya, kawat gigi biru, dan banyak jerawat. Kulitnya masih putih kemerahan tapi tampaknya jauh lebih halus. Dan Kit benar. Dia menjadi lebih manis. Dia bahkan lebih manis dari bintang lainnya. Jika aku tidak tahu bahwa Pha menyukainya, aku mungkin akan menggodanya. Heheh! Pantas saja Pha tidak mengenalinya. Dia tidak seperti dengan N'Wayo yang kami tahu sebelumnya. Mataku benar-benar tidak bisa mempercayainya.
Kit dan aku memutuskan untuk menunggu di bangku yang berada di luar ruang latihan tempat para bulan tahun kedua yang tidak memiliki kelas berkumpul hari ini. Aku diam-diam memeriksa apakah ada bulan dari fakultas teknik. Untungnya, dia sepertinya masih memiliki kelas. Aku menghela nafas lega.
Sejujurnya, setelah apa yang aku lakukan, aku tidak tahu bagaimana harus bertindak di depannya atau bagaimana aku harus menghadapinya. Sudah dua hari sejak itu terjadi dan dia bilang kalau dia baik-baik saja dengan itu. Tapi hati nurani ku terus mengatakan bahwa aku adalah orang yang mengerikan karena melakukan hal itu kepada orang yang luar biasa seperti dia. Aku ingin melakukan sesuatu untuknya, untuk menebus apa yang aku lakukan, tapi aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
Haruskah aku membelikannya hadiah? Tapi hadiah macam apa untuk orang seperti itu? Haruskah aku mentraktir dia makan siang? Aku pikir itu akan canggung... Haruskah aku membiarkan dia melakukan apa pun yang dia ingin lakukan dengan ku?... Oh, itu lebih canggung !! Jadi bagaimana sekarang?! Aku bahkan tidak bisa membalasnya!
Hays! Masa bodoh! Aku hanya akan melakukan hal-hal biasa yang aku lakukan ketika aku melihatnya meskipun bulan-bulan ini menggoda ku karena memiliki nyali untuk mengacaukan Forth. Dia bisa sangat menakutkan, terutama matanya yang tajam.
Bagaimanapun, kembali kepada Nong kesayangan Pha, mereka diberi istirahat untuk minum 10 menit.
Mereka akan menyanyi dan menari di atas panggung, Bisa kubilang, N'Wayo adalah penari yang jauh lebih baik daripada Pha. Hah! Ada senyum lebar di wajah ku ketika aku mendekatinya saat dia keluar untuk mengisi ulang botol airnya dari galon air di luar. Dia terlihat kaget olehku. Aku kira, aku salah karena mengira dia tidak lagi canggung. Dia masih canggung, tapi hanya sedikit.
Dia menyapaku dengan memberi wai. Alisnya berkerut karena dia mungkin bertanya-tanya kenapa aku mendekatinya. Dia sepertinya tidak mengingatku, sampai Kit datang.
"P'Beam!" serunya.
"Akhirnya, kau ingat ..." Senyumku melebar. "Aku hampir tidak mengenalimu, N'Wayo."
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGINEERING MOON & THE CRAZY DOCTOR - END
Romance"Aku jatuh cinta pada seseorang yang memiliki senyum paling bersinar." ~ Forth Ini adalah terjemahan dari fanfiction karya ChervaChenesEklat dengan judul yang sama. Original karakter diambil dari novel berjudul 2 Moons karya Chiffon Cake.