Keadaan darurat terjadi ketika dia tiba-tiba pingsan karena kelelahan. Saudara laki-lakinya datang hari ini untuk mengunjunginya. Mereka sudah lama tidak bertemu adik perempuan mereka, dan Lily sangat senang bersama mereka. Kunjungan mereka yang sederhana mengarah pada waktu bermain mereka yang membuat mereka lupa bahwa N'Lily tidak boleh terlalu lelah.
Sekali lagi, dia memiliki jantung yang lemah. Pemeriksaan dan perawatan rutin dapat memberinya kehidupan normal. Sayangnya, seiring berjalannya waktu dan ada beberapa sesi yang sebelumnya dipilih keluarga itu, kasusnya belum dipantau secara ketat. Jantungnya menjadi lebih lemah, pada saat yang sama organ-organnya yang lain juga mulai rusak, karena ada kesalahan pemasok mineral dan nutrisi yang diperlukan untuk tubuh. Kami sebenarnya beruntung entah bagaimana bisa menstabilkan tanda-tanda vital N'Lily. Tapi mulai sekarang, dia harus memakai kanula hidung untuk mengatur oksigennya.
Jika ingin menyembuhkannya sepenuhnya, ada satu cara untuk melakukannya: transplantasi jantung.
Dan sekarang, residen senior ku sedang berbicara dengan keluarga Nong Lily di kantornya sementara aku tetap di kamarnya untuk mengawasinya...
Dia sedang tidur, tapi rasa sakitnya terlihat jelas di wajahnya. Mengapa malaikat seperti dia harus menderita di usia yang begitu muda? Dia harus berada di taman bermain dengan teman-temannya daripada berbaring di rumah sakit. Jika keluarganya setuju tidak ada jaminan bahwa dia akan sembuh total dari penyakitnya, tetapi satu hal yang pasti, dia akan bisa menjalani hidup seperti anak-anak yang sehat untuk waktu yang lebih lama dan memenuhi mimpinya. N'Lily sudah seperti adik perempuanku (meski dia menyebut dirinya istriku), aku ingin melihatnya tumbuh seperti anak normal.
Begitu perawat yang merawat datang, aku mendapatkan kesempatan ini untuk meninggalkan ruangan untuk sementara waktu.
Aku bersandar di dinding putih saat aku menarik napas dalam-dalam untuk menstabilkan diriku sendiri. Menerima panggilan darurat dari kamarnya, benar-benar mengguncang seluruh keberadaanku. Aku tidak pernah menyangka akan seperti ini. Aku hampir panik dan merasa seperti anggota tubuh ku kehilangan kekuatannya. Aku baru bisa menenangkan diri ketika aku diingatkan siapa aku ini.
Aku seorang dokter. Aku harus selalu rasional untuk menyelamatkan hidup kapanpun dan dimanapun.
Tapi tetap saja, rasanya sangat mengerikan begitu orang penting dalam hidup mu dalam bahaya. kau cenderung melupakan semua pengetahuan yang telah kau pelajari dan kuasai.
Tiba-tiba, telepon ku berdering. Aku butuh usaha keras untuk mengeluarkannya dari saku karena aku masih merasa sangat lemah.
"Halo?" Aku berkata dengan lemah tanpa melihat ID si penelepon, sambil menutup mataku dengan erat.
Cukup lama sebelum orang di baris lain berbicara.
"Beam ...? Apa ada yang salah?"
Seketika, mataku langsung terbuka saat mendengar suara bariton yang dalam itu.
"Forth!" Aku berseru dengan nada yang lebih tinggi sehingga aku harus melihat sekeliling untuk melihat apakah aku telah mengganggu yang lain. Untungnya, tidak ada orang di sekitarku.
"Apa ada yang salah, Beam?" dia bertanya lagi. "Kau tampaknya tidak dalam keadaan biasanya ketika kau menjawab panggilan ku ... Apa kau baik-baik saja?"
Apa aku baik baik saja?
"Ya, aku baik-baik saja," jawab ku, meskipun aku sendiri tidak yakin apakah aku benar-benar baik-baik saja. Tapi mendengar suaranya memberikan ketenangan pada sistemku. "Aku hanya ... lelah, mungkin. Ada banyak hal yang terjadi hari ini jadi, aku seperti ini.... Ngomong-ngomong, kenapa kau menelepon? Apa kau sedang menyetir pulang?" Dia biasanya menelepon ku setiap kali dia pulang karena aku melakukan hal yang sama, untuk saling memberi tahu. Itu adalah kebiasaan yang kami bentuk bahkan sebelum kami mulai hidup bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGINEERING MOON & THE CRAZY DOCTOR - END
Romance"Aku jatuh cinta pada seseorang yang memiliki senyum paling bersinar." ~ Forth Ini adalah terjemahan dari fanfiction karya ChervaChenesEklat dengan judul yang sama. Original karakter diambil dari novel berjudul 2 Moons karya Chiffon Cake.