(Beam's Pov)
Ketika kelas pada hari pertama setelah minggu kompetisi terbesar di kampus kembali dimulai, aku bisa merasakan aura kelam yang mengelilingi bangunan fakultas kami seakan ingin memperingatkan kami tentang kiamat yang akan datang. Semua terdiam sampai badai yang menghancurkan datang kepada kami dalam bentuk tugas kampus. Apa pun yang kami lakukan sebelum kontes hanyalah sebuah pemanasan dari neraka yang harus kami lewati.
Kami sudah seperti berlarian mengelilingi kampus untuk dapat menyelesaikan semua persyaratan yang dibutuhkan untuk melewati minggu ini. Kadang kami berada di perpustakaan, kadang di fakultas yang lain, dan kebanyakan dihabiskan di laboratorium. Para senior memberitahu kami jika ini masih belum menjadi bagian yang paling sulit karena neraka sebenarnya dimulai ketika tahun ketiga, tahun lalu hanya untuk instruksi akademi sebelum laporan dan praktek klinis kami.
Bagus bukan? Masih belum bagian terburuknya. Aku sangat ingin berterima kasih kepada para senior yang telah memberikan semangat kepada kami saat masa sulit ini.
Temanku dan aku berjanji akan liburan ke luar kota setelah semester neraka ini berakhir.
Pada dasarnya hari-hari berlalu seperti ini saja. Dan janji tinggalah janji ketika hari yang harus dilalui rasanya seperti di neraka.
Walau kenapa bisa-bisanya aku berakhir di fakultas teknik, menonton mahasiswa baru mendapatkan orientasinya dari para senior yang dipimpin oleh pria tinggi yang menakutkan dibawah panggangan sinar matahari?
"Aku tak bisa mendengar kalian! Lebih keras!," teriak Forth pada para mahasiswa baru menyedihkan.
Mereka melakukan sit-up bersama sambil berteriak menghitung.
Aku menyikut Kit yang ada disebelahku.
Oh ya, dialah alasan kenapa aku terseret kemari.
"Forth jelas head hazer yang lebih baik dibandingkan P'Tae yang kasar. Berani-beraninya dia membully juniornya. Dia tak pantas mendapatkan jabatan itu," katanya dengan sangat jengkel.
"Kau hanya membencinya karena dia membully semua juniornya atau karena dia secara spesifik membully suamimu?" tanyaku.
"Semuanya, tentu saja!"
Alisku terangkat naik tak percaya seraya mataku menghakiminya tapi dia hanya mendorongku menjauh seakan aku hanya seekor serangga menjijikan. Lalu kami lanjut berbicara bagian medis yang tengah berjaga.
Tsk!
Gantinya aku mengarahkan perhatianku pada adegan di depanku...
Minggu lalu saat kami sedang sibuk mengurusi tugas-tugas seperti murid-murid lainnya dari berbagai fakultas, kabar datang dari fakultas teknik yang mengguncangkan seluruh kampus.
Ingat tradisi mereka bernama SOTUS?
Jujur saja tidak peduli apapun yang pernah kulakukan aku sama sekali tidak habis pikir dengan kegiatan orientasi mereka. Selain menunjukkan jika para senior memiliki kekuasaan atas para juniornya, aku tidak bisa mengerti makna lain dari kegiatan ini. Mereka mengatakan jika itu untuk membentuk ikatan erat didalam fakultas, walau itu lebih tepatnya untuk menyuruh-nyuruh orang lain. Seperti apa yang terjadi ketika semua orang sedang sangat sibuk.
P'Tae, ketua hazer sebelumnya, sepertinya mempunyai dendam tersendiri kepada Ming yang dengan beraninya menunjukkan ketidak sopanan dan melawannya ketika pertemuan pertama mereka. Dia memang pernah mengatakan akan membalas perbuatan Ming tetapi karena ia terpilih sebagai wakil kompetisi Moon dan Star maka ia tidak bisa melakukannya. Jadi seketika kompetisi sudah berakhir dan Ming akhirnya kembali lagi ke aktivitas SOTUS, dia menjalankan rencananya untuk menghancurkan Ming.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGINEERING MOON & THE CRAZY DOCTOR - END
Romansa"Aku jatuh cinta pada seseorang yang memiliki senyum paling bersinar." ~ Forth Ini adalah terjemahan dari fanfiction karya ChervaChenesEklat dengan judul yang sama. Original karakter diambil dari novel berjudul 2 Moons karya Chiffon Cake.