(Beam POV)
Aku membuka mataku saat mendengar dering teleponku tanpa henti di atas meja di samping tempat tidurku. Aku hanya ingin tidur lebih lama tapi benda sialan ini terus menggangguku. Aku tidak tahu siapa orang waras yang akan menelepon sepagi ini. Ini bahkan baru jam 5 pagi !!
Aku hanya mengabaikannya, berharap itu berhenti, tetapi ternyata tidak. Jadi, aku tidak punya pilihan selain meraih telepon ku dan menjawab siapa pun orang-yang-mungkin-datang-dari-neraka ini.
"Halo?"
"Ai Beam. Apa kau masih tidur?" Kerutan terbentuk di dahiku.
"Ai Kit! Ini baru jam 5 pagi. Apa yang kau harapkan dari aku?" Aku mengeluh kepada salah satu teman terbaikku.
"Hei! Ini hari pertama kita di universitas dan kau masih tidur? Apa kau ingin kita terlambat?!"
Alisku hampir bersentuhan karena aku memikirkan tanggal hari ini.
F*ck!
Ini benar-benar hari pertama kami di universitas! Fakultas Kedokteran selalu dimulai lebih awal dari pada fakultas lainnya. Aku hampir lupa!
"Sudah kubilang jangan minum terlalu banyak tadi malam. Lihat apa akibatnya untukmu," gumam kit dari ujung telepon.
Ya, aku pergi ke pub tadi malam, merayakan babak baru dalam hidup aku. Ai Kit dan Ai Pha, sahabatku, ada bersamaku tetapi mereka pulang lebih awal karena mereka suka tidur nyenyak sebelum hari besar.
Aku, sebaliknya, begadang sampai mabuk. Aku menghabiskan malam bersama beberapa wanita. Sebenarnya mereka ada di sana untuk Ai 'Pha, tapi karena Ai' Pha mengabaikan mereka, aku hanya menghibur mereka sesuka hati. Hehe!). Aku sebenarnya tidak tahu bagaimana aku masih bisa sampai ke apartemen ku yang berada tepat di samping apartemen Ai' Kit. Mungkin, aku menyeret diriku sendiri.
Aku menutup telepon dari Kit dan buru-buru pergi ke kamar mandi untuk mandi. Kepalaku berdenyut-denyut karena mabuk tadi malam. Tapi aku mengabaikannya.
Kelas akan dimulai jam 8 pagi, tapi senior ingin kita berkumpul jam 6:30 pagi karena ada hal-hal yang ingin mereka diskusikan dengan kami.
Aku tahu bahwa Fakultas Kedokteran tidak seperti Fakultas Teknik yang masih bepegang pada tradisi SOTUS. Kami tidak melakukan perpeloncoan hanya untuk diterima sebagai junior mereka. Tapi tetap saja, akan lebih baik memiliki kesan pertama yang baik daripada kesan buruk. Nah, senior akan mempersulit junior mereka jika mereka tidak menyukai mu.
Aku datang pergi ke Universitas bersama Kit karena kupikir aku tidak bisa mengendarai mobil dengan kepala masih berdenyut-denyut. Dia terus mengomel tentang mengendalikan kebiasaan minum ku dan menjadi casanova. Kami adalah dokter masa depan, jadi kami juga harus menjaga diri sendiri untuk merawat pasien kami dengan lebih baik.
Ya, benar, ibu!
Saat kami tiba, Pha sudah ada di sana, bermain-main dengan ponselnya dan sama sekali tidak menyadari banyak wanita, dan beberapa pria, melongo padanya.
"Ai Pha!" Panggilku.
Dia menoleh ke arah aku dan Kit saat kami berjalan ke arahnya.
"Ai Beam, Ai Kit. Kenapa kalian baru datang?"
"Itu salah Ai Beam. Dia bangun terlambat," Kit menunjuk ke arahku.
"Yah...jika kita tidak datang terlambat, wanita-wanita itu tidak akan bisa menatapmu, Tuan Tampan!" Aku menggodanya untuk mengubah topik pembicaraan.
Ini efektif karena Pha dan Kit melihat sekeliling untuk melihat apa yang aku bicarakan. Para wanita tiba-tiba terkikik dan bergumam satu sama lain saat mereka melihat Pha menatap mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENGINEERING MOON & THE CRAZY DOCTOR - END
Romansa"Aku jatuh cinta pada seseorang yang memiliki senyum paling bersinar." ~ Forth Ini adalah terjemahan dari fanfiction karya ChervaChenesEklat dengan judul yang sama. Original karakter diambil dari novel berjudul 2 Moons karya Chiffon Cake.