Alter ego kedelapan belas yang ditemui di tubuh Kastaman bernama Elza, ia adalah seorang gadis berusia dua puluh tiga tahun
-ooo-
Bali, 12 Januari 2020
Prama Sanur Beach HotelPembatasan Sosial Berskala Besar di awal Januari semakin diperketat oleh pemerintah. Hal ini membuat Elza dan tunangannya—Wahaab—terjebak di Bali atas dasar akses masuk keluar pulau sementara ditutup. Bagaimana pun sebagai warga Bandung, keduanya tetap saja tidak akan berekspektasi untuk liburan di Bali dalam jangka waktu yang cukup lama. Rencana minggu awal di bulan Januari pulang ke Bandung pun jelas batal.
Namun, sepasang sejoli ini tidak terlalu khawatir terkait urusan pekerjaan mereka. Mereka mendapati work from home, sehingga tidak perlu repot untuk datang ke kantor. Elza dan Wahaab beberapa kali pindah penginapan hingga akhirnya keduanya memutuskan untuk menginap di Prama Sanur Beach Hotel. Alasan mereka memilih hotel tersebut adalah fasilitas dan layanan yang sangat bagus.
Setelah dua minggu keduanya menginap di Prama Sanur Beach Hotel, akhirnya mereka mendapati kesempatan untuk pulang ke Bandung. Mereka mendapat informasi bahwa penerbangan domestik sudah dibuka per tanggal tiga belas Januari. Mendengar hal itu, keduanya langsung memesan tiket. Mereka bergegas untuk pergi dari sana bukan karena tidak betah, melainkan karena kian hari pengeluaran mereka semakin besar, budget yang mereka miliki pun menipis.
Pada tanggal dua belas, Elza dan Wahaab memutuskan untuk membereskan barang agar besok mereka tinggal pergi ke bandara dan pulang. Pagi harinya, Elza dan Wahaab berleha-leha di kolam renang untuk menikmati suasana sepi hotel sebelum nanti sore mereka mulai mengepak barang.
Keduanya adalah pasangan yang cukup romantis. Belum pernah ada perselisihan di antara mereka. Mungkin karena mereka menjalin hubungan yang lebih serius dengan sifat dewasa dan toleran dari masing-masing individu. Bahasa cinta yang mereka saling berikan cukup lengkap. Elza yang memiliki bahasa cinta word of afirmation dan act of service pun mendapatkan lengkap dari Wahaab, begitupun sebaliknya.
Wahaab adalah tipe lelaki yang benar-benar peduli pada pasangan. Ia bahkan akan membukakan pintu untuk Elza ketika keduanya hendak masuk berbarengan. Namun, hari itu seperti ada yang berbeda dari sikap Wahaab. Ia tidak melakukan banyak hal untuk Elza. Sejak keduanya mandi di kolam renang bersama pagi tadi.
Tidak jarang Elza bertanya pada Wahaab, tetapi tidak ada respon yang signifikan yang diberikan oleh lelaki tersebut. Elza berpikir jika Wahaab sebenarnya sedang ada masalah entah di rumah atau di kantornya. Maka itu, Elza pun memakluminya.
Elza berjalan menuju kamar, ia sedikit kesal sebenarnya. Namun, apa boleh buat, Wahaab tidak meresponnya. Ia duduk di depan cermin seraya menyisir rambutnya. Lama kelamaan, Elza menyadari bahwa Wahaab berada tepat di belakangnya. Berdiri mematung dengan tatapan kosong, menghadap ke arah Elza.
Elza yang terperanjat pun langsung menghela napas. "Aku kira siapa, mau apa, Yang? Nanti barang-barang kamu aku beresin." Elza mengatakan demikian sambil masih menyisir rambutnya. Tetap tidak ada jawaban dari Wahaab.
Elza pun menoleh ke belakang. Ia masih mendapati tunangannya itu berdiri terpaku. Merasa ada yang aneh, Elza pun mendekatkan diri ke arah Wahaab. Ia mulai memeluknya sambil memberikan kata-kata semangat.
Tidak lama kemudian, Elza dituntun oleh Wahaab untuk pergi ke suatu tempat. Sampai akhirnya keduanya di balkon. Kamar Elza dan Wahaab memang ada di lantai dua.
Wahaab masih dengan tatapan kosong pun menunjuk ke arah kolam renang. Mata Elza yang minus menjadikannya tidak terlalu jelas melihat. Ia langsung mengenakan kacamatanya. Betapa terkejutnya Elza ketika melihat sesuatu yang ada di kolam renang tersebut.
Terdapat seorang lelaki mengambang di tengah-tengah kolam.
Elza menjerit, "Wahaab!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Kastaman: The Untold Story
Mystery / ThrillerIstilah yang sudah marak dipakai sejak awal abad ke-19 lagi-lagi menjadi sebuah malapetaka. Istilah ini dicetuskan oleh seorang psikolog saat dirinya meneliti terkait gangguan identitas disosiatif. Alter ego .... Banyak orang yang mengklaim gangguan...