"Kun fayakun Sulit bagimu untuk mencintai ku,bukan berarti sulit bagi allah saya berjanji akan terus mencintai mu ghai walaupun kamu belum menerima saya sepenuhnya di dalam hidup kamu"
• Abyzar Gaffi manaf •
Hari ini ghaida akan tampil memenuhi hukumannya,ghaida saat ini sedang belajar pidato di bantu ke tiga teman temannya di taman belakang pesantren.
"Kinara kayanya gue gak sanggup kenapa sebanyak ini si isi teks nya mana mencerminkan gue banget lagi Lo pasti sengaja kan bikin teks tentang adab kepada guru supaya bisa nyindir gue" protes ghaida kepada Kinara pasalnya teks yang di buat Kinara untuk kajian ghaida sangatlah banyak hampir 3-4 lembar ditambah judul nya menurut ghaida sangat menyindir dirinya.
" Yaallah seuzon Mulu sama temen sendiri...Belom apa apa ko udah pesimis si?emang segitu ghai malahan udah aku rangkum lagi lho itu"
"Udah jangan khawatir kamu pasti bisaa semangat ghaii" ucap arsha mencoba memberi semangat.
Ghaida tetap mencoba mengingat isi dalam teks tersebut saat ghaida sedang fokus menghafal tiba tiba ada seorang santri berjalan menemui arsha.
"Assalamu'alaikum arsa,di panggil umii suruh ke ndalem" salam seorang santriwati memanggil arsha perintah umi Laila.
"Waalaikumussalam.Mau ngapain".?
"Maaf saya kurang tau saya duluan.Assalamualikum" salam santriwari tersebut dan langsung meninggalkan area taman.
"Waalaikumussalam warahmatullaahi wabarakatuh" jawab mereka
"Yaudah aku ke ndalem dulu ya sebentar ghaida temenin aku yu"
"Hmmm"
"kita ke ndalem dulu ya nanti ketemu di masjid sebelum dzuhur. Assalamu'alaikum". ucap arsha dan langsung pergi menuju ndalem
"Waalaikumussalam warahmatullaahi wabarakatuh,Ashiap" jawab Nabila dan Kinara.
Saat ini ghaida dan arsa berjalan menuju ndalem sambil bercanda ria tak terasa ternyata mereka sudah sampai di depan pintu ndalem.
Tok....tok...tok...
"Assalamualaikum" Salam mereka
"Waalaikumussalam" ternyata yang membuka kan pintu ndalem adalah abyzar ghaida yang tadi hatinya sedang baik baik saja kini beralih dalam mode kesal karna abyzar tidak membantu dirinya saat ribut dengan aira.
"Eh abang...umi nya ada".? arsha langsung menyalami tangan kekar milik abyzar sedangkan ghaida hanya berdiri bersedekap dada sambil menatap abyzar sekilas lalu membuang muka ke arah teras ndalem.
"Ada masuk aja" ucap abyzar dan langsung di angguki oleh arsha. arsha pun pergi menemui umi Laila kini hanya tersisa ghaida dan abyzar di depan pintu,jangan salah faham kenapa mereka berduaan di pintu dan gak takut ketauan warga pesantren,karna saat ini posisi warga pesantren sedang sepi mereka sedang bersiap siap untuk melaksanakan sholat dzuhur di asrama masing-masing.
"Maaf"
Satu kata yang terucap dari mulut abyzar nyatanya tak di hiraukan oleh Ghaida.
"Maaf ghai" ucap nya lagi.
"Buat".? tanya ghaida pura pura gatau dan masih dalam mode kesal
"Gak sempat nolongin kamu waktu ribut sama aira,karna jika saya nolongin kamu pasti pernikahan kita akan terbongkar kamu tidak mau hal itu terjadi kan?". Ucap abyzar memberi penjelasan perihal keributan kemarin
"dahlah lagian udah berlalu juga gue udah males bahas masalah itu,lagian gue juga gak ngarepin Lo bantuin gue".
Kata siapa ga ngarepin kmren ngomong tuh di dalam hati kamu ghaida (author)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT GUS ( On Going)
FanfictionFollow dulu sebelum membaca ‼️⚠️ GHAIDA BEZIRA KHALITA gadis cantik yg berpenampilan tomboy,susah di atur, keras kepala, yg harus menerima perjodohan yg di jodohkan oleh orang tua nya karena keterpaksaan, "Sampai Kapan Pun Gue Ga Akan Terima Pernika...