Setelah menunaikan sholat subuh berjamaah, Ghaida bergegas kembali menuju asrama tak lupa pula ia pamit kepada umi,Abi,dan suaminya yaitu abyzar, jangan tanyakan arsha dimana,setelah sholat subuh arsha kembali ke ndalem untuk melanjutkan tidurnya, karena semalam ia bergadang untuk murojaah hafalan Al Qur'an nya.
"Eh temen temen liat tuh santri baru caper banget, hampir tiap hari Lo dia bulak balik ndalem ".
"Iya tuh mukanya aja polos tapi kelakuan nya nauzubillah ".
"Dasar caper".
Begitulah cemooh dari para santri lainnya. Ghaida tak menghiraukan perkataannya ia melanjutkan perjalanan nya menuju asrama untuk menemui teman temannya.
"Assalamu'alaikum temen temen ku yang di Rahmati Allah SWT ". Salam Ghaida memasuki asrama
"Waalaikumussalam ". Jawab mereka serempak
"Ghai ada acara apa sih sampe kamu harus nginep". Tanya Nabila penasaran bahwasanya Ghaida hampir tiap hari menginap di ndalem.
"Bil jangan kepo ih itu urusan Ghaida". Ucap Kinara memperingati Nabila
Reflek Ghaida menjawab" Biasa bil acara keluarga".
"Perasaan acara keluarga Mulu dari kemarin aku curiga deh ada hal yang kamu sembunyikan dari aku dan temen temen".
"Astaghfirullah bil ko lo seuzon gini sih sama gue, Nara liat Nabila masa curigaan sama gue sih". Ngadu Ghaida pada Kinara
"Maafin gue bohongin kalian, gue ga bilang bahwa gue udah nikah sama Abyzar, gue takut kalau bilang ke kalian gue bakal di benci sama kalian, gue belum siap gue harus nunggu waktu yang pas untuk cerita ke kalian". Batinnya
"Nabila inget hilangkan kepo kamu yang berlebihan ga baik tau".
"Iyaa Afwan Ghaida". Ucap Nabila
"Iya bil, eh sarapan dulu yuk, gue laper banget nih". Ajak Ghaida
Karena hari ini hari Jum'at mereka bebas melakukan kegiatan apa saja, ada yang piket, membereskan halaman asrama, hari Jum'at adalah hari merdeka para santri karena tidak ada kegiatan apapun alias libur.
"Gaskeun".
Mereka bergegas menuju kantin untuk membeli sarapan, saat menuju perjalanan banyak para santri menatap Ghaida dengan tatapan sinis dan ada dari mereka bicara terang terangan seolah-olah menjelek jelekan ghaida di depan mata ghaida sendiri.
"Aku doain yang ngomongin Ghaida secara terang-terangan masuk neraka jahanam, Aaamin". Ucap nabila tanpa dosa
"Sembarang kamu kalo ngomong, di jaga omongan nya". Ucap salah satu santri yang tak terima dengan ucapan Nabila.
"Heh kamu ga mirror banget, harusnya situ yang harus di jaga omongan nya, santri ko gitu kaya ga di didik ga malu sama ilmu yang sudah di pelajari ". ?
Santri tersebut diam tak menjawab Nabila. (Ayo di skakmat sama Nabila kan)
"Bill gak baik ah doain yang ngak ngak takut kembali lagi ke kita". Kinara memperingati
"Tapi mereka jahat banget ke Ghaida, ga salah apa apa di omongin terus sampe aku udah bosen banget denger nya".
"Udah ga papa jangan di dengerin bil suka suka mereka, lagian nantinya dosa aku di hapus kan karna perbuatan mereka?".
"Nah betul, udah diemin aja".
Mereka pun sampai di depan kantin dan langsung memesan makanan, setelah semua nya sudah di pesan mereka mencari tempat yang akan mereka duduki, saat sudah menemukan tempat yang pas langsung mereka duduki sambil menikmati indahnya pemandangan halaman pondok.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT GUS ( On Going)
FanfictionFollow dulu sebelum membaca ‼️⚠️ GHAIDA BEZIRA KHALITA gadis cantik yg berpenampilan tomboy,susah di atur, keras kepala, yg harus menerima perjodohan yg di jodohkan oleh orang tua nya karena keterpaksaan, "Sampai Kapan Pun Gue Ga Akan Terima Pernika...