MY PERFECT GUS ( On Going)

MY PERFECT GUS 3

Di belahan kota gontor seseorang dengan wajah tampan dan berwibawa,bulu mata lentik,kulit bersih,dan bibir merah muda,sang pemilik anti dengan namanya roko,mngkanya tak heran jika semua mengagumi sosok aby

Dia adalah abyzar gaffi manaf yg kerap di panggil dengan sebutan gus aby

Kini sedang berkumpul bersama abi,umi dan juga adik laki,mereka sedang berkumpul sambil menonton tv guna mengisi luang waktu bersama,karena setiap hari akan di sibukkan dengan kegiatan masing masing

"Gus "panggil manaf abinya

"Iya bi,ada apa? Tanya abyzar sopan,ambil mengalihkan tatapannya lurus pada sang abi

"Hm....gini, gus usia kamu sekarang sudah cukup matang untuk membina rumah tangga,apa kamu tida berniat untuk menghitbah seseorang gadis untuk mendampingi kamu,dan menyempurnakan iman kamu"?

Deggg.......

Abyzar belum siap menjawab pertannyaan dari abinya itu bukan masalah ia tidak laku ataupun apa,tetapi yg jadi permasalahannya abyzar belum menemukan sosok gadis yg cocok di hatinya, lagi pula umurnya masih 21 tahun ia masih muda

Bahkan di pondok,ustazah ataupun santri bnyk yg menggaguminya,tapi bila tida ada yg cocok harus bagaimana?

"Saya belum menemukan sosok yg cocok untuk saya bi" ucap abyzar sambil tersenyum canggung

"Yasudah begini saja,kamu mau tida abi jodohkan dengan anak dari temen abi"?

"Em... kalo menurut abi dan umi baik dan pantas untuk saya,insyaallah saya mau" ucap abyzar dengan sopan

"Insyaallah ghaida pantas buat kamu,dia itu orangnya baik,cantik emang sifatnya aja si yg ke kanak, kanakan kamu tolong rubah sikap dia ,
tegur dia bila salah,bimbing dia menjadi wanita yg yg lebih baik" ucap umi laila tersenyum kepada sang anak

"Iya umi,pasti abyzar akan membimbing ghaida dengan baik dan benar sesuai syariat islam"

"Alhamdulillah" ucap mereka serempak

Sedangkan adik abyzar,ia hanya menyimak ucapan abi,umi serta abangnya, ia tida ada niatan untuk mencampuri urusan mereka,

"Yauda kita temui keluarga ghaida" ucap abi manaf

"Mas arvan mau ikut tidak" tanya umi kepada putra pungsunya

"Boleh umi" jawab arvan dengan senyum tipisnya,entahlah pria ini sangat amat irit bicara,bahkan dia di beri julukan oleh teman se asramanya King of ess karna wajahnya yg datar dan sikapnya yg dingin

"Yaudah yuk siap siap" balas umi

🦋

Ceklek......

"Assalamualaikum bunda ghaida pulang"

"Waalaikum salam sayang,bunda di dapur" teriak bunda

Ghaida beranjak ke dapur menemui bundanya yg tersayang

"Eh sayang udah pulang?"

" Iya,bund kebetulan pulang cpt " ucap ghaida dgn senyum tipis

"Ghai,gmna kamu mau ngak di jodohkan dengan abyzar"? Ucap bunda sambil mengelus kepala ghaida yg terbalut dengan hijab,berharap semoga ghaida mengiyakan

"Gatau bunda ghaida blom kepikiran kesitu" lirih ghaida dengan memohon,semoga bundanya tidak jadi menjodohkan dirinya dengan si abyzar

"bund ghaida mau ke kamar dulu." ucapnya datar

"Yauda sayang,kamu siapa siap ya yang rapi,sebentar lagi keluarganya abyzar mau ke sini,mau ngomongin perjodohan ini."

"Iya."