Saat ini ghaida berada di dalam kamarnya sendiri dengan di temani arsha dan zahra.setelah terjadi acara so soan ngambek ngambekan ala zahra yang di iringi derai air mata karena ghaida pindah ke pondok ga pamit dan nikah secara mendadak
Zahra nangis kejar saat orang tua ghaida mampir ke rumahnya dengan menyampaikan bahwa ghaida pindah ke pondok dan dia sempat bergumam lirih ingin berpamitan kepada zahra,dia sangat terharu sahabat tomboy nya masih mengingat dirinya
Inget zahra?
Yap..zahra sahabat ghaida waktu di sekolah lamanyaHari ini, detik ini, waktu ini tepatnya pukul 09.00 WIB adalah acara ijab qobul pernikahan ghaida setelah seminggu berada di pondok,dan di laksanakan di kediaman ghaida
Memang tidak mengundang tamu banyak.yang di undang hanyalah keluarga serta kerabat terdekat, karena pernikahan ini di rahasiakan.
Saat ini ghaida sedang di make up oleh Mua terkenal di bandung,make up berby adalah patokannya,pada dasarnya si pemilik paras ayu tak membutuhkan polesan tebal sudah tampak seperti bidadari,hijab yang di kenakan juga menutupi dada,terdapat juga mahkota yang mempercantik penampilannya.
"Masyaallah ghaii,lo cantik banget beda pula" puji zahra
Ghaida memutar bola matanya malas "Nak alay,lebay bangt lo" jawab ghaida sambil meng exspresikan mukanya yang cuek
"Kalo ngomong sama orang yang setengah mah kaya gini,mau di ajak ngomong pke bahasa mandarin pun ga bakal nyambung, untung sayang" ucap zahra sambil menyentil kening ghaida
Ghaida menatap tajam ke arah zahra "duh sakit anjirtt...enak aja ya gue masi waras tau"
"iya,sahabatku yang bentar lagi mau jadi istri orang" ucap zahra sambil memeluk ghaida
"Ghaii..." Lirih zahra tanpa melepas pelukannya pada ghaida
"Hmm." Gumam ghaida lelah dengan zahra yang terus bergelayut seperti moyet pada umumnya
Arsha hanya terkekeh melihat zahra sangat manja kepada ghaida dan sifat ghaida yang masa bodo kepada zahra,tapi arsha yakin di balik sikap masa bodonya ghaida kepada zahra ghaida sangat merindukan dan menyayangi zahra,
cuman terbawa gengsi aja...kan ada arsha,ghaida harus menjaga image nya,dia tidak mau di pandang lemah alias cengeng oleh arsha yang note-B sepupunya abyzar
"Lo balik ke pondok setelah nikah,tinggal di sana? Ga disini lagi, ga sekolah bareng gue? Ga shopping bareng gue, ntar kalo gue kangen sama lo gimana ghaii? Lo itu sahabat satu satunya gue, gue ga bisa di giniin. ntar lo kesepian gimana ghai ....." tanya zahra beruntun dengan wajahnya yang di buat semelas mungkin
"Lo kalo nanya satu satu anjirt,gue bingung mau jawab yang mana dulu" teriak ghaida ngegas sambil menonyor kepala zahra dan menjauhkan zahra dari dirinya
"Ih kok lo jadi ngegas sih ghai, Lo ko jadi jahat sih sekarang sama gue? Gue kan kangen lo apa salahnya sih? Berubah lo sekarang" balas zahra dengan wajah yang di buat semelas mungkin dan menghempaskan lengan ghaida yang sedari tadi di pegangnya
"Iya gue berubah karna status gue mau apa loh hah?". Sentak ghaida tanpa sadar dengan ucapannya
"Haha ..iya yang udah mau nikah mah beda,cie yang bentar lagi pangerannya mau jemput pake....bajay hahaha." Pecah tawa zahra dan arsha melihat wajah masam ghaida
*******************
Ghaida menahan nafas di dalam kamar,tatkala suara mikrofon sudah mulai terdengar terlihat dari layar monitor suasana yang tadinya sedikit ricuh kini sudah mulai tenang
Saat ini abyzar sudah duduk di depan ridwan dengan penghulu di sisi kirinya dan abi manaf di sisi kanan. Pernikahan mereka di saksikan oleh keluarga serta kerabat terdekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT GUS ( On Going)
FanfictionFollow dulu sebelum membaca ‼️⚠️ GHAIDA BEZIRA KHALITA gadis cantik yg berpenampilan tomboy,susah di atur, keras kepala, yg harus menerima perjodohan yg di jodohkan oleh orang tua nya karena keterpaksaan, "Sampai Kapan Pun Gue Ga Akan Terima Pernika...