MY PERFECT GUS 11

197 11 0
                                    

Setelah menjalankan kewajiban mereka masing masing kini dua keluarga yang sedang berbahagia sedang berkumpul di ruangan tv mengobrol ria sambil menikmati hidangan yg bunda erna sajikan.

"Sayang, siap siap gih besok udah mau berangkat pondok" ucap bunda

"gaida masih kangen bunda,ghai ijin dulu deh 2 hari aja boleh yaaa" ucap ghaida sambil memeluk bundanya.

"Gak boleh sayang,kan bentar lagi kamu mau ujian,jangan banyak bolong" timpal umi sambil tersenyum tipis kepada ghaida.

"bund ghaii masih mau di sini,masih kangen zahraa.Nanti kalo ghai di pondok kesepian gmnaa"?

"Kan ada umi sayangg,ada aca juga yg bakal setia nemenin kamu" ucap umi tersenyum ke arah ghaida sambil meyakinkan ghaida.

"Buru siap siap gih beresin baju buat besok ,nanti kesiangan lagi."

"Iya bundaa"

"Arsha,temenin ghaida nak." timpal umi memanggil arsya berada di dapur yang sedang membereskan piring piring yang akan di bereskan ke rak piring.

Kenapa ghaida tidak ikut membereskan piring di dapur bersama arsha? Karena ghaida sudah lebih dulu mencuci piring piring kotor.Dan setelah semua piring sudah di cuci bersih,barulah di tata rapi di rak piring.Ibaratnyaa mereka berdua kerja sama ya guys.

"Iya mii siap,Ayok ghaii"ucap arsha sambil menyeret ghaida ke kamar.

"Ishh sabar napa loo,brutal banget sakit niih tangan gue" Protes ghaida

"Iya maaf ghaii abisnya kamu ngeluh terus si ngak mau ke pondok,padahal kan kamu udah nikah sama bang aby,kamu udah jadi istri abang jadi kalo abang kemana mana harus ikut.kalo nge bantah dosa tau ghaii". Ucap arsha

"Maksud lo kalo abyzar ke wc gue harus ikut juga gitu"?protes ghaida sambil menatap tajam arsha.

"Ya ngak gitu juga ghaii.ish kamu ma yaudah ayoo cepet beresin biar kamu cepet istirahat juga."

" ayok cepetan gue cape banget nih pengen tidur". Uca ghida sambil menyeret koper miliknya dan mulai memasukan barang yang perlu di bawa ke pondok.

"Siap 86" jawab arsha sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi rapih nya.

                           *************

sementara itu setelah kepergian ghaida. keadaan di ruang tamu sedang membicarakan pernikahan rahasia abyzar dan ghaida.

"Nak,bagaimana rencana kamu setelah ini,untuk menyembunyikan status pernikahan kalian "tanya ayah ridwan menatap menantunya itu.

semua pemandangan teralihkan kepada abyzar.untuk menunggu jawaban bagaimana langkah yang abyzar tempuh untuk menyembunyikan pernikahannya dengan ghaida.

"Kalo saya,bagaimana kenyamanan nya ghaida yah,kalo menurut kemauan saya,saya takut ghaida berfikir kalo saya terlalu mengekangnya.nanti saya akan coba bicarakan bagaimana keinginan ghaida" ucap abyzar dengan sopan.

"Iya,ayah tau kamu memikirkan kenyamanan ghaida.tapi kamu juga harus memikirkan kenyamanan kamu sendiri.kalo kamu hanya memikirkan kenyamanan ghaida nantinya ghaida akan berfikir kalo ghaida itu bebas dan tidak menghormati kamu sebagai suaminya.jadi ayah harap kamu harus bersikap tegas supaya ghaida bisa mandiri dan tidak berbuat semaunya".jawab ayah kurang setuju dengan pikiran abyzar

Semua terdian menyimak dengan sesama perbincangan antara menantu dan mertuanya ini.

"Iya yah saya akan bersikap tegas terhadap ghaida saya hanya ingin menghormati kemauan istri saya,insyaallah saya akan melakukan yang terbaik.dan doakan umi,abi,ayah,bunda,semoga pernikahan abyzar dan ghaida ini di ridhoi oleh allah swt".

MY PERFECT GUS ( On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang