"Antar aku kerumah sakit!" Ketus Kasih.
Tanpa pikir panjang Roy mengiyakan ucapan adiknya itu.
RUMAH SAKIT
"KASIH" panggil Roy.
Kasih hanya diam saja dan lebih memilih berjalan menuju Kamar VIP 1 yang di tempati Dimas.
"Kita mau kemana?" Tanya Roy.
Roy terus mengikuti kemana Kasih berjalan. Setelah sampai di depan kamar Dimas Kasih mulai menatap Roy dengan tatapan dingin yang tidak pernah Roy lihat sebelumnya.
"Kau harus menjelaskan kepada ku tentang apa yang terjadi dan sebelum itu kau harus meminta maaf kepada Dimas!" Tegas Kasih.
"Baiklah, aku memang bersalah" ujar Roy.
Kasih masuk di ikuti Roy dari belakang.
Pertanyaan demi pertanyaan Roy menjawab."Aku minta maaf karena sudah membawa kalian dalam bahaya" ujar Roy.
Dimas pun hanya menjawab dengan anggukan dan Anisti yang dari tadi di sana pun dia memaafkan kakak sahabatnya itu.
Roy akan menjelaskan semuanya kepada teman se Gengnya bahwa Kasih adalah adiknya agar mereka bisa melindungi Kasih.
.
.
.
.
Sabulan berlalu Roy yang sudah sudah berhenti menjadi ketua Geng dia lebih fokus dengan Sekolahnya dan keluarganya, tapi mereka tetap berteman baik.Kasih kini mempunyai sahabat baru yaitu Dimas dan Rangga.
Ya Rangga kini menjadi teman Kasih sebenarnya Rangga menyukai Kasih namun dia tau Kasih belum ingin memiliki pasangan karena dia ingin fokus dalam sekolahnya.Kring....kring....
Suara Alarm di ponsel Kasih berbunyi."Eeenghh." Kasih menggeliat dan meregangkan otot badannya.
Melihat jam pukul 5 pagi Kasih bergegas turun dan menyiapkan sarapan untuk Ayah dan kakaknya itu.
"Ah masak apa ya hmm" ucapnya sendiri.
Lalu Kasih melihat isi kulkasnya terlihat hanya ada roti, sosis, keju dan juga sedikit sayuran.
"Ah buat sandwich aja deh" ucapnya.
Bima yang sudah bangun dan bersiap pun menghampiri anaknya itu.
"Good morning anak Ayah" ucap Bima sambil mencium kening Kasih.
"Pagi, Ayah"
"Ayok sarapan, aku buat sandwich dan susu hangat untuk sarapan"
"Wah kamu memang anak Ayah yang rajin" puji Bima.
"Hihihi. Ayah, bisa aja kan Kasih jadi malu"
"Kakak dimana?" Tanya nya.
"Dia masih di kamarnya kan ini hari minggu" ucap Ayahnya sambil mengunyah makananya.
"Baiklah biar aku panggil kakak dulu ya Ayah."
"Tidak usah nak biar dia istirahat dulu, Ayah harus berangkat mungkin Ayah tidak pulang nak"
"Loh kenapa Yah?"
"Ayah ada rapat di luar kota"
"Em baiklah Ayah hati-hati ya" Kasih memeluk ayahnya.
Setelah Ayahnya pergi kini Kasih membereskan piring kotor yang ada di meja.
Em, apa aku antar aja ya makanan ini nanti sususnya keburu dingin" pikirnya.
Tok..tok..tok..
"Kak...kakak sudah bangun?" Teriak Kasih dari depan pintu.
"Kak Roy ini aku bawakan makanan, aku takut susunya keburu dingin kak." Ucapnya namun tidak ada sahutan sama sekali.
Kasih menekan tuas pintu dan ternyata tidak di kunci.
"Kak?"
Kasih masuk dan tidak ada kakaknya di ranjang dia kebingungan.
"Kak?" Panggilnya.
Kasih menaruh makanannya di meja dekat ranjang. Saat kasih ingin mengetuk pintu kamar mandi tiba-tiba pintu terbuka dan memperlihatkan Roy yang hanya memakai handuk saja.
Kasih yang kaget ternyata kakaknya itu sedang mandi.Kasih melalakkan matanya ia menelan salivarnya karena melihat roti sobek Milik kakaknya. tiba-tiba dia sadar lalu menutup matanya dan berbalik.
"Ma..maaf kak? A-ku tidak bermaksud lancang" ucap Kasih gugup.
Roy yang melihat tingkah adiknya itu begitu menggemaskan. Lalu dia memikirkan akan sedikit mengerjai adik kesayangannya itu Dan aksinya pun di mulai.
"Kau lancang sekali!" Bentaknya.
"Ma..maaf kak" takut Kasih.
"Apa kau sengaja hm, ingin melihat tubuhku?"
"Ti...tidak kak" mulai memundurkan badannya karena Roy mendekat.
"Apa kau tidak tau sopan santun" Roy terus mendekat Kasih pun terus mundur dan akhirnya sampai di sudut.
Dengan smirknya Roy mendekatkan wajahnya ke wajah Kasih.
"Ka..kau membuatku takut kak" ucap Kasih.
"Benarkah?" Dengan suara beratnya.
Kasih yang takut pun berusaha melepaskan dirinya namun tidak bisa. Wajah mereka hanya terpaut beberapa senti saja tiba-tiba jantung Roy berdebar kencang.
Roy pun menjauh dan tertawa.
"Ahaha kau lucu sekali""Hah?" Bingung kasih.
"Kau kenak prank hahaha" tawa Roy.
"ck, dasar mesum!"
Lalu kasih pergi dan mengambil baju kotor milik kakaknya itu."Hey, Dek aku kan bercanda" ucap Roy menarik lengan Adiknya itu.
"Udah ah aku mau nyuci dulu!" Kasih pergi dengan menghentakan kakinya jangan lupa mulut manyunnya membuat Roy semakin gemas.
Setelah Kasih pergi Roy bernafas lega, karena jantungnya selalu berdebar saat bersama di dekat adiknya itu.
"Kasih mendengarnya tidak ya" ucapnya sendiri.
"Kenapa jantung ini selalu berdebar sih, bikin malu saja"
Continued😉
Jangan lupa beri vote dan komen ya kawan🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Hidden Love (FF)
Teen Fictionmenceritakan kakak angkat yang begitu menyayangi dan memanjakan adiknya. tanpa di sadari ada sang kakak menaruh hati kepada adik angkatnya itu namun dia menyembunyikan perasaannya karena takut menyakiti perasaan adiknya. sampai di saat adiknya beran...