CHAPTER TWO

473 70 70
                                    

Happy Reading📖

...

Setelah malam yang cukup panjang, pagi hari pun tiba.

Jam masih menunjukkan pukul 6 tapi kegiatan di rumah besar Kim Taehyung sudah terjadi. Para pekerja, melakukan pekerjaan mereka masing-masing sesuai dengan porsi.

Sedangkan sang tuan rumah masih tenggelam dalam alam mimpi dan terbungkus selimut tebalnya.

Berbeda Taehyung beda pula dengan Sohyun.

Wanita itu sudah bangun dan kini tengah berjalan ke lantai bawah.

Di dapur ia melihat Lee ahjumma yang tengah membuat sarapan.

Tanpa menunggu, Sohyun menghampiri wanita paruh baya itu.

Ahjumma? ” panggil Sohyun.

Wanita yang sedang menata roti sandwich di piring langsung menoleh, “Eh.. Nona butuh sesuatu?” tanya Lee ahjumma.

Sohyun tersenyum dan menggelengkan kepalanya, “Itu, sarapan untuk Taehyung kan? Biar saya saja yang antar ke kamar.” seru Sohyun menawarkan.

Lee ahjumma terlihat menimbang, sedikit bingung.

Melihat keraguan dari asisten rumah tangga tersebut cukup membuat Sohyun mengerti, “Tidak apa apa ahjumma, saya hanya mau melakukan tugas saya sebagai seorang istri. ” seru Sohyun lagi dengan nada lembut nya.

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya wanita paruh baya itu mengangguk.

Sebenarnya, dia tidak tau, kenapa Taehyung— anak yang sejak kecil ia rawat, dan selalu bersikap manis kini malah bersikap kasar pada wanita sebaik dan selembut Sohyun.

Kalau di pikir pikir, tidak ada alasan yang membuat Taehyung harus membenci Sohyun.

Ahjumma! Kopi ku mana?”

Seruan Daniel mengalihkan atensi dua orang yang masih berada di dapur. Lee ahjumma langsung bergegas membuat kopi pesanan Daniel yang tadi lupa ia buat. Sementara Sohyun terpaku dengan luka lebam yang berada di sekitar wajah Daniel.

Daniel yang di perhatikan sedemikian rupa oleh Sohyun pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Tapi entah Sohyun yang terlalu baik, atau Sohyun yang memang pada dasarnya sangat penasaran dengan sesuatu. Membuat wanita itu malah menghampiri Daniel dengan raut sedihnya.

“Wajahmu, kenapa Daniel —ssi?”

Daniel yang di tanya seperti itu tanpa persiapan menjadi gelagapan seketika. Mencoba menyembunyikan wajahnya tapi sudah terlanjur di lihat oleh Sohyun begitu jelas.

“Tidak apa apa, hanya—” perkataan Daniel menggantung. Tak tau harus berkata jujur atau bohong.

“Apa— karena saya?” tanya Sohyun sendu.

Mata wanita itu berkaca kaca. Jangan sampai Sohyun menangis, itu hanya akan membuat Daniel menggali lubang nerakanya sendiri jika Taehyung tau.

“Tidak. Saya hanya bertangungjawab atas kesalahan yang saya buat nona. Jadi tidak perlu merasa bersalah.” sahut Daniel tenang.

Walau terkesan kaku, Daniel tetap memaksakan senyumnya.

Kemudian Daniel pun menghampiri Lee ahjumma untuk memeriksa apa kopi pesanan nya sudah di buat atau tidak.

Sohyun masih termenung di tempat nya sampai suara teriakan Taehyung memanggil namanya terdengar begitu keras dari lantai dua.

“SOHYUN!”

𝐒𝐀𝐕𝐀𝐆𝐄 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐌]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang