CHAPTER TWENTY

242 40 57
                                    

Happy Reading📖

....

Cklek

Namjoon yang baru datang, mengernyit saat melihat Taehyung tengah mengeluarkan semua barang barang ilegal itu dari laci sekaligus brangkasnya.

Semua itu di jadi satu di dalam kotak. Apa ada masalah lagi?

“Tae? Ada apa? Kok semuanya di keluarkan?” tanya Namjoon bingung.

Taehyung menatap Namjoon. Membuka sarung tangan nya dan melemparkan nya pada Namjoon yang di tangkap dengan tangkas olehnya.

“Aku mau hyung bakar ini semua!” pinta Taehyung santai.

Tapi perkataan Taehyung cukup membuat Namjoon terkejut.

“Tapi kenapa tiba-tiba?”

Taehyung mendesah, “Aku berhenti Hyung. Aku tidak akan melakukan hal ini lagi.” ujar Taehyung pelan.

Kalau ia tidak mau kehilangan Sohyun, dia harus berani memilih. Di tambah dengan Sohyun yang sekarang tengah hamil, dia tidak mau terjadi sesuatu dengan Sohyun dan calon bayi nya.

“Kau serius?” tanya Namjoon lagi.

Taehyung mengangguk yakin, “Aku akan kembali mengurus perusahaan appa dengan benar. Maka dari itu tolong urus semua orang orang yang pernah bekerja sama dengan kita Hyung!

Namjoon mengangguk. Walau ini terkesan mendadak, Namjoon akan menghormati keputusan yang Taehyung pilih. Mungkin ini yang terbaik.

...

Sohyun sudah selesai mengajar. Dan waktunya untuk pulang. Berhenti sejenak saat tiba-tiba kepalanya pusing. Mungkin ini pengaruh hormon nya. Karena sedang hamil muda.

Dengan perlahan Sohyun mencoba berjalan ke arah tempat duduk di areal parkir. Mencoba mengontrol nafasnya agar tak terlalu berat.

Walau kadang kala merasakan pusing atau mual, Sohyun senang. Karena hal itu karena bayi yang ada di dalam perutnya.

Sohyun tidak pernah menyangka, pernikahan yang dulu menjadi bencana untuknya kini berbuah manis. Taehyung yang dulu kasar kini berubah menjadi lebih lembut dari sebelumnya.

Setelah menarik nafas lagi, Sohyun coba untuk kembali berdiri. Ia harus pulang, lagipula, jika dia berlama-lama di sini Sohyun takut bertemu dengan Jungkook.

Sebenarnya Sohyun kepikiran dengan Jungkook yang mau pergi. Berpikir kalau luka yang ia torehkan begitu dalam untuk Jungkook. Padahal Jungkook hanya remaja labil yang membutuhkan bimbingan yang begitu besar. Tapi dengan jahatnya Sohyun menghempaskan Jungkook ke jurang kepahitan yang begitu dalam.

Tapi Sohyun tidak memiliki pilihan lain. Inilah yang terbaik. Bukan untuk dia dan Taehyung. Tapi juga Jungkook. Sohyun yakin, lelaki baik seperti Jungkook, bisa mendapatkan wanita yang jauh lebih daripada dirinya.

Yang pasti, bisa menerima Jungkook apa adanya.

“Sohyun?”

Sohyun menoleh. Melihat presensi JiMin yang berada di luar pagar sekolah tengah melambai ke arahnya.

Sohyun tersenyum senang. Berjalan cepat ke arah JiMin, melupakan kalau ia sedang hamil dan rasa pusing yang tadi ia rasakan.

Melihat kedatangan Sohyun, JiMin menangkap tubuh Sohyun tanggap. Memeluk Sohyun dan mengusap rambut adiknya dengan lembut.

“Aku merindukan mu JiMin!” seru Sohyun sambil menenggelamkan kepalanya di pelukan JiMin.

“Aku lebih merindukan mu.” sahut Jimin lirih.

𝐒𝐀𝐕𝐀𝐆𝐄 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐌]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang