CHAPTER TWENTY ONE

223 39 42
                                    

Happy Reading📖

...



Hari sudah pagi, setelah menyiapkan sarapan untuk Taehyung, Sohyun kembali ke kamar untuk membantu Taehyung menyiapkan pakaian. Kemeja, jas dan juga dasi.

Seperti pasangan suami istri pada umumnya. Dengan keharmonisan di pagi hari, hanya ada perbincangan ringan yang mereka bahas.

Sampai Sohyun kemudian membuka pembicaraan. Kali ini Sohyun membahas tentang Hyemi, "Apa setelah Hyemi, meninggal kau sudah tidak masuk ke kamarnya lagi?" sembari membantu Taehyung memasang dasi, Sohyun bertanya hati hati.

Sohyun pikir Taehyung akan merasa tak nyaman saat Sohyun membahas Huemi, tapi alih alih mengabaikan pertanyaan nya Taehyung malah menjawabnya dengan tenang.

"Tidak. Karena ku pikir, masuk ke dalam kamar Hyemi membuat ku kembali ingat tentang Hyemi yang bunuh diri." jawab Taehyung.

Sohyun mengangguk. Tersenyum dan mengusap bahu Taehyung lembut, "Tidak apa. Semuanya sudah berlalu Tae. Kau tidak sendiri. Karena sekarang ada aku, dan calon buah hati kita."

Mendengar perkataan Sohyun seketika membuat perasaan Taehyung menghangat. Taehyung mengangguk dan beralih pada perut Sohyun.

Mengecup nya dengan penuh kasih sayang, "Terimakasih sudah hadir dalam hidup ku Sso. Kau, dan sekarang calon bayi kita."

Sohyun mengangguk. Memeluk Taehyung dengan penuh kehangatan. Membelai rambut Taehyung dengan lembut. Pasti, Taehyung banyak sekali mengalami kesulitan. Sohyun memang tidak tau, tapi Sohyun ikut merasakan apa yang Taehyung rasakan.


"Tae!" panggil Sohyun pelan.

"Hm?" gumam Taehyung tanpa melepaskan pelukan nya pada Sohyun.

"Boleh aku masuk ke kamar Hyemi?"

Taehyung mengernyit. Melepaskan pelukan nya dan menatap Sohyun bingung, "Kenapa tiba-tiba?"

"Tidak apa apa. Aku hanya ingin tau tentang Hyemi. Walaupun Hyemi sudah tidak ada. Bagaimana pun juga dia adik iparku." jawab Sohyun pelan.

Sohyun tersenyum. Jangan sampai membuat Taehyung curiga dan malah melarang nya. Ini, satu satunya cara untuk membantu JiMin.

Awalnya Sohyun pikir, Taehyung akan banyak tanya. Tapi ternyata pria itu langsung mengangguk. Membuat Sohyun tersenyum lebar.

"Tapi kamarnya Hyemi aku kunci. Kuncinya ada di ruang kerja ku. Kau juga tau di mana itu kan?"

Sohyun mengangguk, "Tapi- kenapa harus di kunci. Kamar Hyemi tetap di bersihkan kan Taehyung?"

"Iya. Tetap di bersihkan kok. Setiap seminggu sekali. Tapi biar tak ada orang sembarangan yang masuk, kamarnya memang di kunci. Hanya ahjumma yang boleh keluar masuk untuk bersih bersih!" tutur Taehyung menjelaskan.

Sohyun sih mengangguk saja. Tak banyak bertanya, yang penting ia sudah mendapat izin untuk masuk ke kamar Hyemi.

"Ya sudah, kalau begitu aku pergi dulu nee." pamit Taehyung.

"Tapi sarapannya sudah siap Tae!" cemberut Sohyun.

"Aku akan membawanya, dan memakannya di mobil saja. Kalau begitu tidak apa apa kan?"

Sohyun tersenyum kecut, tapi tetap mengangguk. "Ya sudah. Aku siapkan dulu. Ayo." mau tak mau Sohyun menuruti permintaan Taehyung.








Beberapa saat setelahnya, Taehyung sudah pergi dengan Daniel yang menyetir. Setelah mobil Taehyung menghilang dari pandangan nya, Sohyun pun bergegas ke ruang kerja Taehyung.

𝐒𝐀𝐕𝐀𝐆𝐄 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐌]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang