CHAPTER FOURTEEN

257 45 67
                                    

Happy Reading📖

....

Setelah menghabiskan sarapan nya, Sohyun memang langsung tidur. Di tambah tubuhnya yang masih lemas membuat Sohyun ingin cepat cepat menutup mata.

Desah nafas yang teratur nya satu satunya suara di kamar tidur tersebut selain suara detak jarum jam dingin yang berputar seiring dengan porosnya.

Entah sudah berapa jam Sohyun tertidur dengan pulas. Sampai dia merasakan ada tangan yang membelai rambutnya lembut. Penuh kasih sayang dan kehangatan, seperti belaian sang ibu yang sudah lama tak terjamah olehnya.

Dengan tetap memejamkan matanya Sohyun tersenyum, menyamankan posisinya dengan berbalik ke si empunya tangan.

Tapi tak lama setelahnya, Sohyun mengerjapkan matanya. Membuka perlahan untuk membiasakan cahaya yang masuk ke retina.

Dan hal pertama yang Sohyun lihat adalah presensi Taehyung yang tengah duduk di pinggir tempat tidur dengan tangan yang masih membelai rambutnya.

Melihat Sohyun yang telah membuka mata, Taehyung tersenyum, "Kau sudah bangun?" tanya Taehyung dengan dalam.

Suara khas Taehyung itu menggema di rongga telinga nya. Setelah menyadarkan diri sepenuhnya, Sohyun seketika bangkit dari berbaring nya. Menatap Taehyung dengan raut terkejut plus senang.

"Taehyung?"

Taehyung mengangguk saat Sohyun memanggil nya.

Grep

Tiba-tiba Sohyun memeluk nya erat. Tidak apa sih, hanya saja lukanya tertekan karena Sohyun memeluknya erat.

"Ugh!" dan keluarlah ringisan ngilu Taehyung.

Sohyun yang mendengar suara Taehyung yang seperti kesakitan cepat cepat melepaskan pelukan nya.

Memandang Taehyung bingung sekaligus khawatir, "Tae ada apa? Gwenchana?"

Taehyung tersenyum, tapi Sohyun tau kalau Taehyung memaksakan senyumnya. Lalu mata Sohyun mengarah pada Taehyung yang memegangi perutnya dengan ekspresi sakit.

Merasa ada yang tidak beres, Sohyun pun menjauhkan tangan Taehyung yang masih memegangi perutnya. Kemudian, tanpa persiapan, Sohyun sudah menekan perut Taehyung.

"Arggh!"

"Ah.." Sohyun terkejut saat Taehyung berteriak.

Taehyung memejamkan matanya. Niat hati tak mau Sohyun tau, tapi wanita itu malah menekan perutnya. Tidak kencang sih, tapi cukup ngilu.

"Tae? Perut mu kenapa?" tanya Sohyun sendu.

Taehyung menggeleng, menarik nafas dan mengigit bibir nya untuk menghalau rasa sakitnya yang entah kenapa malah kembali sakit.

Mata Sohyun melotot, saat pakaian yang Taehyung kenakan menjadi berwarna merah.

"Astaga! Taehyung! Pe-perutmu!" seru Sohyun terkejut.

Taehyung langsung beralih pada perutnya, kaos panjang putihnya berubah warna menjadi merah. Pantas saja sakit, sepertinya jahitan nya terbuka. Mungkin karena Sohyun menekannya tadi.

"Huft.." Taehyung menarik nafas nya sebelum berbicara, "Tidak apa. Ini- hanya luka kecil. Aku ke kamar dulu nee. Untuk mengobati ini sebentar." kemudian Taehyung berdiri, tapi langkah nya terhenti saat Sohyun memegang tangannya.

"Aku tidak tau apa yang terjadi, tapi- bisakah aku saja yang mengobati mu?" ujar Sohyun menawarkan.

Taehyung yang sudah lemas hanya mengangguk saja. Membiarkan Sohyun mengambil kotak obat sementara Taehyung duduk di sofa.

𝐒𝐀𝐕𝐀𝐆𝐄 𝐋𝐎𝐕𝐄 [𝐌]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang