PART.7

179 14 0
                                    

Tangan mungil yang sedari tadi berkutik didapur dengan lincahnya menguasai berbagai macam bahan masakan untuk menjadi sebuah menu makanan, membuat bunda uly mengerutkan dahinya bingung akan tingkah putri kecilnya yang takbiasanya dipagi hari seperti ini sudah berada didapur apa lagi memasak seperti itu.

"prinses bunda masak apa sih,pagi² gini udh rajin aja ngiris bawang "tanya bunda uly terkekeh pelan.

"hehe ily masak nasi goreng bun"jawab ily dengan menunjukan sekotak bekal berisi nasi goreng.

"emm..pasti untuk ali ya"tebak bunda uly sukses membuat ily malu.

"hehe iya,semoga kak ali suka ya bund,amin"ucap ily mengadahkan tangannya berdoa membuat bunda uly terbahak.

"anak bunda lucu bnget sih hhh,ya pasti ali sukalah sayang apa lagi yang bikin orang sepesial"jawab bunda mengusap pelan rambut ily.

"yaudh ily mau siap2 untuk sekolah bun,ily titip ini ya dimeja mkn nnti ily ambil"pinta ily menyodorkan sekotak bekal tadi kepada bundanya.

"iya sayang,gih siap² nnti telat"

Dengan langkah seribu ily beranjak dari dapur menuju lantai atas dimana kmarnya berada,tak lupa dengan senandung ria mengiringi setiap langkah dan juga senyum terpatri diwajahnya membuat bunda uly menggelengkan kepalanya terheran².

"semoga ali bisa bikin km tambah semangat ya sayang,bunda yakin km pasti sembuh"gumam bunda uly berkaca².

Segera bunda berlalu dari dapur dan menuju meja makan menemui suaminya yaitu ayah rizal yang sedang sibuk dengan koran ditangannya.

"sepertinya prinses kita sudah dewasa yah"

Ucapan bunda uly membuat ayah rizal meletakkan korannya dan beralih menatap istrinya itu.

"emang ily knp bund?"

"nih dia masak nasi goreng untuk ali"

"Ali anak dari pak syarif dan ibu resi rekan bisnis ayah..?"

"iya yah,emm..gimana kalo kita jodohin mereka berdua aja yah,bunda rasa ily sayang bnget sama ali,dan pasti ily akan semakain semangat untuk sembuh klo selalu ada ali dihidupnya"

"emm..boleh aja sih nnti kita adakan pertemuan keluarga ya sama keluarga syarif "

"aaa mksih ya yah"ucap bunda uly manja membuat ayah rizal terkekeh.

"anak sama ibunya sama aja manjanya"

"biarin huh"ucap bunda uly bersedekap dada.

"udah tua bund inget umur hh"jawab ayah rizal menyeruput kopinya,sukses perkataannya membuat bunda uly menggeplak pelan lengan suami tengilnya itu.

Tiba-tiba suara bak petasan menggema mengagetkan bunda uly dan ayah rizal.

"yuhuuu nindi angelia datang"teriak nindi heboh memasuki meja mkn.

"ehh ayah bunda hehe"ucap nindi salah tingkah dan menyengir kuda

"km ini teriak² kyk tukang parkir aja" tanya ayah rizal.

"hehe maaf ya yah abisnya rumahnya sepi bnget jdi nindi teriak deh,maaf ya bun"

"km sama ily sama aja"jawab bunda uly memukul pelan jidat nindi.

Ketika nindi mengedarkan pandangannya,ia melihat sekotak bekal yang mencuri perhatiannya dan ketika ingin membuka kotak tersebut sebuah geplakan di tangannya dari seseorang mengagetkan nindi.

"ihh nindi ini bekal ily gk blh dibuka"omelnya tak terima.

"pelit bnget lo,nyicip dikit dong yaya"

"nggak mau"

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang