"Bos sekarang kita tau kelemahan alindra syarif"ucap seorang kepada pria tampan yang sedang mengisap rokok dimulutnya.
"katakan!"titah pria itu dengan suara tegasnya.
"ilyana natanail putri semata wayang dari kluarga latuconsina yang sekarang bersekolah di SMA ANTARIKSA dimna sekolah tersebut adalah milik dari keluarga syarif yang notabennya adalah kluarga Ali"jelasnya membaca data diri ilyana yang ia dapatkan.
"lalu,mngapa lo blg gadis itu kelemahan ali?"tanya pria itu beranjak dari kursi kebesarannya dan bersandar dibalik jndela ruangannya.
"karna gadis itu adalah kekasihnya"jelasnya kembali membuat pria tampan tersenyum misterius.
"emm sepertinya menarik"
"pergi dan awasi gadis bernama ily itu dan jika waktu yang tepat kita akan pergunakan dia untuk menghancurkan kuasa alindra syarif"perintah pria itu membuat anak buahnya menggangguk patuh dan berlalu pergi.
"dendam mu akan segera kakak balaskan"gumamnya mengusap sebuah bingkai foto dua anak laki2 yang berpose tersenyum memandang camera.
Suara langkah kaki murid SMA ANTARIKSA yang berhamburan keluar kelas karna jam pembelajaran telah usai.Tak terkecuali ily dan nindi yang bersiap akan meninggalkan kelas mereka.ternyata didepan kelas mereka sudah ada ali yang bersandar dengan mengantungi kedua tangannya.
"udah pulng?"
"udah nih yuk pulang"jawab ily ingin menarik tangan ali tetapi ditahan ali.
"kenapa kak?"
"emm hri ini pulang sama nindi dulu gk pp kn?kk ada urusan sbntar sm ank2"jelas ali mengusap pipi gembul ily.
"yaudh deh ily pulng sama nindi aja"jawab ily tersenyum lembut.
"pengertian pacar siapa sih !"ucap ali mencolek pelan hidung ily
"pacal kak ali"jawab ily seperti halnya ank kcil.
"khemm..disini masih ada orang"celetuk nindi sedikit ngegas.
"apa sih nin ganggu aja huh"
"apa lo bilang!giliran ada ali gue dilupain giliran curhat gk jlas gue dicari²"omel nindi tak terima.
"hehe yakan nindi sahabat ily"jawab ily menyengir kuda.
"hihi yikin nindi sihibit ily,bulshit bnget lo nyet"
"udah sekarang kalian pulng,nin gue titip ily jgn smpek knp²" pinta ali
"ogah,jagain aja sendiri"jawab nindi ketus sukses ia mndapat tatapan menusuk dari ali.
"ehh iya2 li gue jga in bocil lo ini,elaahh sensi amat si"
"udah yuk cil pulang gue ngntuk nih mw tidur"ajak nindi merangkul bahu ily.
"kak ily pulng dulu kakak hati²"
"iya sayang,sini peluk dulu"pinta ali.merentangkn tangnnya,dengan cepat ily menurut.
"woyy..bisakan jgn romantis2 an didepan gue"omel nindi tak terima
"bilang aja iri wleekkk"olok ily menjulurkan lidahnya,membuat ali yang sedari tadi memperhatikan tingkah kedua wanita didepannya hnya terkekeh.
"bodoamat,lo lama gue tinggal"ucap nindi berlalu begitu saja.
"ihh nin tunggguin ily"teriak ily mengejar nindi
Sebelum berlalu pergi ily memberikan kecupan di pipi ali,membuat ali mematung ditempat karna salah tingkah.
"dasar bocil gue"gumam ali tersenyum memegang pipi yang dicium ily tdi.
Ali segera berlalu menghampiri ke4 sahabatnya yang sudah menunggu diparkiran sekolah.
"yaelah li lama bnget pamitan ama tuan putrinya"ucap jevan terkekeh pelan bersandar dimotor besarnya.
"iya nih,jamuran nungguin lo ngebucin mulu"tambah andrew menyeruput jus jeruk ditangannya.
"Bacot!"balas ali menaiki motornya
"halah giliran sama kita aja galak,coba klo sm pawangnya udh kaya kucing sama induknya nempel teruss"ejek bima terbahak²
"sekali lagi lo ngomong gue hajar!" ancam ali mengepalkan tangannya kepada bima,yang diancam hanya tersenyum kikuk.
"jadi rencana lo selanjutnya apa li tentang tawaran Bara soal turnamen balapan lusa nnti?"tanya ares tiba2
"gue gk tw dan gue blm tau keputusan apa yang akan gue ambil"jelas ali
"ambil aja kn udah lama lo gak ikut turnamen semenjak kejadian 3 tahun lalu"saran jevan membuat tatapan ali mnjdi tajam dan ketiga temannya langsung bungkam.
"jev"tegur andrew tiba2 membuat jevan melotot kaget tentang apa yang barusan ia katakan.
Jevan melupakan akan satu hal,ya itu kejadian 3 tahun lalu yang membuat kacau persahabatan mereka karna sebuah insiden dimana pada waktu itu ali mengikuti turnamen balap dan melawan sahabat masa kecilnya yang sudah ia anggap sebagai saudara kandungnya sendiri yaitu Digo atmajaya.Digo dengan sifat yang hampir sama dengan ali membuat siapa pun mengira bahwa mereka bukanlh sahabat melainkan kakak adik,tetapi semua itu sirna karna terjadinya konflik diantara mereka dikarenakan digo merasa iri dengan ali ,karna selalu ali yang mnjdi idola semua orang termasuk saat memenangkan pertandingan,digo merasa bahwa tak ada satu pun orang yang menggap digo itu ada termasuk andrew,jevan,bima dan ares.Membuat hati kecil digo diam2 menyimpan dendam kepada ali,dan mengajak ali turnamen balap melawannya.Hingga insiden yang tidak diharapkan menimpa digo,ia kecelakaan pada saat mengikuti lomba dan mengakibatkan nyawanya tidak terselamatkan.Hal itu membuat ali sangat terpukul akan kehilangan sosok digo dalam hidupnya.
"sorry li gue gk mksud untuk ngingetin lo tentang alm.digo"sesal jevan
"gue gk pp,mungkin udah seharusnya gue coba lupa in kjdian itu dan memulai semua dengan hal baru"jelas ali mencoba menyembunyikan kesedihannya.
"gue yakin lo mampu li"ucap andrew menepuk bahu ali.
"jadi sekarang kita temuin bara dicafe frendly karna dia udah nunggu"celetuk ares mengimbau
"oke"
Mereka ber5 bergegas menaiki motor mereka masing2 dan melesat menuju cafe dimana bara sudah menunggu untuk membahas turnamen balapan lusa nanti.