"kalian liat ily nggk,tu anak pagi-pagi begini kemana cobak?"tanya nindi kepada jevan yang tengah berkumpul bersama ares, bima, dan ali.
Sontak pertanyaan nindi membuat pandangan keempat laki laki itu menatapnya penuh keheranan.Termasuk ali kemana gadis tengilnya itu batinnya berkata.
"lah lo nanya kekita ya mna kita tau, kan dia satu tenda sama lo!"balas bima
"ya itu masalahnya gue bangun-bangun udah gak ada tu bocah"jelas nindi mengacak rambutnya prustasi.
"makanya tidur jangan kayak kebo"omel bima cekikikan
"asal banget tu mulut!"omel nindi melempar cupluknya kearah bima.
"udah dari pada ribut mending kita cari ily sekarang,si andrew juga kmna gak nongol nongol?"ucap jevan
"molor kalik!"
Tanpa menunggu teman temannya ali beranjak pergi begitu saja membuat teman temannya bertanya tanya.
Lantas mereka pun segera berpencar untuk mencari ily.Dilain tempat seorang gadis tengah merintih kesakitan dibawah pohon dekat aliran sungai karna telapak kakinya terluka dan mengalirkan bau anyir darah segar.Memang ily terbangun lebih awal dari yang lain dan ia berinisiatif ingin mencari air bersih disungai karna persediaan air ditendanya habis, karna tidak tega membangunkan nindi akhirnya ily nekat pergi sendirian ,karena ketidak hati hatian nya ily terpeleset membuat telapak kakinya terluka akibat batu yang tajam.Dan sekarang ia menyesali kecerobohannya.
"sakit hiks hikss tolongin ily hiks"ucapnya terisak.
Dengan rasa kalut menyelimuti perasaan ali sekarang, dimana ia harus mencari keberadaan gadis tengilnya itu. Ia sangat takut jika tidak bisa mengemban amanah dari kedua orang tua ily untuk menjaga putri mereka.
"ehh lo liat cewek gu.. Maksud nya cewek pendek chuby dan agak gak jelas lah pokoknya, liat gak lo? "tanya ali kepada seorang laki laki seumurannya.
"nggak liat gue li, mungkin dialiran sungai coba deh lo cek!"jawabnya dan berlalu pergi.
"arhhgg bangsad, dimana sih lo cil"teriak ali mengacak rambutnya kesal.
"buruan dong ras bantuin gue ambil air"protes mala mengomel
"aduh mala lo gila ya, perawatan kulit gue itu mahal ogah gue ikut lo turun kesitu iuuuuu!"jawabnya membuat mala mendengus kesal.
"terserah lo!terserah!"balas mala ketus.
"to.. looonggg! tolo..oong"
Tiba-tiba saras mendengar suara rintihan seseorang meminta tolong yang membuat saras bergidik ngeri dan mendekati mala secara spontan mala yang kaget pun hampir saja tercebur kedalam sungai.
"gila ya lo, gue hampir kecebur nih kenapa sih? tadi nggak mau ikut sekarang ngapain nempel nempel,emng lo pikir gue cewek apa an! Lepas lepas! "cerocos mala semakin membuat saras memeluk lengannya erat.
"gue denger suara minta tolong!ayo balik gue takut nih"
"halu lo gue aja nggak denger apa apa? "
"sumpah gue nggak bohong mal,jelas banget dia minta tolong"
"mana sih nggak denge... "
"toloongg.. tooll.. ong hiks hiks"
"aaa tukan mal dia ngomong lagi, ayo balik gue takut anjir"teriak saras memeluk mala ketakutan.
"iya gue denger kita cari sumber nya dimana siapa tau dia memang perlu pertolongan!"
"ogah, lo aja gue takut!"
"ikut apa lo gue tinggal sendiri disini?"ancamnya.
"oke!ngancem lo"
Mereka pun segera menuju sumber suara tersebut dan alangkah kagetnya ternyata suara itu berasal dari ily yang tergeletak lemas dibawah pohon didekat sungai tak jauh dari jangkauan mereka tadi.Ketika mala ingin mendekat tetapi saras menarik tangan mala untuk menjauh dari tempat ily berada.
"ras kita harus bantuin ily!dia bisa mati kehilangan banyak darah"
"itu lebih baik, jadi gue gak perlu repot repot untuk celaka in dia!dan memisahkan dia sama ali"
"tapikan ituu baha.. "
"suuttt, jangan munafik mal seharusnya lo seneng saingan lo untuk dapetin kak ares celaka sekarang! Gue bisa bocorin rahasia lo ke kak ares tentang perasaan lo kedia kalau lo berani nolongin ily"ancam saras membuat mala terpaku. Bagaimana bisa saras mengetahui rahasianya.
"terserah!"balas mala berlalu begitu saja.
"ncee mala mala lo gak akan berani sama gue, selamat tinggal gadis kampung! "ucapnya berlalu pergi tak lupa dengan senyum liciknya.
Ketika sedang berjalan menuju tempat camping mala dan saras berpapasan dengan ali yang terlihat kacau. Apakah ali sedang mencari keberadaan ily batin mereka berdua.
"ya ampun my beb ali mau kemana sih, pasti nyari'in aku ya? "ucapnya percaya diri membuat ali jengah.
"kalian liat ily? "tanya ali membuat saras dan mala kaku.
"ngapain sih nyari in dia, disini kan udah ada aku isss"ucap saras sebel.
"liat nggak? "ulangnya sedikit ketus
"nggaakk liat yakan mal! "jawab saras mengancam mala lewat tatapannya.
"emm iya gak liat!"
Ketika ali hendak pergi tiba tiba saras pingsan dan spontan ali merengkuh tubuh saras yang lemas.
"woy jangan bercanda ras!"ucap ali menepuk pipi saras
"bener-bener licik lo ras! "Batin mala melihat tingkah saras yang pura pura pingsan agar ali tidak menuju sungai tempat ily berada.
Dengan terpaksa ali segera membopong tubuh saras menuju tempat camping bersama mala yang mengekor. Ali melupakan tujuan awalnya mencari ily.
"bunda ayah kak ali ily udah nggak kuat"rintih ily dan mulai memejamkan matanya tak sadarkan diri.
Ares, nindi bima dan jevan dikejutkan oleh pemandangan didepannya dimana ali menggendong tubuh saras yang terkulai lemas. Loh kenapa saras dan kemana ily seharusnys ali membawa ily bukan saras.
"ehh kenapa tu nenek lampir! Bisa pingsan juga tu orang"ucap bima keheranan.
"dimana ily dan ini kenapa saras bisa sama lo?"tanya jevan.
"dia pingsan"
"jadi ily belum ketemu juga,nggak becus banget jagain dia! "ucap ares membuat ali tersulut emosi.
"MAKSUD LO APA?"teriak ali menarik kerah ares.
Hampir saja mereka adu jotos jika jevan dan bima tidak menengahi perkelahian antar sahabat itu.
Tiba tiba teriakan cempreng nindi mengagetkan mereka semua.
Dan mata mereka terbelalak dimana andrew membopong tubuh pucat ily menuju kearah mereka, banyak pertanyaan menyelimuti pikiran ali sebenarnya ada apa sama ily dan kenapa andrew bisa bersama gadisnya."ndreww.. Kenapa ily bisa kaya gini ya allah,ly bangun hiks lo knp hiks"ucap nindi menangis mengusap pipi ily.
"gue temuin dia tergeletak dibawah pohon deket sungai dalam kondisi pingsan" jelasnya
"sayang bangun heyy bangun"ucap ali merengkuh tubuh gadisnya
"bawa dia ketenda li,gue ambil obat obatan dulu ditenda nnti gue nyusul"jelas jevan berlalu pergi.
Segera ali membawa ily berserta temannya. Sungguh kacau pikiran ali sekarang, gadisnya celaka lagi karna kecerobohannya lengah menjaga ily.
Jika tante uly dan om rizal tau habislah kesempatan ali dan mungkin ia akan kehilangan ily, itu tidak boleh terjadi pikirnya.