PART.17

110 9 0
                                    

Semalaman ali selalu berada disamping ily, ia menyesal tidak bisa mendampingi kekasihnya dikala dia terluka seperti sekarang.
Setelah ali mengobati luka ditelapak kaki gadisnya dan memberikan obat rutin ily akhirnya ily pun tersadar dan langsung mendapat ocehan dari sahabatnya yaitu nindi.

"lain kali kalau butuh sesuatu bilang gue atau yang lain jangan sok sok an pergi sendirian liat sekarang kondisi lo, untung ada andrew nemuin lo kalau nggak udah dimangsa harimau tau gak! "cerocos nindi berkacak pinggang.

"kan niatan ily baik"

"baik pala lo, kita kawatir tau nggak! "

"iss dari pada nindy ngomel terus mending masak ily laper nihh"

"sekate kate lu merintah gue!"

"mending lo pergi nin, jangan omelin cewek gue terus!"ucap ali mengusap lembut rambut ily.

"nah bener tu"ucap ily cekikikan.

"kurang ajar kalian! "ucap nindi mendengus dan berlalu pergi.

"kak ali udah nggak marah lagi sama ily? "tanyanya menunduk merasa takut.

"kan udah pernah kakak bilang kalau ngomong sama orang itu tatap matanya bukan nunduk hmm"ucap ali dengan tangan berada didagu ily membuat ily mendongak.

"iya maaf, jadi jawabannya apa?"

"masih marah nggak ya!"ucap ali menatap intens ily.

"iss tau ah kak ali gitu,jangan bilang kak ali masih mau marahan sama ily terus deket deket kak saras... Ihh betek!"cerocos ily hendak berdiri namun tangan nya ditarik ali sehingga tubuhnya terjatuh dipangkuan ali.

"jangan ngambek, dengerin dulu!"ucap ali tepat ditelinga ily.

"jangan gini malu! "cicit ily membuat ali terkekeh.

Cup

Satu kecupan mendarat dipipi kanan ily, akibat ulahnya pipi ily bersemu merah seperti kepiting rebus.

"kakak nggak marah sayang"ucap ali lembut membuat ily merasa senam jantung.

"kak ali cintakan sama ily?"

"hmm kenapa nanya gitu? "

"jawab, kenapa balik tanya"ketus ily mencebikan bibirnya kesal.

"iya"jawab ali terkekeh

"kalau cinta kenapa mau digrepe grepe kak saras"

"emmm cemburu"

"nggak biasa aja"

"dari awal yang buat masalah siapa hmm, kakak lebih cemburu liat kamu sama ares"

"tapikaaann"

"apa hamm?"

"iya maaf kak, ily nggak maksud gitu"cicitnya pelan

"lain kali jangan gitu kakak nggak suka! "jelas ali mendaratkan dagunya dipundak ily alhasil tubuh ily berada dalam pelukan ali.

Mereka pun menikmati semilir angin dan juga memandang indahnya langit bertabur bintang semakin membuat suasana romantis dikala hubungan keduanya berbaikan. Mereka berharap setelah ini tidak akan ada lagi masalah yang memperkeruh hubungan mereka.

"sampai kapan dendam itu terus bersarang dihati lo!"ucap seorang pria sembari menyesap rokok dimulutnya.

"sampai ali ngerasa in penderitaan alm adik gue"balasnya dengan sorot mata yang tajam.

"ncee.. Lo kemaren aja gagal kan! Gue nggak mau lagi ya bantuin lo keluar dari penjara kaya sekarang!"

"gue pasti in kali ini rencana gue akan berjalan mulus"

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang