PART.11

139 6 0
                                    

Semua orang menatap pilu kondisi ily sekarang terutama kedua orang tua dari ily sendiri,bunda uly tak henti-hentinya menangis didalam dekapan suaminya setelah tau ily tertembak musuh ali dan ketika tiba dirumah sakit ayah rizal menghajar ali habis2an dan bunda uly menunjukan ketidaksukaannya kepada ali.Ia tak menyangka nasib tragis menimpa putri kecilnya dan semua itu karena ali.Bukan hanya kedua orang tua ily yang terpukul melainkan ali juga merasakan kepedihan yang teramat dalam.Peristiwa ini mengingatkan ali tentang digo yang harus celaka karna turnamen balap yang diiukuti ali dan skrg kekasihnya merasakan hal yang sama.

Dengan pandangan kosong ali menatap pintu ruang UGD yang tak kunjung menunjukan bahwa kondisi kekasihnya baik² saja.Ia takut ali sangat takut jika ily akan mengalami nasib seperti digo,demi tuhan jika itu terjadi ali akan membenci dirinya sendiri.Sahabat ali yang menyaksikan bagaimana terpuruknya ali sekarang dibenci kedua orang tua ily dan blm mndapat titik terang tentang kondisi ily hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk ali.

"ily yah hiks,bunda takut ily knp2 yah hiks hiks"

"kita tunggu dokter dulu bund,jgn berasumsi sendiri kalau ily knp2"jelasnya merengkuh tubuh lemas istrinya.

Tiba-tiba bunda uly menatap geram ali lalu ia bangkit menghampiri ali yang tengah bersandar didinding dengan pandangan kosong.
Bunda uly kembali meraih tubuh ali dan memukulnya membabibuta membuat yang lain terkejut.

"SEMUA INI GARA2 KM ALI,PUTRI SAYA CELAKA GARA2 KM HIKS..HIKS"teriak emosi bunda uly disela tangisnya memukul dada bidang ali dan jjg menampar wajah ali membuat yang lain syok.

"asthfirllah bunda tenang jgn kya gini kasian ily bun,ayah mohon jgn seperti ini"ucap ayah rizal menarik bunda uly menjauh dari ali.

"DIA YANG BUAT PUTRI KITA CELAKA YAH BUNDA GAK TERIMA HIKS!!"bentaknya lagi.

Ali hanya mampu terdiam tanpa melawan sedikitpun ,ia hanya pasrah tubuhnya dihajar bunda uly,pukulan ini tak sebanding dengan rasa sakit dihatinya.Sepenuhnya ini bukan hanya salah ali tetapi ini sudah takdir yang digariskan tuhan untuk ily.

Tiba-tiba pintu UGD terbuka menampilkan Dokter dan juga perawat yang mendorong brangker ily dengan tergesa gesa.

"dok bagaimana dengan kondisi putri saya"tanya ayah rizal kpda dokter.

"Sayang bngun"ucap ali melemah disamping brangker ily dengan menggenggam tangan kekasihnya.

"JANGAN SENTUH PUTRI SAYA,PERGI KM!HIKS"bentak bunda uly mendorong tubuh ali menjauh.

"Tolong jgn membuat keributan dirumah sakit ini,kmi akan segera membawa pasien keruang oprasi untuk mengangkat peluru didalam dadanya,jdi kmi mohon kerja sama nya!permisi!"ucap dokter mengimbau.

"lakukan yang terbaik untuk putri saya dok!"pinta ayah rizal.

"insyallah,kmi akan bekerja semaksimal mungkin,dan kmi mohon perbanyak doa untuk kelancaran oprasi pasien!"

Dengan rasa putus asa melihat ily harus dioprasi ali melampiaskan rasa penyesalannya dengan meninju dinding rumah sakit.

"udah li cukup jgn kaya gini !"bentak Bara menarik ali.

"LEPASIN BAR!"teriak ali emosi berusaha melepaskan dekapan bara.

"bukan cuman lo yg terpukul akan kondisi ily skrg li kita juga,jd lo jgn kaya gini!"teriak ares membuat ali semakin prustasi.

"ARHHGG!"erang ali mengacak rambutnya asal dan berlari meninggalkan tmn2nya.

"kalian bertiga susulin ali jgn smpai dia nekat ngelakuin hal bodoh dlm keadaan kalut kyk gtu!"perintah bara kepada ares,andrew dan bima.

"tapi ily..?"tanya ares

"biar gue dan jevan yang jaga!"jlas bara kmbli

Perasaan kawatir dirasakan oleh mama resi ketika melihat putranya kembali kerumah dalam keadaan yang benar² kacau ,muka penuh lebam,penampilan yang bnar2 jauh dari kata rapi.Ketika ingin menanyakan apa yang sebenarnya terjadi,tetapi putranya terlebih dulu masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintu dari dalam,ntah lah mama resi bnar2 kawatir saat ini.

"Ali sebenarnya ada apa nak?"ucap mama resi mencoba mengetuk pintu ali tetapi sama sekali tidak ada respon apa pun.

"Ali jangan buat mama kawatir sayang!tolong buka pintunya!"pintanya lagi sedikit berteriak.

"kenapa mah?"ucap papa syarif tiba2 datang masih dgn setelan jas kantornya.

"ali pah,dia tadi pulang dgn keadaan kacau dan sekarang mengurung diri dikamar mama kawatir"

"biarkan dia tenangin dirinya dulu mah,masalah ini gk mudah buat ali"

"sebenarnya ada masalah apa sih pah?mama bnar2 bingung"

"ily kritis karna tertembak musuh ali,dia sempat diculik oleh musuh ali saat ali turnamen balap dan selarang mnjalani oprasi"

"astahfirllah ya allah,pantesan ali sekacau ini pah.Papa tau dari mana masalah ini?"

"Tadi tiba² saat miting bersama pak rizal beliau berpamitan untuk kerumah sakit dia blg anaknya masuk rumh sakit jdi papa coba tanya dan sempat ikut juga lalu bertemu jevan tmn ali dan dia jelasin semua kronologinya mah"

"apa org tua ily akan membenci ali?"

"hmmm..papa blm bsa mnjamin bagaimana sikap mereka selanjutnya terhadap ali mah,kita doa kn yang terbaik aja"

Tangisan ali dibawah guyuran sower kamar mandi membuat siapapun yang melihatnya akan merasa pilu.Dengan posisi duduk menenggelamkan kepalanya dibawah lipatan tangan.
Ia bahkan tidak perduli dengan tubuhnya yang sudah menggigil serta luka lebam diwajahnya.

"Kenapa harus gue"gumam ali lirih

"Maafin gue gk bsa jagain lo ly,maafin gue gk bsa ada saat kejadian itu"ucapnya mengusap foto nya bersama ily

Dengan langkah lebarnya ali menyusuri kamarnya dan mencari sesuatu yang menurutnya harus ia hancurkan dan buang jauh² dari kehidupnya.

Prankkk!
Brakk!

"SEMUA GARA² MENDALI SIALAN INI HIDUP GUE HANCUR!ARHHH GUE BENCII ANJING"teriak ali membanting piala turnamennya beserta mendali yang sebelumnya pernah ia dapatkan.

"kenapa gue percaya lo lgi hah,setelah 3 tahun lalu digo pergi karna gue mntingin lo dan sekarang ily perempuan yang sangat gue cinta celaka karna lo jugak!"teriak ali meremas kuat mendali emasnya dan melempar asal benda tersebut.

"Ali apa yang km lakukan didalam?Buka sayang mama mohon hiks"teriak mama resi menggedor pintu ali.

"ALI BUKA PINTUNYA,ATAU PAPA DOBRAK!"teriak papa syarif

Cekleekk

Ketika pintu terbuka menampilkan sosok ali yang bnar2 jauh dari kata baik membuat mama resi langsung memeluk erat putranya itu,papa syarif hanya dapat menyaksikan betapa hancurnya putranya skrg,sungguh ini bukanlh ali yang dia kenal,ily sangat berpengaruh besar untuk putranya.

"mah ali capek!"lirih ali terisak didalam pelukan mama resi.

"ini sepenuhnya bukan salah km sayang!"

"nggk,ini gara2 ali ikut turnamen sialan itu dan nggk bisa jagain ily mah"lanjutnya

"dengerin mama!ini semua takdir kita hnya perlu jalanin dan sabar,mama yakin putra mama kuat,dan ily pasti sedih jika liat km seperti ini nak.Sekarang km bersihin bdn km dan sholat mntak pertolongn sm allah untuk kesembuhan ily,setelah itu kita kerumah sakit jengukin ily kata jevan dia sudah selesai oprasi dan alhmdulilah oprasinya lancar walaupun dia blm sadar sampai sekarang"

"orang tua ily benci ali mah!"gumamnya menunduk

"km jgn kawatir ,nnti kita bicarakan baik2 supaya mereka bisa mengerti"ucap papa syarif merangkul putranya

"makasih pah,mah"ucap ali menatap sendu kedua org tuanya.

Setidaknya ali sedikit merasa tenang berkat suport dari kedua org tuanya mengenai hubungannya dgn ily yg mungkin akan terhalang restu org tua ily sendiri.Tapi ali tidak akan menyerah meskipun harus mendapat respon tidak mengenakan dari kluarga kekasihnya,yang terpenting sekarang adalah ia akan terus berada disisi ily dalam suka maupun duka.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang