"kak ali tungguuu!! "teriak nyaring ily yang sedari tadi mengejar langkah ali.
"nceee.. Kenapa lagi sih?"balas ali menatap kesal kearah ily, yang ditatap bukannya takut malah menampilkan cengiran seperti kuda.
"ini untuk kak ali, ada roti isi selai kacang, terus susu jahe, sama coklat.
Coklat bagus loh kak bikin mood kita happy, dan jug... "cerocos ily terpotong karna ali menyumpal bibir ily dengan telunjuknya."syutt, diemm Bawel lo!"
"isss bau tau"omel ily menepis tangan ali.
"bau?"ucap ali mencium tangannya yang tidak mengeluarkan bau.
"tapi bohong lucu banget sih kak!jangan lupa dimakan babay"balas ily terkikik dan berlari meninggalkan ali yang mendengus kesal.
"dasar gila! Bisa-bisanya bohongin gue,tapi kenapa dia bisa tau makanan kesukaan gue"
Setelah jam pelajaran olahraga berakhir, ali menuju tempat loker pribadinya dan tanpa sengaja ia menjatuhkan buku tentu saja ali akan mengambilnya namun fokus ali teralihkan dengan sebuah foto seorang gadis yang nampak bahagia tersenyum kearah kamera dengan kedua tangan memegang es cream serta mulut yang belepotan nampak menggemaskan sekali, cukup lama ia menatap foto tersebut gadis itu nampak familiar, pikirannya berusaha keras mengingat siapa gadis ini sehingga membuat sakit kepalanya kambuh.
"awss.. Sakit"rintih ali menjambak rambutnya kasar.
"kak udah stop jangan gini!kita ke uks sekarang"
"lepas!!"
"kak ali jangan keras kepala!"teriak ily membuat ali menatap tajam dirinya.
"arhhgg.. Gue bilang pergii"
"tapi kak.. "
"PERGI!!"bentaknya tak terkendali.
Tanpa menunggu lagi, ily segera berlalu meninggalkan ali dan berlari tanpa memperdulikan semua orang yang ia tabrak.Dia benar benar kecewa atas perlakuan ali.
"ya allah sampai kapan ily bertahan, rasanya sakit hiks hiks,apa kak ali benar-benar lupa sama ily"
"jangan nyerah dong cil, lo harus yakin sama misi lo"ucap nindy tiba tiba.
"tapi ily nggak kuat hiks hiks"
"lo mau kak ali direbut nenek lampir?"
"iss ya gak mau lah hiks"
"yaudah perjuangin lagi dong! Masak gini aja nyerah"ucap nindy menyulut semangat ily.
"nindy bener, ini baru awal ily nggak boleh nyerah gitu aja, kak ali pasti sembuh dan inget ily"ucap ily berdiri menghapus air matanya kasar
"nah gini kan baru bener!"balas nindy terkekeh.
Kini ali prustasi sendiri kenapa disaat ia membentak gadis tengil itu ada perasaan aneh dihatinya seakan akan tidak ingin membuat gadis itu menangis. Perasaan itu coba ali tepis karna ia merasa gadis itu bukan siapa-siapa nya melainkan hanya gadis usil yang selalu mengganggu hari-harinya.
"kenapa foto ini bisa ada diloker gue?"gumam ali bingung menatap foto ditangannya.
"lah si ali ngomong sendiri"ucap andrew heran.
"mikir apa si bos! Itu apa an ?"ucap bima kepo.
"kalian tau ini foto siapa?"tanya ali menunjukan foto itu membuat sahabatnya terbelalak.
"yaelah bos itu mah foto ily"ceplos bima kebablasan membuat yang lain menatapnya tajam.
"ily?"
"hayy li, boleh gabungkan?"tanya seseorang membuat yang lain jengah.