Suara riuh tercipta digedung turnamen area balap yang akan dilaksanakan hari ini.Dimana ali dan timnya sibuk mempersiapkan semua keperluan sebelum turun ke arena balap.Termasuk memperhatikan kondisi mesin motor yang akan ditunggangi ali dalam balapan nanti melawan kubu tim lain.
"gimana udh clear semua kan,dari segi teknis mesin dan mental pembalapnya juga terutama!"tanya Bara
"mesin si aman bar,klo masalah jokinya sih gk tau gue"jawab jevan
"kayaknya ali lgi gk baik² aja deh"ucap bima menyenggol lengan andrew.
Sedari tadi ali memang sedikit gelisah berulang kali ia mengutak ngatik hanponenya menghubungi seseorang tetapi berakhir dengan helaan nafas karna tak mendapat respon dari sambungan telvonenya.
"coba lo samperin!"pinta Bara kepada jevan.
"lo lgi ada masalah li?"tanya jevan membuat ali menatapnya.
"ily gk bisa dihubungin dari tadi"jawab ali mendesah kecewa.
"coba lo hubungi nindi,siapa tau ily sama dia"saran jevan
"udah,dia bilang gk tau karna dia lagi dibandung"jelas ali prustasi.
"oke,lo tenang biar gue sama yang lain cari ily lo fokus dulu sama pertandingan ini"
"perasaan gue gak enak"ucap ali tiba².
"iya gue tau,tp skrg lo fokus dulu sama pertandingn ini dan untuk soal ily gue udh kerahin anak buah gue buat cari ily ares,bima,andrew jg ikut cari"
"oke gue percaya sama lo"
Waktu pertandingan pun segera dimulai ali dan tim lain sudah menempati urutannya masing2 dan bersiap untuk bertanding,hingga kibaran bendera dari panitia memulai pertandingan membuat ali melesat berlawanan dengan kubu tim lain.Tiba2 bara dan jevan dikagetkan dengan kedatangan alex yang memang sudh musuh bebuyutan bara.
"siapin mental klian sebelum terima kekalahan!"ucap alex terkekeh sinis
"ali gk akan kalah!"jawab bara tak mau kalah.
"emm..are you seriusly..?kita liat aja nnti!"ucapnya kembali dan berlalu pergi.
Dilain tempat yaitu disebuah gudang tua gadis mungil tersekap dengan sebuah kain yang menutup matanya dan kedua tangan yang terikat.
"tolongg!tolongg!"teriak ily dengan sisa tenaganya.
Satu hal yang masih ily ingat sebelum diculik,ily bertemu dengan 5 orang berbadan besar yang mengaku suruhan ali untuk menjemput ily menonton ali diarena balap,dengan tidak menaruh curiga sama sekali ily langsung mengiyakan saja ajakan ke5 orang tersebut,dan setelah ily memasuki mobil jip hitam ia sudah lupa apa lgi yang terjadi,dan sekarang ia tersadar dalam kondisi tersekap.
"bunda,ayah tolongin ily,ily takut hiks"ucap ily terisak.
Derap langkah kaki mulai terdengar ditelinga ily,langkah tersebut mendekatinya.
"siapa pun km tolong lepasin dan jgn bunuh ily"ucap ily memohon tanpa tau siapa yg menyekapnya.
"jgn takut gadis manis,kita sebelumnya pernah bertemu dan km tampak cantik waktu itu"ucapnya membelai lembut rambut ily.
" jgn sentuh ily ,tolong!"teriak ily semakin kencang.
"DIAM!"bentak nya membuat ily terdiam membisu menahan isaknya.
Lalu org tersebut beranjak dan mendeal nomor seseorang."jalankan rencna kedua"ucapnya menelfon seseorang disebrang sana.
Bara dan juga jevan dilanda gelisah mengenai pertandingan ali dan juga kondisi ily.