PART.15

111 9 0
                                    

"ali janji om akan lindungi ily, dan nggak akan mengecewakan kesempatan yang om dan tante kasih!"jelas ali tulus.

"emm baiklah ali kami percayakan semua sama kamu, karna sumber kebahagiaan dan semangat dia itu kamu!tapi kami harap kamu betul betul akan janji kamu itu, kamu tau kan ily sakit jadi sebaik mungkin kamu harus menjaganya!"jelas ayah rizal.

"baik om"

Sepenggal percakapan antara ali dan juga ayah rizal terjadi dipagi hari dimana sebelumnya ali memang diminta untuk menghadap langsung dan meminta ijin menemani ily camping hari ini.

"ayah sama kak ali ngobrolin apa sih serius banget!"ucap ily yang tiba-tiba datang.

"bukan apa apa sayang, yaudh gih berangkat nanti kesiangan!"pinta ayah rizal mengusap rambut ily

"yaudh ily pergi dulu ya yah assallamualikum"pamitnya mencium tangan ayah rizal begitupun dengan ali.
"waallaikumsallam hati-hati"balas ayah rizal tersenyum penuh arti.

Namun ketika mereka baru saja melangkah keluar terdengar teriakan dari mama uly yang tergopoh gopoh dengan menenteng sesuatu.

"SAYANG OBAT KAMU KETINGGALAN, KEBIASAAN DEH KAMU TUH YAA!"omel mama uly ketika sudah sampai dihadapan ily dan ali.

"ihh bosen bund obat obat dan obat ily kan mau bebas sehari aja"protesnya mencebik manja

"minum atau gak boleh pergi!"ancam bunda uly

" iya iya ily minum!"

"pinter,..ali pastikan ily minum obat tepat waktu dan jangan kecewakan tante!"pintanya menatap ali

"iya tan"

Kini mereka berdua melesat menuju sekolah menggunakan mobil sport ali membelah padatnya ibukota, sedari tadi ily tak henti hentinya mengoceh akan kebawelan bundanya ali yang mendengar hanya bisa terkekeh dan sedikit gemas akan gadisnya.

"mereka itu sayang kamu hmm"ucapnya mengusap lembut tangan ily.

"jadi ily yang salah ya kak nggak dengerin omongan bunda dan ayah?"tanya ily menatap sendu ali.

" nggk tau"jawab ali usil

"isss kak ali gitu nnti ily ngambek nih"ketusnya mencebik kesal.

"yaudah"jawab ali semakin gencar menggoda gadisnya yang sudah merah padam menahan kesal, ali terkekeh pelan.

Tak terasa mereka sudah memasuki area sekolah dimana sudah banyak siswa dan para guru yang bersiap untuk pergi camping. Tak terkecuali sahabat mereka yang sudah berkumpul ntah sejak kapan.

"hayy semua"sapa ily ceria

"hay hay segala lo cil, jamuran ni kita nungguin kalian berdua"sewot nindi bersedekap dada.

"ya maap ily kan nggak tau"sesal ily memilin jari jemarinya.

"udah nggak papa yang penting kalian udah disini kan"jelas jevan pengertian.

"lepas kali tu tangan kayak mau nyebrang aja"ucap andrew terkekeh.

Bukan melepaskan justru ali semakin mengeratkan genggamannya. Dan menatap tajam andrew yang telah mencibirnya.

"kasian kak andrew gak pernah kayak gini ya"ucap ily menyengir dan memamerkan tautan tangannya membuat semua orang terbahak karna sikap polos ily.Ali hanya tersenyum mengusap rambut kekasihnya karna gemas.

"bhahahaha mampus lo,atit hati abang neng"gelak tawa bima terpingkal pingkal.

"diem gak lo! "geram andrew membekap mulut bima agar berhenti mentertawakannya.

ALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang