"Bagaimana sudah paham?"
Alz berdiri dengan tegak, dadanya sedikit meninggi, kedua tangannya saling bersila sambil menatapku dengan angkuh. Aku mengerti mungkin ini adalah sebuah kebiasaan yang akan sangat familiar jika melihat berbagai macam kelakuannya tadi. Namun tak kusangka level optimismenya bisa bergerak tinggi dalam waktu dekat seperti ini.
Perlu aku akui, caranya mengajarkan sesuatu sangatlah efektif, jadi aku tidak bisa terlalu komplain atas itu. Banyak sebenarnya dari materinya yang sudah aku paham dan lebih tahu dulu sebelum bertemu dengannya, terutama pengendalian chi. Tetapi, disisi lain aku jadi mulai memahami konsep pergerakan energi milik penyihir lainnya selain wizard, tak banyak waktu yang aku dapatkan di medan tempur untuk belajar akan itu, dan sangatlah jarang juga aku bertemu dengan penyihir selain wizard. Ada, namun hanya terhitung jari, jika dipikir populasi Sorcerer, Witch, dan Warlock di dunia ini memang selangka itu.
Alz mematikan pandangannya, ia menatap lurus jauh ke pegunungan di belakangku. Sambil berkata sebuah hal penting yang sepertinya ia ingin aku ketahui.
"Dunia ini akan berubah"
Matanya dingin, pertanda ia sangat serius dengan ucapannya. Ekspresinya yang berubah seperti ini membuatku penasaran dan ingin bertanya padanya.
"Berubah bagaimana?" tanyaku.
Tanpa mengalihkan pandangan Alz kemudian melanjutkan kalimatnya.
"Banyak Sorcerer baru telah bangkit, aku bisa merasakannya ketika pertama kali datang ke dataran ini".
Selama ini aku selalu menganggap Sorcerer sebagai penyihir yang unik, namun tidak terlalu menganggap mereka sebagai sebuah masalah. Namun setelah mendengar pernyataan Alz dalam materi pertamanya tadi, aku mulai mengertj alasan mengapa ia berkata seperti itu.
Seperti yang diketahui, Sorcerer adalah penyihir yang memiliki sihir khusus sebagai basis tekniknya. Tidak ada yang tahu sihir apa yang akan mereka gunakan, dan tidak ada yang tahu juga cara menghadapi langsung mereka karena gaya bertarungnya yang tidak biasa. Kehadiran Sorcerer selalu dipersekusi oleh masyarakat, tandanya akan banyak penolakan terhadap eksistensi mereka. Sorcerer umumnya memiliki sihir yang tidak biasa, namun dalam beberapa kasus tertentu sihir mereka bisa sangat berbahaya bagi masyarakat.
Sihir penjaga milik Sorcerer dari Kerajaan Astrafar contohnya, sihir itu dapat dikategorikan sebagai bencana bagi orang yang meremehkan Sorcerer. Seperti namanya, sihir penjaga merupakan mekanisme pertahanan diri, jika dipikirkan secara singkat mungkin itu hanyalah sebuah sihir biasa yang tidak mengancam siapapun. Namun sihir itu benar-benar menjadi sebuah momok menakutkan bagi musuh-musuhnya.
Karena adanya sihir penjaga milik Sorcerer, orang-orang yang berusaha menyerangnya tidak bisa melukainya, mereka bahkan diserang oleh sesosok penjaga berupa rantai besi yang datang entah darimana.
Hal ini terus terjadi, sampai-sampai membangkitkan keangkuhan Sorcerer dari barat itu. Puncaknya dimulai ketika ia berhasil menghancurkan pasukan kerajaan. Setelah memberi banyak kerusakan di berbagai tempat, barulah Sorcerer itu bisa dibunuh dengan bantuan koalisi akademi sihir di Clayrien Barat.
Jika itu yang ia khawatirkan, aku tidak terpikirkan lagi apa yang akan terjadi selanjutnya. Apapun itu, seharusnya tidak akan terlalu mengganggu kehidupanku sebagai seorang pengelana.
Alz melanjutkan kalimatnya, masih dengan pandangan yang sama ia berkata lagi, penuh kekhawatiran namun tampak sedikit tenang meski terlihat pikirannya penuh beban.
"Aku dan guru sudah memprediksi semua ini di negeri utara dulu. Akan terjadi peperangan yang masif di Benua Clayrien, oleh karena itu aku diutus oleh guru untuk belajar di Kekaisaran Timur dalam rangka memperkuat pengendalian atas sihir-sihirku. Namun sebenarnya aku memiliki alasan lain untuk merantau dari negeri sendiri kesini"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rattleheart
Adventure(Cerita Update setiap 3 hari sekali) Arslan adalah seorang tentara bayaran yang mencari arti dari dunia. Baginya dunia tak lagi sama semenjak dia terpaksa menjadi tentara bayaran. Peperangan, rasa sakit, hubungan antara manusia. Apa sebenarnya itu s...