***
Waktu menunjukkan pukul sebelas malam, jalanan kota Jakarta yang tadi bcukup sepi kini langsung diramaikan dengan kehadiran ratusan motor sport yang berjalan beriringan dengan begitu rapih.
Mereka adalah seluruh anggota daisy duck yang berjumlah sekitar seratus lima puluh lebih anggota. Deretan ratusan motor itu dipimpin oleh Gracio yang mengendarai motor sport hitam dan Zean yang menjadi satu satunya pengguna motor Vespa diantara yang lain.
Beberapa dari mereka mengibarkan bendera kebanggaan Daisy Duke yang bergambar dadu. Sementara yang lain bersorak gembira meramaikan suasana.
"GUE ARAN! ANGGOTA INTI DAISY DUKE YANG PALING GANTENG KATA EMAK!", Teriak aran seraya mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
Pandangan pengendara lain yang melintas pun langsung tertuju pada mereka semua. Namun beberapa dari mereka sudah cukup mengenal geng tersebut. Siapa yang tidak mengenal daisy duke yang menjadi salah satu geng motor dengan kegiatan kemanusiaan yang tinggi dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Ditengah perjalanan saat melewati jalanan yang cukup sepi, mereka semua langsung menghentikan motornya saat melihat beberapa orang berdiri menghalangi jalan. Beberapa orang dengan jaket hitam itu menatap beringas kearah seluruh anggota dadu.
"Biar gue sama zee yang urus!" perintah cio mengangkat tangannya kepada seluruh anggota nya agar tidak ikut campuran.
Melihat itu zee dan cio tanpa pikir panjang langsung turun dari motornya seraya menghampiri Ares dan keempat anggota nya.
"Gede juga nyali lo berlima. Minggir gue sama anggota gue mau lewat!" Ujar zee menatap malas kearah Ares.
"Langsung intinya, gue males basa basi sama orang kaya Lo!" Sentak cio.
Ares berjalan mendekati zee dan cio dengan gaya sok beraninya. Cowo dengan celana robek dibagian lututnya itu menatap penuh ambisi kearah zee dan kawan kawan.
"Gue mau tempur sama semua geng Lo. Daisy duke lawan cava malam ini!" Ujar Ares dengan penuh ambisi.
Mendengar itu cio dan zee justru tertawa remeh pada Ares.
"Sori gue sama semua anggota gak minat. Malam ini kita semua mau night ride dan ogah bersentuhan sama semua anggota lo!" Sahut cio menepuk pelan pundak Ares.
"Kenapa Lo takut kalah sama kita?!" Tanya Restan melangkah lebih dekat pada cio.
zee melangkah mendekati Restan yang hendak menyerang cio. "Takut? Emang lo semua pernah menang dari kita?! Fuck haha! Lo cuma ngelakuin hal yang bakal tau endingnya!"
Ares mengepalkan telapak tangannya saat mendengar penuturan zee. Memang benar, selama menjadi musuh bebuyutan, geng cava tidak pernah menang dalam hal bertempure melawan daisy duke. Namun Ares tidak pernah bosan untuk selalu menantang geng daisy duke.
"SIALAN!"
BUGH
Ares memukul rahang kiri zee dengan tiba-tiba hingga membuat anggota daisy duke yang lainya langsung turun dan bersiap membalasnya.
"BERHENTI!" Perintah zee menghentikan langkah seluruh anggota nya yang siap menyerang kelima orang tersebut.
"zee serang aja lah! Pengen gue tonjok giginya!" Ujar aldo yang sudah tidak tahan.
Suara sirine mobil polisi mengalihkan atensi mereka semua.
"CABUT!" Perintah cio langsung berlari kearah motornya diikuti oleh zee.
"yo masa Lo takut?!" Tanya aran.
"Disini ramai gue gak mau resahin masyarakat lain!" Ujar cio menatap tajam pada aran yang menunduk takut.