07

3K 301 64
                                    

Sebenernya sekarang aku lagi liburan di garut wkwk dan gak niat buat update tapi karna aku sayang kalian jadi aku update😅


















Happy Reading
••

















Mungkin kalian selalu berpikir bahwa balas dendam hanya akan membawa penyakit pada diri kita sendiri, namun bagaimana jika luka itu sudah terlampau sakit hingga kita tak mampu lagi menahannya. Bagaimana jika luka di hati kita sudah sangat lama di pendam membuat kita tak tahan lagi untuk terus diam. sabar? Haechan sudah terlalu sering bersabar dan kini adalah tanda bahwa ia lelah terus bersabar. Egois sesekali itu perlu karna kadang mereka akan semakin senang melihat kita terus diam saja.

Terlalu banyak sakit hati,batin dan fisik yang telah di terima haechan hingga membuatnya lelah dan membalas dendamkan semuanya. Maaf bukanlah hal yang cukup untuk mereka yang sudah melakukan ini kepadanya.

Haechan bersumpah pada dirinya sendiri bahwa ia akan menggancurkan semua orang yang terlibat dalam hal ini.

..

"Sudah ku bilang jangan pernah ganggu pernikahan Jaemin dan mark. Apa kau menganggap semua yang aku katakan itu hanya main-main?"

"Dan apa kau berpikir aku akan melakukannya? Tentu saja tidak! Pernikahan itu memang sudah seharusnya tak pernah terjadi, karna Anak mu itu tidak pantas untuk mendapatkan pasangan"

"Haechan jaga ucapan mu itu, kami ini orang tua mu!"

Haechan mendecih mendengarnya,"orang tua kau bilang? Orang tua ku sejak dulu sudah meninggal."

"Haechan!"

"Apa?! Aku bicara yang sesungguhnya! Apa kalian tida terima karna aku tidak menganggap mu orang tua ku?" Haechan memandang Johnny dan ten secara beralihan.

"Orang tua mana yang memperlakukan kedua putrinya dengan tidak adil? Apakah itu pantas di sebut orang tua? Orang tua mana yang menghancurkan impian putri yang satunya demi membahagiakan putri yang lainnya. Itukah yang di sebut orang tua? Pantaskah kalian di sebut orang tua setelah semua yang kalian lakukan? Bahkan tuhan malu memiliki umat seperti kalian"

Perkataan haechan membuat mereka tertohok, Rasa sakit yang tak kasat mata itu menjalar dengan bayangan-bayangan menyakitkan yang kian menghantui.

"Kalian tidak pantas untuk di sebut orang tua. Jangan pernah ikut campur dengan diriku dan bayiku, Ini hidupku dan aku yang memilih. Kalian hanya diam dan saksikan apa yang akan terjadi selanjutnya!"

Haechan meraih tasnya dan pergi meninggalkan kediaman dua orang itu, sekilas bayangan menyakitkan muncul di kepalanya membuat sakit itu kembali terasa dan semakin membuat luka di hatinya semakin dalam.

Di sisi lain jaemin baru saja selesai dengan tugasnya,Ia berjalan menuju gudang di rumah sakit yang menyimpan berkas-berkas data para pasien. Jaemin melewati beberapa rak hingga ia berhenti di rak paling ujung. Ia berjongkok dan mengambil sebuah box yang terdapat sebuah data pasien disananya.

Jaemin menatap lekat berkas itu,"sudah lama sekali" gumamnya sebelum akhirnya membawa box beserta isinya itu dengan senyum tipis di bibirnya.

..

Mark memijit plipisnya memandang Ipad-nya yang memperlihat beberapa informasi tentang haechan dan juga jisung.

pregnant[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang