09

3K 290 68
                                    

















Happy Reading
••



















Dengan langkah yang tergesa mark menaiki tangga rumahnya menuju kamar dimana haechan berada. Mark harus memastikan segalanya secara langsung kepada haechan. Wanita itu penuh dengan rahasia yang ia simpan.

Brak!

Mark membuka pintu kamar dengan kasar,disana haechan tengah duduk di kursi balkon sembari menikmati coklat hangat. Seolah sudah menunggu kedatangan mark. Wanita itu tersenyum ke arahnya.

"Ini ulah mu kan?" Tuduhnya kepada haechan.

"Apa maksud mu? Aku sangat tidak mengerti mark"

"Berhenti berpura-pura haechan, aku tau kau pelakunya"

Haechan tertawa berjalan menghampiri mark. Ia mengusap dada bidang mark,"Aku ketahuan lagi ya?" Menaikkan sebelah alisnya dengan senyuman di bibirnya.

"Apa sebenarnya yang kau inginkan haechan?"

"Berapa kali aku harus mengatakannya? Ini bukan urusan mu"

Mark mencekram lengan haechan membuat wanita itu sedikit meringis."ini urusan ku karna mereka sudah menjadi bagian dari keluarga ku. Haechan katakan, anak siapa yang pernah kau kandung dulu?"

"Kau sempat hamil kan, anak siapa itu? Siapa ayahnya haechan" Mari memandang lekat mata wanita di depannya.

"Bukan urusan mu!"

Ia menerka-nerka sedari awal jika apa yang ia pikirkan itu salah namun semuanya terus berbutar di kepalanya. Namun kali ini dirinya harus menanyakannya.

"Itu anak ku kan?"

Haechan terdiam, Ia memandang mark lekat. Kilasan itu kembali terbayang membuat perasaan bersalah,sedih, marah dan kecewa semakin menyelimutinya.

"Kalau aku katakan iya, kau akan apa?" Balasnya dengan senyum di bibirnya.

Mark melepaskan cekraman pada lengan haechan. Ia kembali teringat pada bayangan dulu dimana ia dan haechan masih berhubungan, masih menjadi sepasang kekasih sebelum akhirnya ia memutuskan pergi dengan alasan pendidikan.

Jika haechan hamil, lalu dimana anak itu? kenapa mark tidak pernah melihatnya, apakah haechan menyembunyikan anak itu dengan sengaja karna tak ingin memperlihatkannya kepada mark yang sudah mencampakkannya.

"Lalu dimana dia sekarang?"

"Apa peduli mu? Kenapa kau baru menanyakannya sekarang, dulu kau kemana saat aku sedang sangat terpuruk karna kehamilan itu. Saat itu aku menanggung semuanya sendirian, tanpa dukungan orang tua. Atau ayah dari bayi yang ku kandung. Kau menghilang bagai di telan bumi dan kembali dengan membawa kabar bahwa kau akan menikahi kakak ku. Kenapa sekarang kau menanyakannya?"

Ya, kenapa mark baru menanyakannya sekarang. Tidak tahukah mark jika dulu haechan begitu membutuhkan pria itu, namun pria itu malah menghilang begitu saja hingga akhirnya menorehkan luka.

pregnant[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang