17

2.8K 321 34
                                    

Maaf ya guys karna aku baru bisa update lagi, dan gak tepatin janji buat update hari itu. Tiba² aja aku sakit,Sekarang tuh lagi musim bgt sakit. Mungkin karna pergantian cuaca yang gak tentu. Jadi kalian harus jaga diri kalian baik-baik jangan sampai sakit ya... Kangen gak nih? Wkwk
































Happy Reading
••



















Setiap kebahagiaan pasti selalu ada luka, entah itu terlihat ataupun tidak. Dan di kebahagiaan selalu ada akhir yang berbeda entah itu rasa sakit ataupun bahagia. Siapa yang tahu bahwa nyatanya niat jahat selalu mendapatkan Balasan yang pantas untuk apa yang dilakukannya. Karna tidak ada niat jahat yang berakhir bahagia bukan?

Kehancuran yang di rasakan jaemin semakin menjadi-jadi, keadaanya semakin memperihatinkan saat ini. Bahkan jaemin hampir saja melakukan tindakan bunuh diri dan kini ia sedang berada di rumah sakit. Keadaanya kritis karna sayatan yang ia buat sendiri di tangannya.

Jaemin depresi karna apa yang ia rasakan saat ini, Dokter mengatakan bahwa keadaanya jauh dari kata baik. Mental jaemin kini mulai terganggu dan dinyatakan depresi berat. Bahkan berkali-kali jaemin selalu berteriak ataupun berkelahi dengan teman satu selnya.

Ten hanya mampu menangisi nasib yang di dapatkan putri pertamanya, ia tidak tau harus melakukan apalagi bahkan kini perusahaan yang di buat oleh suaminya perlahan mulai di ambang ke bangkrutan. Dan tidak ada satupun pengacara yang mau membantu kasus jaemin hingga jaemin tak bisa di lepas karna banyaknya bukti yang menyudutkan jaemin.

"Maafkan ibu karna sudah gagal menjagamu, maaf karna belum bisa menjadi ibu yang baik untuk mu" Ten mengusap surai jaemin dengan lembut, Sedangkan wanita itu masih terlelap.

Pintu di buka membuat ten menoleh melihat suaminya yang datang dengan keadaan yang cukup berantakan.

"Aku tidak bisa" Gumamnya berjalan menghampiri jaemin dan juga ten. Ia memandang putrinya itu dengan dalam.

"Perusahaanku sudah bangkrut dan aku tidak bisa melepaskan jaemin, buktinya terlalu kuat dan akurat" Johnny mengenggam lengan pucat dan kurus jaemin.

Ten semakin menangis mendengar ucapan suaminya itu,"lalu bagaimana, lihat keadaanya sekarang. Dia kembali seperti dulu, aku takut hiks"

Johnny memejamkan matanya sejenak,"ini salah kita"

"Apa maksud mu?! Ini salah wanita sialan itu, ini salah anak mu!" Teriak ten memukul dada johnny berkali-kali.

"Ten, bertahun-tahun. Apa sebenci itukah kau padanya? Aku sudah melakukan segalanya. Aku sudah melakukan semua yang kau dan jaemin inginkan, sudah terlalu banyak dosa yang aku lakukan. Ini mungkin adalah balasan dari tuhan"

Ten menggelengkan kepalanya ribut, ia memukul dada johnny berkali-kali sembari menangis sejadi-jadinya.

"Ini salah dia! Harusnya kita bunuh saja anak itu sejak dulu, tidak seharusnya kau mengambilnya. Andai saja dulu kau tidak mengambilnya mungkin keluarga kita akan tenang-tenang saja. Ini semua salahnya dan wanita itu"

"Ten! Sadarlah, buka matamu. Lihat sekarang, semuanya sudah hancur. Berhenti mengungkit-ungkitnya. Jangan lupa bahwa sebelum ada dirimu sempat ada doyoung di hidupku_"

pregnant[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang