02

5.8K 304 21
                                    
































Happy Reading
••














Sejak haechan kecil ia selalu cemburu kepada kakanya yang lebih banyak mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya di bandingkan dirinya. Ketika dirinya berumur sepuluh tahun dan kakanya dua belas tahun, dia selalu kedua orang tuanya selalu membawa jaemin kemanapun mereka pergi sedangkan haechan hanya akan di titipkan ke neneknya juga kakeknya. Hingga akhirnya haechan semakin dewasa dan rasa cemburu berubah menjadi benci, Benci kepada jaemin dan juga kedua orang tuanya. Haechan membenci mereka semua. Termasuk mark yang telah menjadi cinta pertamanya dan orang pertama yang telah menembus keperawanannya di umurnya yang ke tujuh belas tahun.

Dan kebenciannya semakin besar ketika kakaknya dilamar dan menikah bersama pria yang dulu sempat muncul di kehidupannya. Dan haechan tak akan membiarkan pernikahan mereka berjalan dengan lancar.

Jaemin mungkin sempurna dalam tingkah laku dan prestasi sebagai dokternya, tapi dia itu mandul. Dan itu akan membuat haechan semakin mudah menghancurkan rumah tangga mereka.

Maka dari itu kini haechan datang ke acara party untuk merayakan kemenangan mark yang sudah memenangkan tender proyek besar-besarannya.

Haechan berjalan dengan santai sembari menenteng tas kecilnya berjalan menuju mark yang baru saja menyambut para tamu dan memberikan sedikit pitado. Haechan sangat heran kepada jaemin yang tidak ikut serta dalam acara ini padahalkan ini acara penting, Tak heran pasti gadis itu hanya sibuk dengan pekerjaanya.

"Haechan,apa yang kau lakukan disini?" Tanya mark dengan kernyitan di dahinya namun mata tajamnya itu menelisik penampilan haechan dari atas sampai bawah.

"Tentu saja karna undangan ini" memperlihatkan undangan bewarna gold, Ia tersenyum angkuh.

"Jaemin terlalu mementingkan pekerjaanya, padahal ini acara suaminya hhah~" melirik mark dengan senyuman mencemoohnya.

"Katakan saja terus terang apa yang kau mau haechan, berhenti menganggu pernikahan ku dan diriku" Haechan tertawa mendengarnya, ia menyibakkan rambut hitamnya.

"Tidak ada,aku hanya ingin menikmati pestanya"

"Pergi kau dari sini!" Mari menarik lengan haechan menariknya pelan baru beberapa melangkah haechan segera menepis lengan mark.

"Kau ini kenapa sih mark? Aku hanya datang untuk menikmati pesta lagi pula aku ini tamu, apa baik memperlakukan tamu seperti itu?" Memandang mark dengan tatapan lugu yang ia buat-buat.

"Lebih baik kau bersantai dan nikmati pesta ini" Haechan memanggil salah satu pelayan dan mengambil dua gelas vodka yang di bawa pelayan tersebut.

Haechan menarik lengan mark dan mendudukkannya di sofa,"ini minum dan nikmati pesta ini. Otak mu itu butuh sedikit hiburan agar tidak marah-marah terus"

"Aku tidak mau!"

"Sungguh? Ini bukannya kesukaan mu? Apa jaemin mu itu melarang mu meminum ini? Ck istrimu itu sangat kolot"

"Jangan berkata seperti itu haechan, dia kakak mu!"

"Benarkah?" Menunjukan wajah terkejutnya,"aku lupa kalau aku punya kakak"

"Kau sangat berubah!"

"Oh ya? Apa aku semakin sexy? Kau lihat dada ku semakin besar bukan, dulu kau sangat menyukainya_"

"Hentikan haechan! Aku kakak iparmu" mark berkata tegas memandang haechan tajam.

"Ah sial sekali, kakak ipar ini adalah mantanku" tertawa pelan, ia meminum vodkanya.

pregnant[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang