23

2.5K 260 54
                                    

Sebelumnya mo tanya, renjun udh pernah hadir gak sih jadi cast cerita ini? Aku lupa banget sumpah deh.









Happy Reading
••

Empat tahun telah berlalu namun mark masih pada cintanya kepada haechan. Nyatanya melupakan tidak semudah yang di ucapkan. Karna nyatanya semakin ia berusaha melupakan maka semakin besar pula rasa rindu dan cintanya kepada haechan. Selama mepat tahun ia lewati dengan perasaan rindu yang semakin membesar.

Selama empat tahun ini mark akan menghabiskan waktunya di danau yang dulu sering ia kunjungi bersama dengan haechan. Tak peduli hujan ataupun rasa sakitnya, mark tetap datang untuk mengingat kembali kenangannya bersama dengan haechan.

Mark tengah terdiam di kamarnya sembari mendengarkan musik melalui earphone miliknya, tak lama pintu di buka. Mark dapat merasakannya meski dalam keadaan tidak melihat.

“tuan, sudah saatnya makan siang” mark melepaskan earphonenya dan mengangguk.

“nanti tolong ketuk terlebih dahulu sebelum masuk,suster Renjun”

Suster Renjun, dia adalah orang yang mengurus mark selama empat tahun ini.renjun akan memeriksa mark dan juga dia yang memberikan jadwal makan mark. Renjun pula yang mengatur apa yang harus ia makan dan tidak ia makan.

“maafkan aku tuan” balasnya dengan lembut, perlahan renjun mulai menyuapi mark. Dan pria itu dengan tenang memakan semua suapan yang renjun berikan kepada dirinya tanpa protes.

“tuan, dokter mengabariku bahwa pendonor anda sudah ada dan cocok untuk anda”

Marrk terdiam, ia menghentikkan kunyahannya. Empat tahun ia buta, empat tahun ia hanya melihat kegelapan. Apakah ini saatnya ia melihat kembali dunia?

“orang tuaku sudah mengetahuinya?”

“sudah tuan, mereka berniat pergi untuk melihat pendonor itu”

“apakah aku sudah pantas untuk melihat dunia? Jikapun aku sudah mampu melihat nanti, tetap saja aku tidak akan bisa melihat haechan di hadapanku.” Mark tersenyum miris

Sedangkan renjun hanya diam mendengarkan mark berbicara, selama empat tahun mengurus mark. Tentu saja membuat renjun memiliki perasan lebih kepada atasannya ini. namun ia sadar diri bahwa dirinya dan mark tak akan mampu bersanding. Renjun mungkin memang mencintai mark, tapi mark mencintai haechan. Dan akan selalu seperti itu sampai akhir hayat nanti. Maka dari itu renjun memilih diam dan menutupi rasa sukanya itu.

“anda pantas mendapatkkannya, anda pantas melihat dunia. Mungkin dengan adanya pendonor itu artinya tuhan telah memaafkan anda.”

“benarkah?”

“setiap manusia pasti selalu memiliki kesalahan dalam hidupnya, dan itu wajar. Ada saatnya kita menyesal dan anda sudah mendapatkannya. Anda menyesali kesalahan anda, dan mungkin tuhan tau bahwa anda tulus. Itu sebabnya ia memaafkan anda. Tuan jangan lupa jika tuhan itu maha pemaaf.”

Mark tersenyum saat mendengar ucapan dari renjun, ya. Mungkin memang tuhan telah memaafkan dirinya dan kini saatnya ia kembali melihat dunia.

“kau benar, terimakasih suster renjun”

Renjun tersenyum, ia senang dapat melihat senyum mark. Ia ingat sekali empat tahun lalu ketika ia baru saja di pekerjakan di rumah ini. kondisi mark sangat jauh dari kata baik dan begitu memprihatinkan. Andai saja renjun mampu, ia bahkan siap menerima mark meskipun dalam kondisi buta. Cintanya begitu tulus. Namun ia tau bahwa mark tak akan pernah mencintainya.

pregnant[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang