pregnant[GS]

03

Sebenernya aku gak mau update malem ini cuman karna aku sayang kalian jadi mari kita update. Btw sebenarnya aku lagi UKK makannya gak sempet update.

Jangan lupa vote dan komen guyss!!!

Happy Reading
••

Ketika Haechan terbangun dari tidurnya, Ia tersenyum penuh kemenangan setelah menang dari Jaemin. Dia ini adalah gadis sehat dan tentu saja dia akan hamil. Karena sejak awal rencananya adalah seperti itu. Membuat seluruh keluarga Seo hancur. Semua ini bukan hanya semata-mata haechan benci karna terus di perlakukan tak adil, namun ada sebuah alasan yang begitu kuat yang mana membuat dirinya semakin membenci keluarganya sendiri.

Haechan melirik ke arah mark yang masih tertidur di sampingnya sembari memeluknya erat, Menenggelamkan wajahnya di antara dadanya. Ia tersenyum dan mengusap surai mark lembut.

Dulu ia begitu mencintai pria ini, namun dia malah lebih memilih kakaknya yang mandul itu. Sangat menyedihkan sekali.

Haechan meraih ponselnya dan memotret dirinya bersama dengan mark yang sama-sama tak mengenakan pakaian di tubuhnya, hanya di lapisi oleh selimut tipis saja.

Mark mengerang pelan, ia perlahan membuka matanya dan menerjap beberapa kali.

"Selamat pagi mark" sapa haechan dengan senyuman di bibirnya.

Mark tersentak, ia langsung bangkit memandang haechan dengan tatapan terkejut apalagi ketika menyadari bahwa mereka sama-sama bugil saat ini.

"Apa yang kau lakukan disini, dan kenapa kita bisa dalam kondisi seperti ini?" Tanyanya dengan gurat panik di wajahnya, rasanya haechan ingin tertawa melihatnya.

"Kau lupa ya? Semalam kita berbagi cinta"

"Tidak mungkin, kau pasti menjebak ku!" Tuduhnya memandang tajam Haechan.

"Kau menuduhku? Apakah aku sejahat itu?" haechan menundukkan wajahnya, Yang tanpa mark ketahui bahwa haechan tengah tersenyum.

"Kau semalam yang menarikku kesini mark, aku bahkan sudah menolak berkali-kali. Tapi kau malah mencekram tangan ku dan membanting ku ke ranjang, Aku tidak mengerti kau kenapa jadi begitu tapi semalam kau dan aku sungguh melakukannya" Haechan memandang mark dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.

Sedangkan mark memandangnya dengan tatapan yang begitu sulit di artikan, Mari memijit pelipisnya. Bagaimana bisa dia bertindak seperti ini hanya karna meminum sebuah vodka.

"Aku yakin kau menjebak ku" tuduhnya lagi memandang haechan yang tengah menangis di hadapannya.

"Aku ingat jelas bahwa aku hanya minum segelas vodka yang kau berikan dan tidak mungkin aku mabuk begitu saja, kau menjebak ku?!"

Haechan memandang mark dalam sebelum akhirnya menghela nafas dan menyeka air matanya.

"Hh~ air mataku ini sia-sia, ternyata aku ketahuan ya? Ppttt!" Haechan terkikik pelan.

"Kau!"

"Iya mark ku sayang, aku memasukan perangsang ke dalam minuman itu dan akhirnya aku berhasil. Ck, kau ini bodoh sekali ternyata. Lagi pula apa salahnya tidur dengan ku? Bahkan dulu kita sering tidur bersama bukan? Apa kau sangat menyukai lubang kakak ku sampai kau begitu membenciku__ akh!"