20

3.1K 322 59
                                    

Kalian sungguh labil, kemaren mau nohyuck sekarang markhyuck. Udah bener haechan tuh sama aku aja😅

















Happy Reading
••
















Kecelakaan yang terjadi kepada haechan dan mark. Membuat keduanya dilarikan ke rumah sakit. Keduanya berada di ruangan yang terpisah. Jeno, mendapatkan kabar kecelakaan itu. Ia tengah menunggu kabar dari dokter. Pria itu duduk dengan perasaan kalutnya.

Di lorong rumah sakit yang sepi, ia terus mengutarakan do'anya. Berharap haechan dan bayinya tetap selamat.

Rasanya jeno tidak akan mampu jika ia harus kehilangan haechan. Orang yang selama ini ia perjuangkan. Orang yang selalu ia cintai. Rasanya akan sangat berat jika harus kehilangan haechan begitu saja. Dan jeno tak pernah mengharapkan itu terjadi.

Saat pintu terbuka membuat jeno segera berdiri dari duduknya dan berjalan menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaannya, apa dia baik-baik saja? Bagaimana dengan bayi yang di kandungnya?"

Pertanyaan ia berikan tanpa jeda,jantungnya berdetak begitu cepat. Rasa takut menyelimuti dirinya.

"Keadaan pasien kritis, dan bayi di dalam kandungan pasien harus kita keluarkan secara paksa. Dalam artian pasien melahirkan sebelum waktunya,hal itu di sebabkan karna benturan keras. Dan itu akan membahayakan ketiganya."

"Apa mereka akan baik-baik saja?"

"Kami akan berusaha sekuat mungkin"

Jeno menutup matanya sejenak,"baiklah. Lakukan operasi itu. Selamatkan bayi dan ibunya"

Jeno terduduk di lantai yang di dingin sembari mengusap surainya kebelakang dengan frustasi, Haechan sudah banyak mendapatkan luka dan kini ia harus merasakan kesakitan lagi. Apa semua yang ia rasakan belum cukup hingga kini ia harus merasakan sakit ini.

"jangan tinggalkan aku haechan"

..

Jika haechan kritis,Maka mark juga sama. Mark mendapatkan benturan keras di kepala belakangnya, tepat di sarapnya. Dan itu cukup membahayakan. Taeyong hanya mampu menangis di pelukan sang suami. Wanita itu nampak sangat hancur saat ini. Mendengar kabar putranya yang terluka, tentu saja membuatnya sedih bukan main. Rasanya Taeyong ingin mark berbagi sakitnya itu kepadanya. Ia tak mampu melihat putranya seperti ini.

Sangat sakit.

"Tenanglah, aku yakin dokter mampu mengatasinya" Ujar jaehyun mencoba menenangkan sang istri.

"Dia terluka hiks,anakku terluka" isaknya meremat erat kemeja suaminya.

Sekitar dua jam menunggu dengan penuh harapan, dokterpun keluar yang segera di hampiri oleh taeyong dan juga jaehyun.

"Bagaimana keadaan anakku dokter?" Tanya Taeyong dengan nada bergetarnya.

"Pasien masih belum sadarkan diri, luka di tubuhnya sudah di obati hanya menunggu kering saja. Tapi pukulan keras di kepalanya membuat pasien mengalami kebutaan,karena pukulan itu tepat di sarap yang berhubungan dengan mata"

pregnant[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang