13

2.9K 328 65
                                    

Sorry baru bisa update soalnya aku jadi panitia Mpls karna osis jadi aku gak sempat buka wp, tiap pulang sekolah juga pasti tidur abis itu sibuk sendiri wkwk😅





















Happy Reading
••






"Jelaskan semuanya"

Jaemin terdiam ketika mark menunjukan map yang beberapa saat lalu sudah ia bakar. Mark menatapnya dengan tatapan mengintimidasi, terlihat kilatan amarah di mata pria itu. Sebuah tatapan yang baru pertama kali mark berikan kepada jaemin.

"Apa itu mark? Aku tidak tau" balasnya dengan senyum di bibirnya,Mark mendecih mendengarnya.

"Berhenti berpura-pura jaemin, aku sudah membaca semuanya. Kau membunuh anakku!" Tekan mark di akhir katanya, menunjuk jaemin dengan jari telunjuknya dan tatapan penuh amarah di matanya.

"Aku, membunuh anak mu? Bagaimana bisa?" Bukannya menjawab jaemin malah balik bertanya dengan wajah bingungnya.

"Stop jaemin! Berhenti bersandiwara, aku muak mendengarnya. Aku sudah salah menilai dirimu, aku salah karna sudah membela mu dari haechan. Nyatanya kaulah iblis sesungguhnya disini"

Jaemin menggelengkan kepalanya,ia mendekat dan meraih tangan mark."itu salah, Apa yang ada di berkas itu salah mark. Semuanya palsu!"

"Aku bilang berhenti bersandiwara jaemin!" Sentak mark menatap wanita di depannya dengan tajam dan menusuk.

Jaemin memandang mark dengan tatapan tidak percaya, ia tersenyum kecut dan mundur beberapa langkah. Wanita itu menguyar surai panjangnya lalu menatap pria yang menjadi suaminya.

"Ya"

"Iya,aku membunuh anak yang ada di kandungan haechan. Aku sengaja membunuhnya karna aku tidak mau ada darah daging mu di tubuh dia"

Dan kini mark-lah yang memandang jaemin tak percaya, Ia meremat kertas yang ada di lengannya. Dadanya menggebu karna emosi yang siap meledak.

"Kau pembunuh!" Ujar mark dengan serkas.

Jaemin tertawa mendengarnya namun matanya berkaca-kaca,"Aku iri padanya mark! Aku iri" jerit jaemin

"Dia bisa hamil sedangkan aku tidak, sejak dulu aku menyukaimu tapi kau malah berpacaran dengan adik ku sendiri. Aku iri saat dia hamil anak mu, aku iri atas semuanya. Aku iri karna dia sempurna. AKU TIDAK MAU DIA HIDUP BAHAGIA!" Jeritan jaemin memenuhi seisi ruangan, Jaemin menangis.

"Kau sadar dengan apa yang sudah kau lakukan jaemin? Kau sudah membunuh nyawa tidak bersalah. Anak yang bahkan belum pernah melihat dunia sama sekali, kau bunuh begitu saja. Tidakkah ada rasa bersalah di hatimu, hanya karna sebuah iri kau rela membunuh bayi itu" Mark memejamkan matanya,ia sungguh tidak habis pikir dengan semuanya yang sudah jaemin ucapkan.

Selama ini mark percaya kepada jaemin, tapi ternyata orang yang ia percaya malah mengkhianatinya.

Jaemin mendecih,"Aku tidak merasa bersalah sedikitpun, aku puas karna aku sudah membunuh bayi itu. Karna dengan itu tidak ada lagi darah daging mu di tubuh wanita sialan itu. Tapi sekarang dia kembali hamil anak mu, aku sungguh muak kepadanya. Dia semakin membuat ku membencinya,aku ingin membunuh kedua bayinya saat ini_ahk!"

pregnant[GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang