Kak Rony

2.4K 187 12
                                    

Sesampainya di rumah Nabila langsung masuk ke dalam kamar, Nael yang merasa ada perubahan dari diri adik bungsunya itu mencoba untuk bertanya, namun baru saja ia ingin memegang tangan adiknya, Nabila sudah lebih dulu menoleh dengan tatapan tajamnya.

"Nanti aja nanya-nanyanya Bang, Nab capek, mau tidur."

Mendengar hal itu Nael hanya bisa diam, karena ia paham kelakuan adiknya kalau moodnya sedang tidak baik memang seperti itu. Jadi ia memilih untuk diam dan membiarkan adiknya itu untuk beristirahat. Sementara di sisi lain Nevan melihat abang dan adiknya yang sudah pulang, Nevan berniat untuk menghampiri mereka tapi baru juga satu langkah mendekat ia melihat Nabila yang sepertinya sedang badmood.

"Nab kenapa Bang?" Tanya Nevan ketika sudah berada di dekat abangnya.

"Gak tahu, dari tadi muka nya ditekuk mulu. Padahal habis ketemuan sama Paul, kirain bakal happy lah kok malah badmood anaknya," Ujar Nael sembari berjalan ke arah kursi ruang tamu dan duduk di sana, Nevan pun dengan senang hati mengikuti langkah abangnya itu. Ia duduk di samping Nael sekarang.

"Pantesan badmood."

"Emangnya ada apa sih Van? Mereka berantem?"

"Ya gimana gak berantem orang si Paul balik ke Australia gak ngabarin Nabila, mana kek orang ilang gitu aja."

"Lah kurang ajar tu anak, tahu gitu gak aku bolehin dia ketemu sama Nab tadi Van, lagian kamu masalah kek gini gak cerita sama aku."

"Ya kirain Nab udah cerita Bang, biasannya kan kalau ada apa-apa dia selalu ceritanya ke abang dulu baru ke aku."

"Yang masalah ini dia kagak ada cerita apa-apa sih, tapi beberapa bulan ini emang konten yang dia buat di youtube galau mulu, tapi ya aku gak ngarah ke situ juga. Kirain emang dia lagi pengen buat yang galau-galau aja."

"Makanya jadi cowok yang peka Bang! Sama adek sendiri aja gak peka apalagi sama cewek lain?"

"Maksud loe?" Kata Nael dengan tatapan tajam yang langsung menjurus ke Nevan.

"Gak Bang becanda," Ujar Nevan setelah itu ia kabur dari abangnya takut-takut dia bakal kena omel.

Sementara di kamar, Nabila tengah sibuk dengan buku diary nya. Ia mulai membuka kembali buku itu, dibacanya buku itu dari halaman awal. Dari awal ia berkenalan dengan Paul sampai akhirnya mereka memutuskan untuk berpacaran sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri status pacaran mereka. Nabila mulai membuka buku itu sanpai menemukan halaman kosong, ia mulai menulis setiap kata yang menggambarkan suasana hatinya saat ini.

"Gak nyangka ya Powl kita bisa sampe di titik ini? Di titik dimana aku sudah lelah dengan hubungan kita? Padahal rencana yang kita susun udah panjang banget, bahkan cerita kita sudah abadi dan ada dalam setiap goresan kata yang ada disetiap novelku, tenang Powl aku gak akan lupain kamu kok, gimana juga bisa lupa? Kalau cerita kamu bakal tetap abadi dalam setiap karya-karya ku. Makasih ya Powl udah jadi inspirasi dari setiap cerita yang aku tulis."

-tertanda NabNab

Selesai dengan tulisannya Nabila mulai membuka hp-nya. Ia mulai menuliskan sebuah quotes di story Instagramnya.

Setelah ia merasa puas dengan tulisannya Nabila pun mengepost tulisan tersebut di Instagram pribadinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ia merasa puas dengan tulisannya Nabila pun mengepost tulisan tersebut di Instagram pribadinya. Baru beberapa menit ia mengupload story itu tiba-tiba banyak dm yang masuk dan hampir setiap dm menanyakan maksud dari story yang ia buat. Nabila hanya membiarkannya saja. Baginya hal itu tidak terlalu penting untuk di klarifikasi, toh mereka juga pasti dapat menyimpulkan dari apa yang ia tulis dan apa yang ia tuangkan dalam kontennya beberapa bulan ini. Namun ada satu dm yang berhasil menarik perhatiannya, dm itu berasal dari kakak tingkatnya.

"Kak Rony? Ini beneran akunnya Kak Rony kan?" Gumam Nabila sembari membuka akun tersebut untuk mengecek apakah benar akun itu milik kakak tingkatnya.

"Kan bener akunnya Kak Rony, sejak kapan dia follow aku?"

See? Nabila tetaplah Nabila yang tak pernah merasa bahwa dia dikenal banyak orang bahkan ia punya fans yang begitu banyak. Nabila mulai membuka pesan dm dari Kakak tingkatnya itu. Senyumnya kembali muncul ketika membaca pesan dm dari kakak tingkatnya yang terlihat dingin dan cuek namun ternyata perhatian dan care.]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Nabila tengah tiduran di atas kasurnya, ia menatap langit-langit sembari tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Nabila tengah tiduran di atas kasurnya, ia menatap langit-langit sembari tersenyum. Entahlah setelah chatingan dengan kakak tingkatnya tadi membuat mood gadis itu sedikit membaik. Ia senang bisa kenal dengan Kak Ronynya ini. Memang orangnya sedikit garing tapi dia seru juga mungkin karena selera humor Nabila yang rendah jadi setiap jokes yang di keluarkan oleh Rony bisa membuatnya tertawa?

---

--------
Jadi di next gak nih?

C R U S H (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang