Terima kasih selalu ada

2.2K 212 35
                                    

"Ada yang mau di ceritain?" Ujar seseorang yang saat ini sudah duduk di samping Nabila. Ya Nabila masih di balkon kamarnya menikmati matahari pagi yang terasa berbeda pagi ini.

Nabila menoleh ke arah sumber suara, ternyata di sampingnya sudah ada Rony, ia sampai tidak sadar ada yang masuk ke kamarnya.

"Kak Rony? Sejak kapan di sini?"

"Baru aja kok, sorry ya kalau lancang langsung masuk aja ke kamar kamu. Di suruh Nevan tadi."

"Iya, gak papa kok Kak."

"Kamu gimana perasaannya?"

"Aku ngerasa bersalah Kak, aku gak kepikiran kalau bakal begini jadinya, aku bingung harus gimana sekarang."

"Jangan nyalahin diri sendiri Nab, ini bukan salah kamu."

"Tapi, kata Paul ini salah aku Kak dan kalau ku pikir-pikir ada benarnya apa yang dia omongin."

"Dia ngomong apa emang?"

Nabila mengeluarkan hp-nya dan ia langsung menunjukan chat yang baru saja di kirim oleh Paul.

"Anjing ni orang, bisa-bisanya ngomong kek gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjing ni orang, bisa-bisanya ngomong kek gitu."

"Tapi benerkan Kak yang Paul omongin, kalau aja aku gak marah-marah di sana pasti kejadiannya gak akan kek gini. "

"Gak, kamu gak usah dengerin omongan cowok gak ada otak ini. Aku ijin buat telpon dia ya? Aku gak terima dia ngomong kek gini ke kamu."

"Gak usah Kak, nanti kalian ribut lagi."

"Gak papa. Aku emang mau ribut sama dia."

"Kak? Aku ijinnin tapi jangan berantem. Aku gak mau Kak Rony kenapa-kenapa."

"Kamu tenang aja Nab, aku bisa jaga diri."

"Aku percaya sama Kak Rony."

"Jadi boleh aku telpon dia?"

"Boleh silakan."

Setelah mendapat persetujuan dari Nabila, Rony langsung menekan tombol hijau bergambar telepon tersebut. Tidak lama kemudian Paul langsung mengangkat telepon dari Rony.

"Gimana Nab? Udah dapet caranya?" Ujar Paul dari balik telepon nya.

"Cara apa? Cara buat loe pergi dari dunia ini?"

"Loe siapa?"

"Gak usah tahu gue siapa, yang jelas loe gak berhak buat ngejudge Nabila yang salah dalam masalah ini! Asal masalahnya kan dari loe, kenapa jadi Nabila yang loe salahin? Masalah video juga bukan Nabila yang nyebar, kenapa bisa loe nuduh dia? Kalau Nabila mau dia udah buat viral loe sama cewek loe beberapa minggu yang lalu kalik, waktu kita mergokin kalian berduaan di stako kopi. Tapi gue larang Nabila buat ngelakuin itu, karna gue mentingin karir Nabila. Gue gak mau dia kena masalah, tapi nyatannya gue salah. Harusnya gue biarin aja waktu itu, biar loe berdua malu di tempat dan juga beritanya bakal lebih meledak daripada ini. Masih mending cuman video Nabila yang bongkar kelakuan kalian doang, gimana kalau video loe yang ngomong macarin  Nabila cuman buat pansos. gue up juga? Apa gak makin anjlok followers loe?"

C R U S H (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang