Saat Rony sudah benar-benar pergi, Cala dan Rachel langsung berlari mendekat ke arah Nabila dan mulai mengintrogasi temannya itu. Mereka menanyakan hubungan Nabila dengan Kakak tingkat mereka yaitu Rony.
"Nab? Kamu utang banyak cerita ya sama kita."
"Apa sih Cal, aku masih pusing lho."
"Halah, tadi katanya udah gak papa."
"Kata siapa?"
"Kata kamu sendiri pas ditanyain sama Kak Rony tadi. "
"Hehehe,"
"Malah ketawa, cerita dulu."
"Cerita apa sih Cal?"
"Cerita kamu sama Kak Rony lah, kok kalian bisa akrab gitu? Mana tadi Kak Rony kelihatan khawatir banget sama kamu. Hampir aja kita kena marah sama dia."
"Masa?"
"Iyaaa Nab, kan aku tadi yang minta tolong Kak Rony buat gendong kamu. Muka dia serem banget tau pas tahu kamu pingsan, ya kan Cal?"
"Iyaa bener banget hahaha, mukanya Rachel pucet banget tadi karna takut hahaha."
"Husst, udah ah jangan bahas itu."
"Hahaha maaf, jadi kamu ada hubungan apa sama Kak Rony Nab?"
"Temen, hubungan apalagi emangnya?"
"Kok bisa?"
"Kak Rony temennya Bang Nevan Cal."
"Beneran?"
"Iya Achel, gak percayaan banget sih kalian."
"Iyain aja deh biar cepet."
"Nab?"
"Apalagi?"
"Kamu putus sama Paul?"
Mendengar pertanyaan itu Nabila langsung menoleh ke arah Cala dengan memberikan tatapan tajam kearahnya. Jujur ia malas membahas perihal hubungannya yang kadas dengan lelaki bule itu.
"Iya," Jawab Nabila singkat.
"Kok bisa Nab?"
"Ya bisalah, capek aku sama dia Cal. Kalian tahu sendirikan ceritanya gimana?"
"Hmm iya sih, keputusan kamu udah bener kok Nab. Kita selalu dukung apapun itu."
"Makasih ya kalian selalu jadi orang baik buat aku, sayang kalian banyak-banyak," Ujar Nabila sembari merentangkan kedua tangannya sebagai tanda kalau ia ingin mengajak kedua sahabatnya berpelukan. Cala dan Rachel yang paham pun langsung berhambur ke pelukan Nabila.
Tanpa sadar air mata Nabila kembali mengalir dari kedua mata indahnya, ya dia menangis, entahlah akhir-akhir ini ia merasa sedikit mellow, hanya karena mengingat hubungannya dengan Paul yang kandas. Cala yang merasa pundaknya basah pun langsung melepaskan pelukannya, ia menatap ke arah Nabila yang sudah menangis, tangannya bergerak ke pipi Nabila untuk menghapus air mata sahabatnya itu.
"Jangan nangis dong Nab," Ujar Cala sembari mengusap air mata Nabila.
"Enggak kok, ini senyum," Kata Nabila diakhiri dengan senyum tipis.
"Nah gitu senyum, jangan nangis lagi, kan udah ada Kak Rony sekarang hahaha," Ujar Rachel yang berusaha menghibur Nabila tapi ia malah mendapat pukulan keras dari Nabila pada tangannya.
"Plaaak,"
"Aww sakit Nab."
"Suruh siapa ngeledekin? Kak Rony cuman temen Abangku Chel."
"Ya siapa tahu dari temennya Abang jadi temen hidup ya Cal?"
"He, em Chel, gak ada yang gak mungkinkan?"

KAMU SEDANG MEMBACA
C R U S H (TERBIT)
FanfictionMencintaimu bukan hal yang aku rencanakan, rasa itu hadir secara tiba-tiba dan aku tidak bisa menahannya. Maaf jika memang perasaan ini lancang, kita memang belum saling mengenal, tapi aku sudah tahu banyak tentang kamu, dan harapku satu, kamu bisa...