Haiii, ketemu lagi kita....
Tidak banyak yang berubah di cerita ini, tapi semoga kalian tetap sukaaa dan gak bosen bacannya🤣-----
Nabila Kinara, gadis cantik yang kerap kali dipanggil NabNab ini memiliki ketertarikan dalam dunia musik dan tulis-menulis. Ia sudah pernah menerbitkan beberapa novel dan selalu menjadi best seller disetiap edisinya. Nabila juga piawai dalam menyanyi, selain itu ia juga pandai dalam bermain musik, terutama gitar.
Nabila memiliki chanel YouTube yang berisi beberapa cover lagu yang ia nyanyikan sendiri ataupun berduet bersama Abangnya. Ya Nabila anak ketiga dari tiga bersaudara, ia memiliki dua kakak yang sangat menyanyanginya, mungkin karna ia anak bungsu dan satu-satunya adik perempuan yang mereka punya, jadi mereka sangat sayang terhadap adik bontotnya itu.
Beberapa hari yang lalu Nabila baru saja dinyatakan lulus dari salah satu SMA terbaik di kota Jakarta dan tepat hari ini adalah hari dimana ia akan mendapatkan pengumuman terkait diterima atau tidaknya ia di salah satu perguruan tinggi yang sangat ia inginkan.
Untuk seusianya, bisa dibilang Nabila ini masih terbilang muda namun ia berhasil menggapai mimpinya untuk menjadi penulis hebat. Buktinya ia berhasil menerbitkan 2 Novel dan keduanya sangat laris dipasaran. Ia juga sudah memiliki banyak Sucriber di laman YouTube-nya. Nabila juga sudah memiliki banyak penggemar diluar sana meskipun begitu ia tetap selalu rendah hati dan tidak pernah sedikitpun memunculkan sikap sombongnya.
Saat ini Nabila tengah duduk di balkon kamarnya sembari menunggu senja yang sebentar lagi akan jelas terlihat. Di sana ia ditemani dengan segelas macha latte hangat dan beberapa ciki yang ia beli di minimarket kemaren malam bersama abangnya.
Saat ia tengah menikmati kesendiriannya. Tiba-tiba ia dikejutkan dengan kedatangan, kedua kakaknya yang entah sejak kapan sudah berada di samping kanan dan kirinya.
"Ngapain kesini Bang?" Tanya Nabila sembari kembali memakan ciki yang sudah ia buka tadi.
"Mau lihat pengumuman kamu, gimana hasilnya?" Tanya Nevan kakak kedua Nabila yang terkenal macho karena memiliki badan yang cukup berotot.
"Belum aku buka hehehe, takutlah aku. Abang aja yang bukain gimana? "
"Boleh, sini laptopnya."
"Jadi, dari satu jam yang lalu kamu di sini belum kamu buka juga itu pengumuman?" Sambung Nael kakak pertama Nabila yang terkenal dengan suara indahnya. Maklum ketiga bersaudara ini memang terlahir memiliki suara yang indah dan ini merupakan gen dari ayah mereka.
"Belum Bang, takut ih."
"Yaudah kasih nomernya ke Nevan. Biar dia yang buka."
"Bentarr," Kata Nabila lalu ia mengecek nomor pendaftaran dan passwordnya yang ia tulis di note dalam hp-nya.
"Nomor pendaftarannya 00000010 passwordnya Nabila2311."
Nevan pun langsung mengetikan nomor pendaftaran dan password yang sudah dikatakan oleh Nabila. Begitu ia klik enter Nabila langsung menyembunyikan mukanya dibalik punggung Nael yang berada di samping kanannya. Sementara Nevan berada di samping kirinya.
"Kenapa sih dek?" Tanya Nael sembari mengelus puncak kepala adiknya itu.
"Gak papa, takut aja Bang. Nanti kalau hasilnya gak sesuai sama ekspetasiku jangan dikasih tau ya Bang? Abang langsung pergi aja, tapi kalau sesuai sama harapanku abang langsung peluk aku aja ya? Aku gak mau denger kalimatnya titik."
Kalimat yang diucapkan oleh adiknya itu hanya dibalas dengan gelengan kepala oleh Nael dan Nevan sembari ia terkekeh pelan.
"Tenang Nab, ini masih muter kok," Kata Nevan ikut mengelus punggung adiknya itu.
Ketika hasilnya sudah keluar dan Nabila dinyatakan lulus pada jurusan sastra indonesia di universitas Nusa Bangsa, salah satu Universitas terbaik di kotanya membuat Nael dan Nevan tersemyum bangga. Namun melihat adiknya yang masih saja diposisi yang sama yaitu menghadap ke arah Nael dan membelakangi laptop yang ada dipangkuan Nevan, membuat mereka tersenyum jahil.
Hanya dengan saling menatap Nevan dan Nael mulai melancarkan aksi jahilnya, Nael yang mulai melepaskan pelukan Nabila dan Nevan yang mulai berdiri seolah-olah akan pergi dari tempat tersebut. Hal ini membuat Nabila kaget, ia langsung menenggelamkan wajahnya diantara kedua kakinya, isakan tangis mulai terdengar di sana.
Nael dan Nevan yang tak tega melihat adiknya itu menangis, membuat mereka tidak tega untuk melanjutkan rencana mereka. Akhirnya mereka berdua langsung memeluk Nabila dengan erat dan mengucapkan selamat kepada Nabila karna berhasil lulus pada tes kali ini.
"Selamat Nab kamu lulus jangan nangis dong, " Kata Nael sedikit berbisik sembari mengecup pelan puncak kepala adik kesayangannya itu.
"Iya Nabila kamu lolos jangan nangis, Bang Nevan sama Bang Nael tadi bercanda doang. Eh kamunya malah nangis beneran, kan jadi gak tega kita."
"Abang berdua gak lagi ngeprank Nabila kan? Ini yang bener yang mana? Nabila lolos atau gak?"
"Lolos sayang, nih coba baca, " Kata Nevan sembari menunjukan laptopnya kearah Nabila.
"AAAAAAA ALHAMDULILLAHORA BIL' ALAMIN. BANG NAEL, BANG NEVAN ADEK LOLOS HAHAHA. ADEK BISA SATU KAMPUS SAMA ABANG, ADEK SENENG BANGET BANG," ucap Nabila dengan suara yang cukup keras.
"Iya sayang, gak perlu teriak-teriak gitu ah, gak enak didenger tetangga."
"Hehehe piss Bang, maapkeun terlalu seneng jadi lupa diri gini."
"Sekali lagi selamat ya? Belajar yang bener oke?"
"Siap Abang Nael-ku."
"Bener kata Bang Nael, kamu harus belajar yang bener jangan mikirin omongan orang terus oke?"
"Noted abang Nevanku."
Mereka bertiga pun akhirnya berpelukan satu sama lain dengan posisi Nabila ditengah. Ya begitulah keadaan keluarga dari seorang Nabila Kirana, orang tua mereka sedang sibuk dengan pekerjaan diluar kotanya oleh karna itu mereka hanya tinggal bertiga di Jakarta ini. Sedangkan Mama dan Ayah mereka sedang berada di Surabaya karna ada urusan pekerjaan.
...............
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
C R U S H (TERBIT)
FanfictionMencintaimu bukan hal yang aku rencanakan, rasa itu hadir secara tiba-tiba dan aku tidak bisa menahannya. Maaf jika memang perasaan ini lancang, kita memang belum saling mengenal, tapi aku sudah tahu banyak tentang kamu, dan harapku satu, kamu bisa...