Malam ini Nabila tengah berada di sebuah kafe dekat rumahnya. Ia sedang menunggu kedatangan Paul, mantan pacarnya yang tiba-tiba mengajaknya bertemu. Tadi sore saat ia tengah santai di balkon kamarnya Paul chat dan mengajaknya untuk bertemu, katanya ada sesuatu yang ingin ia katakan.
Entah apa yang akan buaya satu itu bicarakan yang jelas Nabila mau menemuinya karena ia ingin tahu apa yang mau di sampaikan oleh lelaki itu. Ia kembali membuka hp-nya yang menampakan room chatnya dengan Paul, Nabila mengetikan pesan yang menyatakan kalau ia sudah sampai di kafe tempat mereka janjian.
"Hai Nab? Maaf, nunggu lama ya? ," Kata Paul dan langsung duduk di depan Nabila.
"Gak usah basa-basi, buruan mau jelasin apa? Waktu gue gak banyak," Kata Nabila dengan ekspresi datarnya. Sejujurnya ia malas sekali bertemu dengan Paul, tapi apa boleh buat, rasa keponya lebih besar.
"Sabarlah, pesen minum dulu kek."
"Ck, terserah," Ujar Nabila kemudian membuka hp-nya yang menampilkan room chatnya dengan Rony. Nabila hanya ingin mengabari Rony kalau ia sudah bertemu dengan Paul saat ini. Nabila masih fokus dengan hp-nya, tak berselang lama tiba-tiba Rony mengirim pesan lebih dulu.
Saat Nabila masih menunduk dan fokus dengan hp-nya, tiba-tiba ada sesosok perempuan dengan rambut sebahu datang menghampiri meja mereka. Nabila menoleh kearah perempuan itu dan ya benar dugaannya perempuan itu adalah Cala, sahabatnya. Nabila dengan cepat langsung membuka kembali room chatnya dengan Rony untuk mengabari hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
C R U S H (TERBIT)
FanficMencintaimu bukan hal yang aku rencanakan, rasa itu hadir secara tiba-tiba dan aku tidak bisa menahannya. Maaf jika memang perasaan ini lancang, kita memang belum saling mengenal, tapi aku sudah tahu banyak tentang kamu, dan harapku satu, kamu bisa...