EPISODE 10.6

33 5 1
                                    

⭐VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⭐

Cheon Mu-yeong duduk di atas batu bersama Ryu Hong-ju. Kedua tangan Cheon Mu-yeong masuk ke dalam saku celana. Kedua tangan Ryu Hong-ju berlindung di dalam kain yang panjang lebar seperti jubah tanpa lengan. Menyembunyikan Batu Pelindung di sana.

"Apa kita akan keluar dari sini?" pikir Ryu Hong-ju.

"Kenapa bilang begitu?"

"Entahlah. Anehnya, firasatku buruk. Seperti pagi hari saat ujian Dewa Gunung," ucap Ryu Hong-ju.

"Tapi kau lulus ujian," ucap Cheon Mu-yeong.

"Tapi aku kehilangan yang kusayangi," ucap Ryu Hong-ju lalu jeda sejenak. "Kalian," lanjutnya lalu menunduk.

Lee Yeon berjiwa Nyudo bersembunyi di balik batu besar melihat ke arah Cheon Mu-yeong dan Ryu Hong-ju.

Lee Yeon berjiwa Nyudo bersembunyi di balik batu besar melihat ke arah Cheon Mu-yeong dan Ryu Hong-ju

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat Cheon Mu-yeong berdiri lalu melepas long coat cokelat, menyampirkan ke bahu Ryu Hong-ju.

"Kau belum kehilanganku. Mataku hanya tertuju padamu. Hong-ju, matamu hanya tertuju pada Lee Yeon," ucap Cheon Mu-yeong lalu menatap Ryu Hong-ju.

"Tapi mataku hanya tertuju padamu selama ini. Aku menginginkanmu. Meski tahu kau tak akan jadi milikku," lanjut Cheon Mu-yeong.

"Kenapa cinta pertama selalu gagal?" pikir Ryu Hong-ju.

"Karena itu cinta pertama?"

"Bagaimana jika cinta pertamamu membawa kabur harta karun itu?" tanya Ryu Hong-ju.

Cheon Mu-yeong mendongak. "Ah... Itu pertanyaan yang sulit. Setidaknya bukan dibawa kabur Yeon," ucapnya.

Hal itu membuat Ryu Hong-ju tersenyum singkat.

Sementara Lee Yeon berjiwa Nyudo tersenyum sinis. Detik berikutnya, memberanikan diri muncul ke hadapan mereka.

"Yedeura," ujarnya.

"Yeon~ah!" seru Ryu Hong-ju.

"Kenapa kau sendirian? Di mana para prajurit bayaran?" tanya Cheon Mu-yeong.

Tatapan Lee Yeon terlihat tidak fokus. "Tadi aku disergap oleh mereka," ucapnya.

"Jangan bilang kau kabur," ujar Ryu Hong-ju melihat Lee Yeon yang bisa jadi pengecut.

"Tapi aku menemukan persembunyian mereka," ucap Lee Yeon berjiwa Nyudo.

"Odiya?" tanya Ryu Hong-ju.

Lee Yeon berjiwa Nyudo menatap Cheon Mu-yeong dan Ryu Hong-ju bergantian. "Tapi bagaimana kondisi kalian? Efek racunnya sudah hilang total?" tanyanya.

Ryu Hong-ju menatap Cheon Mu-yeong. "Pendarahannya sudah berhenti, tapi kami belum pulih total," jelasnya.

Tale of The Nine Tailed 1938Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang