EPISODE 07.4

62 6 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨

Cheon Mu-yeong duduk di kursi dengan wajah menunduk. Lee Yeon duduk di antara Cheon Mu-yeong dan MC acara kuis.

"Tema acara hari ini adalah episode spesial 'Sahabat'. Ada yang mau ku tanyakan sebelum kita mulai. Kalian berdua bersahabat, 'kan? Kalau begitu, kenapa kau membunuh Kakaknya?" Ucapan MC membuat Lee Yeon menatapnya.

Lee Yeon diam tak menjawab. Lalu menatap Cheon Mu-yeong di kirinya. Haruskah menjelaskan alasan membunuh Kakak temannya itu atau tidak.

"Wah, apa pertanyaannya terlalu sensitif?" tanya MC itu.

Lee Yeon menatap Cheon Mu-yeong. "Karena kita bersumpah untuk terus saling melindungi. Itu satu-satunya cara untuk melindungimu saat itu."

"Ya ampun. Kau setuju dengan ucapannya?" tanya MC pada Cheon Mu-yeong.

.

.

Beralih ke masa lalu dimana salju turun mulai memenuhi tanah di pegunungan. Tampak beberapa sosok berwujud manusia tergeletak tak bernyawa di tanah nan dingin.

Cheon Mu-yeong berlari cepat lalu berlutut di sebelah sosok yang terbaring di tanah.

'SREK!'

Cheon Mu-yeong menyayat telapak tangan lalu mengalirkan darah ke luka di leher pria yang terbaring di tanah.

Cheon Mu-yeong yang tampak begitu khawatir menatap ke sekitar. Bertanya-tanya siapa pelakunya.

Cheon Mu-yeong melihat sosok Kakaknya menodongkan pedang ke Lee Yeon yang setengah terbaring di tanah.

"Hyung," ucap Cheon Mu-yeong berdiri menatap apa yang dilakukan Cheon Ho-yeong.

Cheon Ho-yeong perlahan mendekati Cheon Mu-yeong.

'SREK!'

Cheon Ho-yeong menyayat dada Cheon Mu-yeong dengan pedang hingga Adiknya itu terkapar di tanah.

Cheon Ho-yeong mengangkat pedang untuk menyerang Cheon Ho-yeong tapi...

'SREK!'

Aksinya terhenti oleh Lee Yeon yang menusuk pedang ke punggung Cheon Ho-yeong.

Lee Yeon menarik pedangnya yang menancap ke punggung Cheon Ho-yeong.

"Ada yang salah. Ini tidak benar," ujar Cheon Mu-yeong. "Ku mohon, jangan bunuh dia!"

Cheon Ho-yeong mengangkat pedangnya lagi.

"Andwe!" Cheon Mu-yeong memohon pada Lee Yeon agar tidak membunuh Kakaknya.

'SREK!'

Lee Yeon menebas punggung Cheon Ho-yeong sampai tubuh Kakak temannya itu ambruk. Darah terpercik ke wajah Lee Yeon.

Cheon Mu-yeong menangisi Kakaknya yang tiada. Cheon Mu-yeong tidak bisa merelakan kepergian Kakaknya.

Cheon Mu-yeong mendongak menatap pelaku pembunuhan Kakaknya. Lee Yeon menggeleng pada Cheon Mu-yeong.

Bisa saja Cheon Ho-yeong melenyapkan Cheon Mu-yeong jika tidak dibunuh Lee Yeon. Kekacauan besar bisa saja terjadi.

.

.

"Kau setuju dengan ucapan sahabatmu?" tanya MC menunggu jawaban Cheon Mu-yeong.

Cheon Mu-yeong yang menatap tajam Lee Yeon, meluruskan tatapannya ke depan. "Tidak."

Tale of The Nine Tailed 1938Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang