EPISODE 02.4

74 7 0
                                    

FOLLOW DAN VOTE SEBELUM MEMBACA ✨


Para hadirin di acara itu ada yang berdiri ataupun duduk. Para reporter juga hadir di acara itu.

"Kalian sudah lama menunggu! Inilah para kontestan untuk kontes kecantikan hari ini!" ucap MC pria acara itu.

Tirai panggung terbuka menampilkan penari mengenakan setelan kemeja dengan rompi dan topi serta gadis bergaun. Mereka menari di atas panggung mengawali acara.

Tarian kuno di tahun 1938.

Para gisaeng Myoyeongak juga hadir. Anak perempuan bernama Jook-hyang juga ikut.

Saat penari berpindah ke panggung lurus, salah satu wanita bergaun terjatuh membuat penonton tertawa.

Lee Yeon teringat perkataan Ryu Hong-ju agar hadir di acara itu.

"Putri Joseon?" tanya Lee Yeon.

"Seorang gisaeng yang menyiapkan kontes menyebabkan masalah kepada tamu yang sedang tidur di kamar. Dia menggigit lengan tamu itu dan kabur," jelas Ryu Hong-ju.

"Dan nasib tamunya?" tanya Lee Yeon lagi.

"Dia nyaris mati, tapi dia ingin tangan kirinya kembali," jelas Ryu Hong-ju.

"Ini terdengar seperti repertoar yang pernah kutonton," kata Lee Yeon.

"Nafsu makan yang tidak normal dan hasrat seksual," jelas Ryu Hong-ju.

"Mungkinkah iblis Trio Cacing?" tanya Lee Yeon.

IBLIS TRIO CACING: MAKHLUK YANG MENGENDALIKAN 'HASRAT'

"Jika ada yang mengontrol Trio Cacing, dia pasti bukan orang biasa," kata Lee Yeon.

»»--⍟--««

BANDO HOTEL

Para Kontestan berbaris jejer di panggung. Mereka mengenakan hanbok di acara itu.

"Kontestan nomor tujuh! Dari kota yang banyak wanita cantiknya, Pyongyang, Nona Song Eun-sil, 22 tahun. Dia suka mendengarkan musik Schubert," jelas MC.

Song Eun-sil maju dan berbicara di mikrofon. "Jika kau dengar 'The Wild Rose' oleh Schubert..."

"Tulang selangkanya kurang presisi, ya?" tanya salah satu pria duduk di kiri Lee Yeon.

Satu meja dengan empat duduk untuk dua pria, Lee Yeon dan Sunwoo Eun-ho.

"Astaga. Cuping telinganya terlalu tipis," komentar pria di kiri Lee Yeon.

Lee Yeon tak nyaman dengan mereka. "Konyol sekali."

"Aku Song Eun-sil, sang Mawar Liar," akhir kata dari Song Eun-sil mendapat tepuk tangan.

"Kontestan nomor sepuluh. Nona Yang Young-Ae, yang datang dari Busan naik kereta. Cita-citanya adalah menjadi bintang film," jelas MC.

Para penonton terlihat tertarik dengan kontestan cantik itu.

"Wah!"

Yang Young-ae berputar di depan mikrofon. "Kadang aku manis. Aku juga bisa menari. Aku serbabisa dan senyumku berseri-seri. Aku Yang Young-ae."

Para penonton bertepuk tangan.

"Dia tidak asing," kata Lee Yeon. Sepertinya pernah melihat di kereta yang duduk berhadapan dengannya.

Lee Yeon mencoret-coret kertas penilaian.

Sunwoo Eun-ho bertanya, "bagaimana skornya?"

"Soal itu, masa bodoh. Aku tak mau seperti menilai daging Korea," kata Lee Yeon.

Tale of The Nine Tailed 1938Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang