EPISODE 01.5

123 9 0
                                    

JANGAN LUPA UNTUK VOTE DAN FOLLOW ❤

MYOYEONGAK

Arwah Lee Rang berkeliaran di tempat itu. Lee Rang melihat di tempat Lee Yeon melakukan negoisasi, beberapa pria berhanbok mendekati anak perempuan yang dikorbankan ayahnya agar terlihat muda.

Mereka mencekik anak perempuan itu yang ketakutan dan menangis.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Dong Bang-sak, pria tampan berhanbok merah muda datang kesana.

"Bagaimana jika dia mati tercekik?" Dong Bang-sak menepuk punggung anak perempuan itu yang berlutut di lantai kayu.

Dong Bang-sak menatap para bawahannya. "Kalian tak mungkin membiarkan makanan berhargaku hilang sia-sia, 'kan?"

"Apa?" Arwah Lee Rang masih memperhatikan mereka.

Menangkup wajah anak perempuan itu dengan kedua tangannya, Dong Bang-sak mendapat aliran kekuatan kuning tampak seperti asap dari dalam mulut anak itu ke mulutnya.

Leher dan wajah Dong Bang-sak nampak menghitam. Menyeramkan.

Anak perempuan itu tergeletak di lantai dengan raut wajah yang terlihat tua memiliki keriput.

Arwah Lee Rang terlihat ketakutan akan hal yang tak diduganya. "Dia bukan berbagi usia, melainkan merenggutnya. Aku harus beri tahu Lee Yeon."

Dong Bang-sak menatap ke arah arwah Lee Rang. Tatapan mereka bertemu. Apa Dong Bang-sak mendengar dan melihatnya?

"Tunggu... Kau bisa melihatku?" tanya arwah Lee Rang.

"Itu dia," ujar Dong Bang-sak melesat ke hadapan arwah Lee Rang.

Arwah Lee Rang meneguk ludahnya dan menahan napas. Memperhatikan Dong Bang-sak menyentuh telinga, Lee Rang menyimpulkan, "Dia tak bisa melihatku. Dia hanya bisa mendengarku."

Lee Rang segera menunduk saat tangan Dong Bang-sak menjulur ke depan meraba udara.

"Sial. Dia lolos," ujar Dong Bang-sak lalu menatap pengikutnya. "Tubuhnya... Bawa tubuhnya kepadaku."

"Baik."

Mereka pergi dari sana membuat Lee Rang bisa bernapas dengan lega.

»»--⍟--««

Kembali ke Lee Yeon dan Shin-ju 1938.

"Kau mau ke mana?" tanya Shin-ju.

"Mau berjalan-jalan saja," jelas Lee Yeon.

"Biar kuantar ke depan."

"Tidak usah." Lee Yeon menggaruk hidungnya. "Aku sebaiknya pergi sendirian agar terbiasa mandiri... Kau masuk saja."

"Apa?" Shin-ju heran dengan Lee Yeon lalu berjalan ke kediaman Tuannya.

"Hyungnim! Bangunlah!"

Berlari meninggalkan tempat itu menuju ke Myoyeongak, Lee Yeon melihat sosok berjubah dan rambut panjang sudah menunggunya di depan sana.

Muncul cahaya merah oranye di belakang Lee Yeon 1938. Itu sembilan ekor. Iris matanya juga memerah menatap tajam ke arah Lee Yeon yang mencuri pedangnya.

Kilatan petir muncul dan menggelegar.

Lee Yeon menghela napasnya melihat hal itu. "Tidakkah guntur di ekormu agak berlebihan?"

"Beraninya kau menyamar menjadi diriku. Ditambah, pedang itu milikku," ujar Lee Yeon 1938.

"Ya, memang." Lee Yeon menyembunyikan pedang itu di balik jasnya. "Secara teknis, milikmu jugalah milikku dan-"

Tale of The Nine Tailed 1938Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang