EPISODE 08.3

59 7 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA✨

"Dewa pribumi tiba-tiba menghilang satu demi satu. Kini kami tak punya tempat tinggal," jelas wanita yang memegang gunting untuk mencukur.

"Lantas? Apa? Kau minta dibelikan rumah?" tanya Taluipa dengan wajah sombongnya.

Pak Tua mendekat dengan tubuhnya yang pegal karena terguling. "Yeobo, ini menyangkut keberlangsungan hidup mereka."

Taluipa menatap tajam Pak Tua. "Tugas kita mengamati hidup dan mati, bukan mengurus para berandal ini!" bentaknya.

"Kalian lihat? Sudah kuduga akan begini! Jika masalah ini tak kunjung beres, semua dewa provinsi akan berkumpul di sini untuk mogok makan!" ujar pria jubah jerami disetujui pedemo lainnya.

Taluipa menunjuk pria jubah jerami dengan jari telunjuknya. "Cabut nyawa dia dahulu!"

Pak Tua meraih tangan Taluipa. "Ayolah, Yeobo. Jangan seperti itu. Bantulah mereka sebisa kita."

Taluipa tampak berpikir. Lalu menyingkirkan tangan Pak Tua darinya. "Tangsin, seret mereka semua keluar dari sini. Dan lakukan perintahku!" tegasnya.

»»——⍟——««

Lee Yeon berjalan dengan kedua tangan masuk saku celana diikuti Ryu Hong-ju bergaun kuning dengan topi bundarnya.

"Ada iblis," ujar pria berkacamata hitam saat nongkrong bersama tiga rekannya di depan kedai. "Ada iblis yang menjelma menjadi manusia."

"Wujud aslinya iblis apa?" tanya Nyudo melihat ke arah Lee Yeon dan Ryu Hong-ju.

"Yang satu Burung Hantu Elang, yang satunya lagi Rubah Ekor Sembilan," jelas pria berkacamata hitam.

"Eh! Dia ganteng banget!" seru Yuki melihat Lee Yeon yang lewat. "Cowok itu! Kok ada iblis seganteng dia di Joseon?"

Lee Yeon memang tampak tampan dengan wajah tanpa ekspresi saat berjalan di jalanan kota saat ini. Rambut merah kecoklatannya yang panjang terbelah di dua sisi wajah menampilkan dahinya.

 Rambut merah kecoklatannya yang panjang terbelah di dua sisi wajah menampilkan dahinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan sentuh dia. Biar aku saja," ujar Yuki berjalan menghampiri Lee Yeon.

"Yuki!" ujar pria tinggi gemuk tak rela Yuki ke sana.

Nyudo menahan Yuki lalu menarik Kimono wanita itu ke belakang.

"Duh, apa sih?" Yuki tampak kesal.

"Tidak boleh," ucap Nyudo lalu berlari mengejar Lee Yeon.

Yuki menghentakkan kakinya kesal. Pria tinggi gemuk malah tertawa senang.

»»——⍟——««

Jae-yu membuka pintu kamar dan masuk ke sana. Selimut dan kasur tampak berantakan.

Jae-yu tampak tampan dengan kemeja navy yang dikancing sampai atas. Celana hitam. Rambut pendeknya tertata rapi menampilkan dahinya.

Tale of The Nine Tailed 1938Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang