EPISODE 07.1

78 4 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨
WARNING!!! BANYAK GAMBAR!! NYALAKAN DATA OR WIFI 🧐 

Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong tiba di sebuah tempat yang tampak begitu terang. Ada bangunan, tanaman hijau dan tanah yang kering karena panas mentari.

Lee Yeon tampaknya tahu akan tempat itu. "Eo? Gwanghwamun?"

Mereka berputar melihat tempat nan indah itu.

"Mwo? Kita di periode Dinasti Joseon?" tanya Lee Yeon.

"Era apa pun ini, cari Hong-ju dahulu," ucap Cheon Mu-yeong lalu bergegas mencari Ryu Hong-ju.

"Ada-ada saja." Lee Yeon mulai berjalan mengikuti Cheon Mu-yeong.

Mereka berjalan menyusuri jalan antara dua bangunan sambil menoleh ke sana kemari.

.

Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong mengikuti seorang anak perempuan sampai masuk ke sebuah rumah.

"Kok hilang?" Lee Yeon merasa terkejut.

"Ke mana dia?" Cheon Mu-yeong memperhatikan ruangan itu.

Tiba-tiba saja asap muncul.

"Mu-yeong, awas! Jangan dihirup!" peringat Lee Yeon menutup hidung dengan jasnya.

Cheon Mu-yeong segera menutup hidung dengan long coat.

.

Tiba-tiba saja mereka berpindah tempat. Di luar ruangan yang tampak cerah.

Dua sosok dengan pakaian bak dukun dan kepala tertutup, menahan Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong yang terikat tali.

"Apa-apaan? Hya! Hya, Mu-yeong!" Lee Yeon berusaha melepas tali yang mengikatnya.

"Aku tak bisa melepas ikatannya!" ujar Cheon Mu-yeong.

Dua sosok dengan kepala tertutup pergi dari dekat mereka.

Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong menatap ke arah dimana dua wanita bak dukun memegang pedang.

Wanita lain dengan pakaian sama menabuh tabuhan bak pengusiran setan.

"Jangan! Menjauh dariku!" ujar Lee Yeon kala satu wanita menggerakkan pedang di dekatnya.

Mereka memutari Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong seiring jalannya tabuhan alat musik.

"Jangan, Agasshi-deul. Kita bicara baik-baik saja," ucap Lee Yeon kala pedang mulai menyentuh tubuhnya. "Mari bicara! Ayolah!"

'SREK!' Pedang menyayat leher Lee Yeon.

'SREK!' Pedang menyayat leher Cheon Mu-yeong.

.

Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong tengkurap di atas tanah berlapis karpet bambu. Tubuh masih terikat tali. Tampaknya masih hidup.

"Mwo? Hya, Mu-yeong! Kita belum mati. Apa yang terjadi?" Lee Yeon menyentuh darah di karpet bambu laku menciumnya. "Ini darah palsu."

"Aish." Lee Yeon langsung berdiri merasa tali yang mengikatnya longgar.

Cheon Mu-yeong juga segera berdiri.

Dua kru film menggotong meja lalu ditaruh di depan Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong.

Para wanita bak dukun yang memakai penutup kepala atau tidak, berdiri di sekitar Lee Yeon dan Cheon Mu-yeong.

Kameramen dan kru lainnya mengerjakan tugas mereka.

Datang untuk menyelamatkan Ryu Hong-ju dan Sunwoo Eun-ho, kenapa malah tiba di tempat syuting?

"Mubazir membuang pisau mahal yang sudah tumpul," ucap satu dukun wanita dengan nada mempromosikan produk sambil memegang pedang besar.

Tale of The Nine Tailed 1938Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang