EPISODE 03.4

76 6 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW DULU ❤

HARI INI TUTUP

Myoyeongak tutup. Para pelayan di sana pergi keluar begitu juga para gisaeng.

"Sudah lama kita tak tutup."

"Aku mau ke pemandian dan berendam air panas."

"Begitukah?"

"Tapi apakah tidak apa-apa?"

"Tak apakah kita meninggalkan tamunya?"

"Ini perintah Nyonya."

"Dan bagi kita, itu undang-undang."

Di dalam Myoyeongak tampak lebih sepi. Bangunan di sana ditinggalkan sebagian besar penghuninya.

Lee Yeon duduk sendiri di lantai kamarnya yang tampak gelap. Meski Lee Yeon tidak tahu kondisi kamar itu gelap karena tidak bisa melihat.

Meraba meja, Lee Yeon meraih teko tapi tak ada isinya.

"Aish."

Lee Yeon membuka pintu kamar dan keluar dari sana. "Ada orang di luar? Boleh minta air?"

Seorang pria datang ke depan kamar Lee Yeon. "Ya, Tuan. Kau butuh sesuatu?"

"Siapa kau? Aku tak pernah dengar suaramu," kata Lee Yeon.

"Mereka memanggilku Sudol yang membawa kayu bakar. Para gisaeng sedang ke pemandian," jelas pria itu.

"Begitu rupanya. Kau sendirian?" tanya Lee Yeon.

"Ya."

"Bantu aku berjalan."

"Baik."

Pria itu tampak mencurigakan. Tersirat niat jahat di wajah pria itu. Pria itu menerima uluran tangan Lee Yeon.

"Kau mau keluar?" tanya pria itu.

Saat ini, pria itu membantu Lee Yeon berjalan di hari yang mulai gelap.

"Namamu Sudol, 'kan? Dan apa pekerjaanmu di sini?" tanya Lee Yeon sambil berjalan dibantu pria itu.

"Orang yang membawa kayu bakar."

"Begitukah? Aneh sekali."

"Apa maksudmu, Tuan?"

Beberapa sosok lain muncul dari belakang Lee Yeon. Mereka pasti para iblis yang tahu jika Lee Yeon buta dari rumor yang disebarkan Ryu Hong-ju.

"Karena tanganmu adalah tangan pendekar pedang!" kata Lee Yeon setelah meraih pergelangan tangan pria itu.

Memunculkan pedangnya, Lee Yeon menyerang pria itu. Beberapa pria lain sempat mundur melihatnya.

Menggunakan indra pendengarannya, Lee Yeon bisa mendengar para pria di belakangnya melorot pedang, menciptakan dentingan karena senjata mengenai benda lain ataupun melangkah.

Lee Yeon berputar 180 derajat. "Menurut tebakanku, kalian berlima belas. Siapa kalian?"

"Kau tahu berapa banyak iblis yang kau bunuh sejak bekerja untuk Taluipa?" tanya salah satu dari mereka.

"Kau pikir aku mencatatnya?" tanya Lee Yeon.

"Cukup basa-basinya dengan orang yang bahkan tak bisa melihat," kata pria iblis itu.

'Ctang'

'Ctang'

'Srek'

Lee Yeon mampu menangkis serangan iblis berwujud manusia itu lalu menusuk dadanya. "Kau pikir rubah hanya berburu dengan mata?!"

Tale of The Nine Tailed 1938Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang