Live 2

5.7K 445 3
                                    

My Peaceful Live #2


Beberapa hari setelah Shiha bilang padaku kalau Luhan keluar dari EXO. Aku mulai penasaran bagaimana EXO sebenarnya.
Aku mulai dari menonton MV MV mereka di youtube. Sehari.. 2 hari.. 3 hari. Di youtube aku hanya mencari cari tentang EXO dan tentu saja Luhan. Tapi aku belum begitu tertarik pada mereka. Ingin sekali rasanya bertanya pada Shiha. Tapi aku tau yang akan terjadi selanjutnya.

"Kenapa kamu tanya tanya EXO? Kau suka pada mereka yaaa.. Ngakuuu... Hahaha Apa kubilang. Mereka itu bla..bla..bla"
Dan aku pasti akan mendengarnya mengoceh tentang EXO dimanapun dan kapanpun!

Hhfff... Aku mengenyahkan pikiran itu. Memikirkan bakal dijejali tentang EXO oleh Shiha membuatku merinding.

Bukankah lebih baik mencari tahu sendiri? Tidak terburu-buru dan bisa menikmati setiap prosesnya? Hmm.. Menikmati? Bagaimana bila aku terlalu menikmati? Mudah mudahan aku tidak menjadi fans fanatik seperti Shiha.

Kembali aku melihat lihat video-video EXO di youtube. Selama 3 hari ini, aku mulai mengenali wajah-wajah para personelnya. Walaupun kadang-kadang masih salah mengenali.
Karna bosan aku mulai membuka google dan mengetik keyword EXO.

Banyak sekali yang keluar.
Lalu aku teringat. Aku cari nama Luhan saja. Pikirku

Dari google aku mulai menyimpan foto-foto Luhan. Aku juga mencari foto dan berita-berita tentang EXO dan Luhan di instagram, twitter dan facebook.
Sepertinya dimulai dari sinilah rasa penasaranku berubah jadi suka terhadap EXO. Tidak tahu kenapa, padahal Luhan sudah keluar dari EXO tetapi aku ingin lebih mengenal EXO. Bukan satu satu personelnya. Tetapi keseluruhan. Semuanya, saat mereka bersatu.

Minggu minggu berlalu seperti biasa. Tiba-tiba hari ini, pagi ini Shiha berlari kearahku masih membawa tasnya dan berteriak teriak berisik "Saann... Daraa...!!"
Memang biasanya dia tiap hari berisik, tapi jarang sampai lari-lari seperti itu.

Aku menoleh sebentar lalu melanjutkan berjalan dengan lambat, dan dia sudah disampingku. "Apa?"

"Temani aku nonton konser ya..Sabtu besok! Papaku di beri 2 tiket konser oleh penyelenggara acara. Kan ngga mungkin aku nonton ber-2 sama papakuu.. Ngga asiiikk"

"Kenapa papamu diberi tiket cuma-cuma itu?"

"Papa salah satu sponsor acara."

Aku menghela nafas sebentar
"Shi.. Kau kan tahu aku tidak suka keramaian. Aku tidak terbiasa seperti itu. Apa kau ingat perpisahan waktu SMP? Aku bahkan tidak datang karna acaranya prom night, bukan wisuda. Aku sebal hal-hal ramai seperti ituu.."

"Ayolaahh... Kali ini demi aku.. Pliiss.. Kau harus pergi ke keramian sekali-sekali. Segala akomodasi aku yang tanggung! Papaku akan lebih senang kalau kau yg kuajaak.. Ya ya?"

"Aku pikir-pikir dulu yaa...Memang siapa artisnya?"

"EXO!!"

"EXO? Pantas saja kau bersemangat!" Dengusku

EXO? Kalau aku ikut aku bakalan ketemu EXO. Tapi aku benci tempat ramaaii!! Aggh!!

Aku orang yang sangat benci perubahan, keramaian, dan ketidakpastian! Aku orang yang selalu hidup teratur dan lurus. Terkesan membosankan memang. Tapi aku lebih suka zona amanku. Aku selalu merasa terasing di keramaian. Aku tidak tau kenapa seperti tapi sepertinya aku memiliki trauma, tapi....

"Hei.. Ayo masuk!" Kata Shiha membuyarkan kecamuk dalam pikiranku, sambil mendorongku masuk kelas.

Waktu itu, Shiha mengajakku pada hari Senin. Dari pulang sekolah sampai malam aku masih memikirkan ajakannya. Tapi selama 3 hari setelah itu Shiha sama sekali tidak menyinggung sesuatu tentang konser. Sampai aku hampir melupakannya. Pada hari ke 3 inilah, hari kamis sepulang sekolah..

"San.. Kau ngga lupa ajakanku kan?"

"Ajakan yaanggg.... Oh Konser itu? Hmm.. Konser besar yaa.. Baiklah, demi temanku tercinta ini" jawabku tersenyum sambil mencolek dagunya.

Apa aku akan menyesali keputusanku? Ini diluar kebiasanku. Aku harap aku bisa melakukannya. Demi Shiha.

"Huaaa... Beneran?? Aaa... Sandaraaa.. I Love You sistaahh..!! Oke! Besok temani aku belanja!"

"Belanja buat?"

"Buat bikin aksesoris konser laaahh.. Kamu ga pernah lihat konser? Yang pake bando bando, spanduk, sama kaos gtu?"

"Aaahh... Tau tau.. Oke aku temenin. Tapi traktir makan yaa??"

"Gampang mah begituan. Hahaha"

Keputusanku inilah pintu gerbang menuju perubahan hidupku. Tidak tahu nanti akan tertutup selamanya dibalik perubahan baru atau membuka menyambutku kembali ke ketenanganku.

-Part 2 END-

Udah part 2 nii hehe
Masih ngerasa kurang di tulisan, tapi gatau apa yang harus ditambah.
Moga2 seiring berjalannya waktu bisa makin bagus yaa..
Amiiiinnn ....
#salam author :D ^^

Call Me Baby (EXO Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang