New Live #1
*Sandara POV
Aku berlari lari kecil menuju ke bangku penonton.
Shiha yang melihatku berlari, melambai padaku."Darimana saja kau?! Aku sangat sangat gembira tadiii..terima kasiiihhh..." Sambil memelukku.
"Tersesat saat mencari toilet." Jawabku masih dipelukkannya.
"Aku senang kau gembira. Cerita dong cerita tadi ngapain aja sama oppa oppa-mu itu" cecarku pada Shiha
"Okeh! Nanti sepulang konser aku akan cerita! Cerita semuanyaa.. Hahaha" Shiha tersenyum cerah.
Jam 11 konser telah usai. Konser ditutup dengan lagu Promise. Yang mengalun lembut, dan dinyanyikan live oleh member EXO.
Di luar kami telah ditunggu oleh sopir Shiha. Kami tertidur didalam mobil karena kelelahan. Aku menginap di rumah Shiha karna malas untuk kembali kerumah. Aku yang tertidur tidak tahu kalau papa dan eomma menelponku berkali-kali.
Esoknya aku kembali kerumahku. Terkejut karena ternyata papa dan eomma sudah dirumah.
"Eomma... Papa... Dara pulaanggg"
"Daraa! Kenapa baru pulang?! Handphone kamu kenapa?? Eomma hubungi ga aktif terus!!"
"Ah maaf eomma.. Handphone Dara mati dari kemaren. Dara menginap di rumah Shiha setelah pulang dari konser kemarin."
"Hmm... Oke, lupakan! Sekarang cepat kemas-kemas! Bawa pakaian untuk seminggu kedepan."
"Kita mau kemana eomma??"
"Nanti eomma kasi tau di jalan. Sekarang cepat kemasi barangmu. Kita berangkat jam 9. Oke?"
"Yaa"
Aku menuju kamarku dan melaksanakan sesuai perintah. Setengah 9 aku sudah mengemasi semua yang kuperlukan.
Papa dan eomma sudah menungguku di mobil. Ternyata kita menuju ke bandara."Kita mau kemana eomma?" Tanyaku
"Ke Korea"
"Kenapa ke Korea?"
"Kakek sakit parah. Dia minta eomma dan papa ke Korea. Mungkin bisa lebih dari seminggu disana."
"Apa kakek baik-baik saja?? Biasanya kalau kakek sakit tidak pernah sampai berkunjung ke Korea. Apakah separah itu?? Lalu sekolahku?"
"Setelah kita sampai di korea. Kita bicarakan masalah ini. Lihat bagaimana keadaan kakekmu dulu. Oke?"
"Hmm.. Baiklah"
7 jam perjalanan dari Jakarta ke Korea. Sebenarnya bukan pertama kali aku Korea. Setiap liburan sekolah pasti aku berkunjung ke Jerman atau Korea. Hanya saja sepertinya kali ini berbeda.
Pukul 5 sore aku tiba dibandara Incheon. Butuh waktu satu jam lebih untuk sampai di rumah sakit Kakek di Seoul dari bandara Incheon.
Kakek masih belum sadar. Menurut asisten pribadinya, kakek tiba-tiba pingsan di meja kerjanya.
"Sudah satu hari beliau tidak sadar. Kata dokter Tuan menderita meningitis. Keadaannya sudah kritis karena penangannya terlambat. Beberapa bulan yang lalu Tuan memang mengeluh sering sakit kepala dan muntah-muntah. Dokter pribadi beliau juga hanya meresepkan obat demam biasa. Tapi beberapa minggu yang lalu keadaan Tuan semakin parah. Beliau jadi sering pingsan. Setelah di periksa ternyata Tuan menderita meningitis. Dokter memprediksi umurnya tak akan lama. Karna pendarahan dan kerusakan saraf diotaknya sudah parah." Jelasnya sedih.
Assisten kakek bernama Kim Soo Hyun. Aku memanggilnya Oppa. Karna dia sedikit lebih tua dariku. Dan dia dulu adalah teman kecilku. Setiap aku ke Korea dia selalu menemaniku jalan-jalan. Saat masih kecil dia juga selalu menemaniku bermain. Ayahnya dulu adalah assisten kakek. Tapi sejak ayahnya meninggal karena kecelakaan. Oppa yang menggantikan tugas ayahnya. Dia adalah tangan kanan kakek. Kakek sangat mempercayai dia dan ayahnya.
Papa dan eomma memilih untuk menginap di rumah sakit. Mereka meminta Oppa untuk mengantarku kerumah kakek.
Di mobil kami berdua larut dalam lamunan masing-masing. Tidak ada yang berbicara. Sampai dirumah pun kami masih diam. Dia hanya bicara saat berpamitan padaku lalu memberikan koperku dan pergi.Aku menuju kamar yang memang biasanya aku tempati saat di rumah Kakek. Aku menjatuhkan diri kekasur lalu memikirkan tentang Kakek.
Oppa pasti sangat sedih. Dari dulu dia selalu disisi kakek. Kakek sudah seperti kakeknya sendiri. Aku yang hanya berkunjung sesekali saja merasa terpukul. Papa, eomma juga pasti syok. Mereka tidak pernah tahu penyakit kakek seserius ini.
"Kakek...cepatlah bangun. Setidaknya ucapkan salam perpisahan pada kami. Apa kau akan pergi dalam diam seperti itu? Banyak yang merindukanmu kek.." Doaku, lalu jatuh tertidur.
-Part 7 END-
![](https://img.wattpad.com/cover/41519061-288-k796387.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Baby (EXO Fanfic)
FanfictionHidupmu yang tenang dan damai tiba tiba berubah karna sekumpulan cowok cowok ganteng yang masuk ke dalam kehidupanmu dan hubunganmu dengan mereka memaksamu tinggal bersama mereka. Dan tanpa diduga menemukan masa lalumu yang hilang. Apa kamu bisa men...