New Life #9
Eomma Dara seketika langsung berdiri dan menghampiri tubuh kakek yang tertutup kain. Eomma memeluk kakek sambil terus menangis.
Jenazah kakek dibawa ke ruang rumah duka rumah sakit, setelah sebelumnya di mandikan dan didandani. Dara, Kim Oppa, dan orangtua Dara sudah berpakaian hitam-hitam. Mereka menyambut tamu yang datang silih berganti. Banyak kolega-kolega kakek yang datang. Bahkan artis-artis dari SMent dan perusahaan lain ikut melayat.
Siang harinya, setelah kakek dikremasi. Dan rumah duka sudah sepi. Dara, Kim, dan orangtua Dara berkumpul dirumah kakek.
"Hyuri-ssi adalah anak tunggal kakek. Jadi Noona harus menjadi direktur menggantikan kakek." Kata Kim memulai.
Dara memilih kembali ke kamarnya. Men-charge handphonenya. Dan jatuh tertidur kelelahan.
"Tapi bagaimana dengan Dara? Kalau aku menggantikan ayah, aku harus menetap disini. Bagaimana menurutmu, sayang?" Tanya Hyuri pada suaminya.
"Lebih baik kamu memang disini. Perusahaan disini tidak ada yang mengurus. Kim pasti akan membantumu, aku juga akan terus disampingmu. Aku akan bilang pada adikku agar mengurus perusahaan di Indonesia. Masalah Dara, kita bicarakan lagi dengannya nanti." Jawab suaminya.
"Hmm.. Bagaimana masalah rumah ini?" Tanya Kim lagi.
"Kita tidak bisa melunasinya dalam waktu dekat. Lusa rumah ini akan disita. Apa ayah punya rumah lain? Kau tidak tinggal disini kan, Kim? Kau punya apartemen?" Ucap papa Dara.
"Aku memiliki apartemen, Hyung. Rumah lain? Ada, rumah yang ditinggali salah satu artis asuhan kakek." Jawab Kim
"Apa kami bisa tinggal disitu? Daripada susah mencari apartemen."
"Bisa hyung. Akan aku bicarakan dengan artis-nya."
"Aku dan Hyuri akan ke Indonesia untuk mengurus surat-surat pindah beberapa hari. Dara mungkin akan ikut. Tolong uruslah kegiatan disini sementara waktu."
"Baik, hyung" jawab Kim
~~~~~~~~
Dara terbangun oleh sentuhan dan suara lembut ibunya.
"Sayang.. Eomma mau ngomong."
"Ada apa eomma?"
"Kamu tahu kan kakek punya perusahaan disini. Karena kakek meninggal Eomma harus menggantikan kakek menjadi pemimpin perusahaan. Maka dari itu kita akan menetap di Korea. Perusahaan kita di Indonesia akan diambil alih adik papamu. Papamu setuju dengan hal ini." Hyuri terdiam memandang Dara penuh harap.
"Kalau Dara bilang ga suka apa eomma akan batalin rencana ini?" Tanya Dara datar
Eomma menggeleng sedih.
"Kalau gitu kenapa harus tanya Dara lagi!? Kan pendapat Dara ga dibutuhin!" Dara emosi
"Maafkan Eomma, sayaangg..."
"Eomma kan tau! Dara ngga suka beradaptasi lagi! Dara itu susah berinteraksi. Di Indonesia Dara sudah punya temen, punya sahabat! Masa Dara harus mulai dari awal lagi!!" Airmata Dara merembes keluar, menandakan kekesalan yang tak bisa dibendung lagi.
"Eomma minta maaf... tak ada yang Eomma bisa dilakukan... Kau pasti akan punya teman disini, eomma yakin kamu bisa berubah. Tolonglah Eomma sayangg.. Jangan buat Eomma merasa semakin sedih. Eomma tahu bagaimana perasaanmu. Tapi eomma mohon berusahalah demi eomma, eo?" Hyuri meraih Dara untuk dipeluk.
Dara hanya bisa diam, tapi airmatanya tak berhenti menetes. Dia berusaha menerima demi orangtuanya.
Hyuri melepaskan pelukannya.
"Besok eomma dan papa akan pergi ke Indonesia untuk mengurus sesuatu. Kau mau ikut?" Berusaha untuk tidak membahas perpisahan yang akan membuat Dara semakin sedih. Dara tahu apa yang harus dilakukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me Baby (EXO Fanfic)
FanfictionHidupmu yang tenang dan damai tiba tiba berubah karna sekumpulan cowok cowok ganteng yang masuk ke dalam kehidupanmu dan hubunganmu dengan mereka memaksamu tinggal bersama mereka. Dan tanpa diduga menemukan masa lalumu yang hilang. Apa kamu bisa men...